Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

3 Alasan Seragam Satpam Lebih Baik Dikembalikan kayak Semula

Andri Saleh oleh Andri Saleh
18 Januari 2022
A A
3 Alasan Seragam Satpam Lebih Baik Dikembalikan kayak Semula terminal mojok.co

3 Alasan Seragam Satpam Lebih Baik Dikembalikan kayak Semula (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini, bangsa Indonesia sedang menghadapi situasi genting. Bukan karena grafik kasus Omicron yang mulai naik. Bukan juga karena kasus suntikan dana Rp71 miliar untuk usaha es doger. Bukan, bukan itu. Situasi genting yang dihadapi oleh bangsa ini adalah rencana penggantian seragam satpam yang katanya mirip polisi itu. Ini jelas perkara yang sangat genting. Kamu pikir mengganti seragam satpam itu gampang? Enak saja!

Penggantian seragam satpam itu nggak bisa sembarangan. Perlu pemikiran dan riset yang mendalam. Jangan ngarang dan asal-asalan. Sekali salah bikin keputusan, bisa bikin riweuh satu negara. Dulu sok-sokan mencetuskan ide mengganti seragam satpam supaya mirip dengan seragam polisi. Sebagai bentuk apresiasi kepada satpam lah, biar ada kedekatan emosional lah, dan alasan lain yang terkesan maksa. Nah, sekarang malah pengin ganti lagi seragam satpam karena terlalu mirip dengan seragam polisi. Piye, toh?

Dan, baru-baru ini diwacanakan seragam baru satpam akan diganti dengan warna krem. Hadeh. Kenapa nggak balik ke warna semula saja, sih? Ini malah maksa nyari warna baru. Krem pula warnanya. Saya yakin, ini akan jadi polemik baru lagi di kalangan satpam. Sudahlah, kalau kata saya sih, mending balik lagi pakai seragam putih-biru tua. Serius. Ini saya tuliskan alasan-alasannya.

Pertama, seragam warna krem juga mirip dengan instansi lain. Kamu pernah lihat seragam PNS di lingkungan TNI? Itu seragamnya warna krem, loh. Hati-hati kalau mau ganti seragam satpam jadi warna ini. Nanti malah takut dibilang terlalu mirip dan pengin diganti lagi. Bikin repot saja. Memangnya ganti seragam ini nggak pakai duit?

Bahkan, ada juga yang bilang, seragam warna krem itu mirip dengan polisi India. Alih-alih terlihat keren, ini malah bisa jadi sumber ejekan buat para satpam. Nanti mereka bakal dipanggil “Inspektur Vijay” atau panggilan lain yang bernada olok-olok. Kasihan mereka, kan?

Kedua, sulit menentukan pilihan warna lain. Kalau warna krem dirasa kurang cocok dan akan dicari opsi warna lain, ini jelas bukan perkara gampang. Warna-warna selain krem sudah dipakai institusi dan organisasi lain. Misalnya, warna hitam sudah dipakai pasukan Densus dan pegawai Trans TV. Warna merah sudah dipakai kader PDIP dan PSI. Warna biru sudah dipakai prajurit TNI AU, sopir taksi Blue Bird, dan pegawai NET TV. Warna hijau? Sudah kebanyakan, Bos. Ada kurir Gojek, Grab, dan kader PPP. Warna oranye? Apalagi ini. Lihat saja seragam kader Pemuda Pancasila, juru parkir, kurir Shopee, dan bahkan rompi tahanan KPK juga berwarna oranye.

Ketiga, seragam lama terlihat lebih berwibawa. Seragam satpam warna putih-biru tua sudah ideal sebetulnya. Perpaduan putih dan biru tua terlihat kontras. Kemeja warna putih yang bersih terkesan ramah, sopan, dan enak dipandang mata. Sedangkan celana warna biru tua terkesan tegas. Ini yang bikin profesi satpam begitu gagah dan berwibawa. Apalagi kalau satpamnya berpostur tegap dan berwajah ganteng. Sungguh, level kewibawaannya naik seribu persen.

Itulah 3 alasan kenapa seragam satpam mending balik lagi ke seragam lamanya: seragam putih-biru tua. Sudahlah, hal-hal begini jangan dibikin rumit. Nggak perlu bikin masalah dengan mengganti seragam satpam dengan warna baru lagi. Masih banyak hal genting lainnya yang perlu dipikirkan dan dicarikan solusinya. Misalnya ya itu tadi, loh kok bisa usaha es doger dapat suntikan dana sebesar Rp71 miliar? Itu duit semua kan, ya? Atau berupa voucher belanja?

Baca Juga:

Ujian SIM Perlu Direvisi, Harusnya Lebih Fokus pada Etika dan Pengambilan Keputusan di Jalan

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: polisiseragam satpam
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

“Orang Pintar” Lebih Cekatan Menangkap Cari Maling daripada Polisi Mojok.co

Maaf Polisi, Kami Lebih Percaya Lapor “Orang Pintar” kalau Kemalingan

26 Oktober 2023
aturan lalu lintas 4 orang menyebalkan saat kecelakaan lalu lintas lakalantas mojok

4 Jenis Pengendara Bodoh yang Berpotensi Bikin Celaka Pengendara Lain

26 Mei 2021
4 Kalimat Polisi yang Pasti Bikin Kita Pasrah (Unsplash.com).jpeg

4 Kalimat Polisi yang Pasti Bikin Kita Pasrah

15 September 2022
Takagi Wataru, Karakter dalam Detective Conan yang Bisa Jadi Teladan bagi Polisi Terminal Mojok

Takagi Wataru di Detective Conan Adalah Teladan bagi para Polisi

25 Januari 2023
Polisi Tidur, Solusi Persoalan Lalu Lintas yang Malah Merepotkan Pengendara Mojok.co

Polisi Tidur, Solusi Persoalan Lalu Lintas yang Malah Merepotkan Pengendara

24 Oktober 2024
Polisi Virtual, Pisau Mata Ganda bagi Pemerintah terminal mojok.co

Anak Tukang Sayur Jadi Polisi Itu Istimewanya di Mana?

22 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.