Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

3 Cara Ini Bisa Sekolah Negeri Lakukan agar Tidak Makin Tertinggal dari Sekolah Swasta, Serius Dikit!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
29 Juli 2024
A A
Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca

Share on FacebookShare on Twitter

Saat saya membaca tulisan Mas Erfransdo tentang fenomena sekolah negeri yang kalah saing dengan sekolah swasta, saya jadi terdorong untuk memberi tanggapan. Pertama, karena pendidikan adalah bidang pekerjaan yang saat ini saya geluti. Kedua, saya termasuk ke dalam golongan orang tua yang lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah swasta daripada sekolah negeri.

Jadi begini. Ketika dalam tulisannya Mas Erfrando menyebut bahwa salah satu alasan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah swasta adalah karena kualitasnya, saya setuju. Meskipun demikian, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua sekolah swasta itu jualan kualitas. Yang cuma jualan plang sekolah juga ada. Maksud saya, secara kualitas mereka itu nol. Dalam hierarki, maaf loh ya, tapi sekolah ini peranannya tak lebih sebagai tempat menampung siswa-siswa yang bermasalah.

Sekolah swasta yang seperti itu, jelas bukan ancaman bagi sekolah negeri. Tapi, sekolah swasta yang berkualitas lah yang menjadi pesaing utama sekolah-sekolah negeri.

Lantas, apa yang sebaiknya sekolah negeri lakukan agar bisa bersaing dengan sekolah swasta?

Jemput bola, keluar dari zona nyaman

Soal persaingan antara sekolah negeri dan sekolah swasta ini, saya jadi ingat dengan cerita salah seorang kawan saya, seorang guru SD Negeri di Kabupaten Tegal. Di tahun ajaran ini, sekolah tempat kawan saya mengajar hanya mendapatkan 6 siswa saja. Usut punya usut, selain karena ada konflik internal antara kepala sekolah dengan lingkungan sekitar, keberadaan sekolah swasta yang baru di wilayah tersebut juga jadi penyebab kemerosotan jumlah peserta didik baru.

Menghadapi hal tersebut, ada baiknya sekolah negeri melakukan cara yang sama dengan apa yang dilakukan oleh sekolah swasta, yaitu sistem jemput bola. Guru sekolah negeri bisa datang langsung ke sekolah sasaran untuk sosialisasi, ataupun dengan cara mendatangi rumah-rumah calon siswa. Intinya, pepet terus jangan kendor. Sudah bukan jamannya lagi sekolah negeri diem-diem bae.

Seiring waktu, persaingan di dunia pendidikan akan semakin sengit. Kalau tidak mau keluar dari zona nyaman, tinggal tunggu waktu saja untuk ditinggalkan.

Perbaiki dulu kualitas sekolah negeri

Tapi, bergerak menjemput siswa baru juga tidak semudah itu. Ibarat kata orang mau jualan, kalau jualannya mau laku, ya barangnya harus bagus dulu. Sekarang, bagaimana orang tua calon siswa akan tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah negeri jika mereka tahu kualitasnya gitu-gitu aja? Terutama, soal pelayanan sekolah (dalam hal ini adalah guru) kepada siswa.

Baca Juga:

Selain Gaji Kecil, Inilah 4 Sisi Gelap Menjadi Guru Sekolah Swasta yang Jarang Terekspos

Derita Jadi Lulusan PPG: Statusnya Saja Guru Profesional, tapi Cari Kerja Tetap Susah

Tak jarang saya lihat guru-guru sekolah negeri yang mageran. Mungkin, dalam benak mereka (Bisa jadi benak sebagian besar ASN), ngapain harus capek-capek? Lha wong capek nggak capek bayarannya sama, kok. Ya mending nggak usah capek aja sekalian. Tidak perlu melakukan inovasi pembelajaran, tidak perlu update pengembangan diri, pokoke mulang ya mulang aja.

Bandingkan dengan sekolah swasta. Yang sekolah swasta jual itu kualitas. Jadi, kalau ngajar seenaknya sendiri, siap-siap saja dapat surat peringatan dari yayasan. Apalagi, jika sekolah swastanya adalah sekolah swasta yang punya nama. Kualitasnya pasti dijaga sekali. Mereka masih mending kehilangan guru daripada kehilangan kepercayaan dari siswa dan wali murid.

Sekolah negeri (saatnya) bikin program bermutu, biar makin banyak orang tahu

Cara lain yang bisa dilakukan oleh sekolah negeri agar tidak kalah saing dengan sekolah swasta yaitu dengan membuat program-program bermutu. Nggak usah program muluk-muluk yang endingnya susah dieksekusi karena kepentok dana. Program sederhana saja, asal positif, tentu akan terasa hasilnya. Untuk di tingkat sekolah dasar, program yang bisa dilaksanakan misalnya program mendongeng. Nggak ada salahnya loh setiap pagi sebelum memulai pelajaran guru mendongeng dulu untuk siswa-siswanya. Mendongengnya tentu saja yang ekspresif ya, Bu Guru. Jangan modal membaca doang. Ngantuk nanti siswanya.

Program lain yang cocok untuk siswa SD, misalnya program mengenal lingkungan dengan cara mengajak siswa berkeliling dan menyapa warga sekitar, menanam bunga bersama, guru dan siswa bermain bersama, pembiasaan-pembiasaan baik, dll.

Lalu, bagaimana dengan SMP maupun SMA negeri?

Ya sama saja. Intinya, gimana caranya biar sekolah itu jadi tempat yang menyenangkan untuk murid-murid. Dengan kata lain, siswa nggak cuma belajar di dalam kelas, tapi ada pengembangan karakter lewat program-program bermutu sekolah.

Posting itu penting

Jangan lupa, pelaksanaan program-program tersebut didokumentasikan lalu di posting di media sosial sekolah. Biar apa? Biar orang-orang pada tahu. Kalau sudah tahu, nanti kan bisa jadi bahan cerita. ‘’Eh, di sekolah itu bagus loh ada kegiatan ini ini itu.”

Begitu maksudnya.

Nggak papa dibilang pencitraan. Lha wong hare gene pencitraan itu memang perlu, kok. Tapi, coba lihat, berapa banyak sekolah negeri yang media sosialnya diurus dengan baik?

Pada akhirnya, sekolah negeri dan sekolah swasta akan selamanya jadi rival. Perkara sehat atau tidaknya persaingan tersebut, dalam hal ini, pemerintah harus segera turun tangan. Benahi regulasinya, beri sokongan dana untuk sekolah negeri agar bisa meningkatkan sarana dan prasarana, serta tingkatkan kontrol, sehingga sekolah negeri tetap bisa bersinar tanpa perlu meredupkan cahaya sekolah swasta.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sekolah Swasta di Daerah Pinggiran Nggak Jauh Beda sama Sekolah Negeri, Siswa Sedikit, Fasilitas Pelit, Bayaran Juga Sulit

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2024 oleh

Tags: evaluasiinovasi pembelajaransekolah negerisekolah swasta
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Jangan Seenaknya Mendirikan Sekolah Swasta kalau Nggak Mampu Gaji Guru dengan Layak!

21 Juli 2025
Siapa Bilang SPMB Sekolah Swasta Itu Lebih Gampang daripada Sekolah Negeri? Sini Maju!

Siapa Bilang SPMB Sekolah Swasta Itu Lebih Gampang daripada Sekolah Negeri? Sini Maju!

29 Juni 2025
Derita Jadi Lulusan PPG: Statusnya Saja Guru Profesional, tapi Cari Kerja Tetap Susah Mojok.co

Derita Jadi Lulusan PPG: Statusnya Saja Guru Profesional, tapi Cari Kerja Tetap Susah

24 September 2025
Bahagianya Punya Rumah Dekat Sekolah Negeri

Bahagianya Punya Rumah Dekat Sekolah Negeri

3 Mei 2023
Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Sistem Pendaftaran Sekolah Negeri Memang Kudu Dibikin Ribet, Justru Nggak Boleh Dibikin Gampang!

25 Juni 2025
Selain Gaji Kecil, Inilah 4 Sisi Gelap Menjadi Guru Sekolah Swasta yang Jarang Terekspos

Selain Gaji Kecil, Inilah 4 Sisi Gelap Menjadi Guru Sekolah Swasta yang Jarang Terekspos

28 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.