• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Alasan Resign yang Sebaiknya Dihindari oleh Para Karyawan di Setiap Perusahaan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
27 Februari 2021
A A
3 Alasan Resign yang Sebaiknya Dihindari oleh Para Karyawan di Setiap Perusahaan Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian karyawan, resign atau mengundurkan diri dari perusahaan adalah sesuatu yang dilematis. Tidak bisa dilakukan secara sembrono dan serampangan. Perlu pemikiran yang jernih dan matang.

Pemikiran mengendap seperti, “Nanti di kantor baru akan lebih baik nggak, ya?” selalu membayangi pemikiran banyak karyawan, ketika sedang mempertimbangkan apakah akan menetap di kantor yang sama selama bertahun-tahun, atau justru pindah ke perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu.

Sering kali merasa dilema bikin para pekerja melankolis. Apalagi hubungan dengan rekan kerja di kantor terbilang sangat baik. Bahkan tak jarang, kantor sudah dianggap seperti rumah sendiri. Lantaran lima hari dalam seminggu, 20 hari dalam sebulan, 240 hari di setiap tahunnya, 1.920 jam dalam setahun—bisa jadi lebih—seorang karyawan lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor.

Itulah kenapa, pada titik tertentu, keputusan resign menjadi suatu hal yang cukup sulit. Di sisi lain, resign adalah hak bagi semua karyawan. Peraturan “one month notice” dibuat bukan untuk menyulitkan, apalagi sebagai penghalang. Melainkan agar bisa teratur secara administratif. Juga supaya ada waktu untuk menemukan pengganti karyawan yang resign.

Dari sisi karyawan, banyak yang, pada akhirnya, memutuskan resign untuk mendapatkan segala sesuatu yang dirasa lebih baik. Peningkatan karier, pendapatan sekaligus benefit, dan lingkungan kerja yang membikin nyaman, hanya sebagian kecil di antaranya. Namun, tidak sedikit pula karyawan yang memutuskan untuk resign karena hal yang sulit diperkirakan sebelumnya.

Jujur saja, selama menjadi seorang recruiter, saya tidak pernah—bahkan, tidak akan sekalipun—menahan atau melarang rekan kerja yang lain agar tidak resign. Selama untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik apalagi diproyeksikan untuk jangka panjang, pikir saya, kenapa tidak? Sebab, tidak bisa dimungkiri kelak saya pun akan melakukan hal serupa.

Namun, bicara soal resign, sebagai recruiter, pada waktu yang bersamaan, saya juga menyarankan kepada kalian—para pekerja—untuk menghindari resign karena tiga hal berikut.

Daftar Isi

  • #1 Menghindari seseorang yang menyebalkan di kantor
  • #2 Hanya ikut-ikutan tanpa tujuan yang jelas dan pasti
  • #3 Menghindari tugas yang dianggap sulit
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Menghindari seseorang yang menyebalkan di kantor

Percayalah, jika kalian ingin sekali resign hanya karena ada seseorang yang tidak disukai—bahkan dibenci—di kantor, sebaiknya pikirkan kembali dengan baik juga secara perlahan. Resign karena alasan emosional sesaat tidak akan menyelesaikan masalah. Malah, bisa jadi hanya akan menambah masalah di kemudian hari.

Mungkin kalian akan membatin, “Kalau sudah kadung toxic dan membikin kinerja jadi kacau, gimana?”

Sebentar, sebentar. Coba pikirkan kembali atau setidaknya lakukan analisa sederhana. Kinerja menurun itu karena faktor internal atau eksternal. Kalaupun betul karena orang lain—dalam hal ini seseorang yang menyebalkan di kantor—baiknya diselesaikan secara baik-baik. Bisa secara personal dengan berdialog atau meminta bantuan kepada seseorang yang punya pengaruh di kantor, baik HRD atau atasan dari suatu divisi.

#2 Hanya ikut-ikutan tanpa tujuan yang jelas dan pasti

Mau bagaimana pun, sesulit apa pun, keputusan resign sebaiknya disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Harus dipikirkan juga, apa yang akan dilakukan setelah resign.

Ikut-ikutan resign dalam konotasi tidak menentu dan tanpa tujuan yang pasti apalagi tanpa dasar keyakinan yang mumpuni, pada titik yang paling menyebalkan, hanya akan menyisakan penyesalan. Lantaran keputusannya tidak dibuat dengan sepenuh hati.

#3 Menghindari tugas yang dianggap sulit

Rasanya keliru jika alasan seorang karyawan resign karena ingin menghindari tugas yang dirasa sulit dan menyerah begitu saja tanpa mempelajari segala sesuatunya terlebih dahulu. Sebab, di kantor mana pun, pasti selalu ada kesulitan sesuai dengan porsinya masing-masing yang cepat atau lambat akan dihadapi dan harus diselesaikan oleh para karyawan.

Penyelesaian kadang tidak didapat dengan mudah atau secepat mengedipkan mata. Ada kalanya harus melalui proses yang rumit, trial & error, bahkan tak jarang melibatkan diskusi panjang antar divisi. Dibanding gegabah mengajukan resign, alangkah baiknya jika memilih untuk pelajari prosesnya sampai mendapat hasil yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Disadari atau tidak, memutuskan untuk resign dan berhenti dari suatu pekerjaan memang gampang-gampang-susah. Gampang saja, ketika yakin dengan keputusan yang dibuat dan/atau sudah mendapatkan tempat kerja baru yang dirasa lebih baik. Susah, ketika tidak dipikirkan secara baik-baik saat menjalani prosesnya.

BACA JUGA Menimbang Keputusan Resign buat Jadi Pengangguran dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2021 oleh

Tags: resign kerja

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

resign atau daftar cpns

Memutus Dilema Tetap Kerja atau Resign Buat Daftar CPNS

10 September 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
diet gaya hidup sehat mojok

Gaya Hidup Sehat Adalah Sesuatu yang Aneh di Masyarakat Kita

dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Sebetulnya, Seberapa Penting sih IPK dalam Melamar Pekerjaan?

Polisi Virtual, Pisau Mata Ganda bagi Pemerintah terminal mojok.co

Polisi Virtual, Pisau Mata Ganda bagi Pemerintah



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .