Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

3 Alasan untuk Mengikuti Resident Evil meski Bukan Penikmat Game

Devia Anggraini oleh Devia Anggraini
15 Juli 2020
A A
Resident evil mojok

Resident evil mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Di kalangan penggemar game zombie apocalypse, Resident Evil seharusnya bukan nama yang asing lagi. Di antara semua game bertema zombie-zombiean di PC, konsol maupun mobile, game yang juga dikenal dengan nama Biohazard ini bisa jadi adalah yang paling populer.

Sebagai game, Resident Evil bukan cuma game tembak-tembakan, tapi juga melibatkan pemecahan puzzle dan petualangan penuh teka-teki. Usianya terbilang tua. Kalau diibaratkan manusia, seharusnya Resident Evil (RE) saat ini sudah lulus kuliah dan sedang membangun karir di perusahaan start up terkemuka.

Game Resident Evil pertama kali di rilis oleh Capcom pada tahun 1996. Hingga kini, game tersebut sudah berkembang menjadi franchise besar dengan produk lain seperti mainan, action figure sampai film animasi.

Sejatinya saya memang bukan penikmat game secara umum. Waktu saya kecil, saya malah takut banget sama game ini. Saya ingat seri Resident Evil yang muncul di PlayStation 1 punya visual yang sangat menakutkan, mungkin paling mengerikan diantara serinya yang lain, yang tiap liat bikin saya tutup muka pakai bantal.

Meski begitu, saya tumbuh menonton kakak-kakak saya memainkannya. Lama kelamaan saya terbiasa melihat bagaimana kakak-kakak saya berpetualang menyelamatkan anak kecil dalam game Resident Evil 2. Saya bahkan tidak ingat apakah saya pernah memainkan gamenya atau tidak, tapi satu hal, saya tahu sejak kecil saya udah naksir game ini.

Menurut saya, RE adalah game yang unik dan kaya, yang akhirnya membuat saya, yang tidak begitu hobi main game, bisa jatuh cinta. Saya rasa saya bukan satu-satunya orang yang senang mengikuti cerita yang dibawa oleh game keluaran Capcom ini. Dan menurut saya ada beberapa alasan yang membuat orang, meskipun bukan pencinta game, bisa jatuh cinta dengan Resident Evil.

Bukan cuma game

Seperti yang sudah saya katakan di atas, sekarang game tersebut sudah berkembang menjadi sangat besar dan berubah menjadi franchise yang begitu terkenal. RE bisa jadi adalah salah satu legenda hidupnya di dunia per-zombie-an

Meski bukan penikmat game, kita tetap bisa ikut menikmati cerita game tersebut dalam bentuk yang lain, seperti film. Dua film animasi RE pun, Damnation dan Degeneration bisa dibilang cukup menarik dan cocok untuk dinikmati kalian, yang entah karena alasan apapun, nggak bisa main gamenya. Selain dua tadi pun masih banyak lagi adaptasi film RE yang bisa kamu tonton.

Baca Juga:

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Kalau kamu seorang kolektor, mengoleksi action figure atau funkonya juga bisa jadi pilihan. Ada berbagai karakter zombie ikonik seperti Mr X, Nemesis serta Tyrant. Dan tentu saja kamu bisa membeli funko heronya, kalau kamu agak terganggu dengan kenampakan otak dan gigi taring yang berjajar rapih dalam satu wajah.

Cerita yang bagus

Alasan terbesar yang membuat saya suka dengan Resident Evil adalah jalan ceritanya yang unik dan kompleks. Sekali lagi game ini bukan cuma soal tembak-tembakan aja dan beneran punya cerita. Saat sedang bermain, atau bahkan cuma nontonin playthrough-nya di YouTube, kita bisa merasa masuk ke dalam dunia RE. Seiring game berjalan, satu persatu teka-teki tentang asal-usul zombie outbreak dan segala rahasia di dalamnya akan diungkap. Pokoknya kamu bakal berasa jadi detektif beneran.

Iya, iya, saya paham, kalian mungkin mengeruduk saya dengan pertanyaan, “Apanya yang keren? Masa misi penyelamatan anak presiden cuma ngirim satu orang?” Buat yang belum tahu, itu adalah plot utama dari game Resident Evil 4: Seorang mantan polisi disuruh nyelamatin anak presiden seorang diri di tempat antah berantah.

Oke, yang satu itu mungkin ngaco, tapi kalau kita kembali ke episode awal RE, bukannya tetap menarik? Dengan background cerita yang lumayan twisty, menurut saya, game tersebut jauh dari kata jelek.

Karakter yang ikonik

Menurut saya, developer game tersebut harus kita beri apresiasi yang banyak, mengingat bagaimana mereka berhasil menciptakan karakter-karakter yang begitu sulit dilupakan. Bukan cuma latar belakang karakter, watak dan visualnya saja, tapi juga bagaimana satu karakter bisa berkembang seiring ceritanya juga berkembang.

Saya ambil contoh. Tentu setelah ngikutin ceritanya baik-baik, kita akan bisa ngerasain perubahan karakter dari Leon, bagaimana awalnya hanyalah polisi anak bawang hingga dia mendapat peran sebagai agen papan atas. Jadi saking ikoniknya, kita merasa jadi kenal dekat dengan mereka. Rasanya tuh kayak ngeliat anak yang sudah gede, terus kita mengingat-ingat dulu kecilnya dia gimana.

Oke, oke, sebelum digeruduk lagi, saya paham, mungkin memang masih banyak yang sulit menerima perubahan karakter Leon S Kennedy. Polisi unyu-unyu kita sudah tumbuh dewasa menjadi sosok yang kasar dan judes. Tapi orang-orang di dunia nyata juga berubah, jadi ya mau bagaimana? Leon itu sudah ditolak cintanya berkali-kali tahu. Karakter dia yang sekarang bisa jadi merupakan mekanisme pertahanan dirinya karena terlalu sering patah hati.

Remuk, ndes.

Sebagai salah satu game legenda yang mendunia dan terbukti sukses, menjadi wajar kalau Resident Evil baik sebagai game maupun produk franchise lain memiliki banyak penggemar, baik pemain setia maupun kayak saya yang cuma suka ngikutin ceritanya aja. Nggak aneh kalau ceritanya yang bagus dan karakternya yang keren jadi poin yang membantu CapCom mendulang kesuksesan.

Setelah baca tulisan ini, mungkin ada yang berpikir kalau penulis adalah fangirlnya Leon. Haha, Anda tidak salah! Kalau kamu, karakter favoritnya siapa?

BACA JUGA 4 Kesalahan Skincare Routine Para Selebgram dan YouTuber yang Harus Segera Dihentikan dan tulisan Devia Anggraini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: gameresident evilzombie
Devia Anggraini

Devia Anggraini

Seorang pengkhayal profesional

ArtikelTerkait

Challenge di Football Manager Biar Nggak Bosan dengan Karier yang Datar-datar Aja terminal mojok.co

Challenge di Football Manager yang Perlu Dicoba

22 Desember 2020
pengetahuan mobile legends lebih berguna daripada gelar sarjana mojok.co

Pengetahuan Mobile Legends Lebih Berguna Ketimbang Gelar Sarjana

5 November 2020
story of seasons friend of mineral town review game harvest moon mojok.co

Story of Seasons: Friends of Mineral Town, Menyenangkan walau Tanpa Nama Besar Harvest Moon

4 Agustus 2020
pekalongan cheater mojok

Pekalongan (Kota) Cheater: Awalnya Bangga, Lama-lama Kesel Juga

28 Agustus 2021

‘The Walking Dead’ Adalah Cerita Zombie Apocalypse Paling Masuk Akal

11 Juni 2021
Mengenal Realita Kehidupan Bareng Harvest Moon: Back To Nature

Ternyata, Karakter Utama Harvest Moon Back to Nature Adalah Seorang Penikung

10 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.