Rasanya sudah lama kita nggak melihat sosok Abang Zain dalam serial Upin Ipin, ya. Pergi ke mana, ya?
Buat penonton setia Upin Ipin, masih ingatkah kalian dengan penjaga Kedai Runcit sebelum Abang Iz? Itu, lho, mas-mas paling fashionable seantero Kampung Durian Runtuh. Ciri khasnya adalah jambul yang cetar dan klimis, kemeja pantai warna merah, celana panjang, jenggot tipis di dagunya, dan tak ketinggalan kaca mata untuk pemanis gaya. Yap, dialah the one and only, Abang Zain.
Jauh sebelum Abang Iz muncul, Abang Zain sudah eksis sebagai sosok abang-abangan teladan di Kampung Durian Runtuh. Dia nggak judes dan baperan macam Abang Saleh. Abang Zain nggak juga bukan sampah masyarakat yang meresahkan seperti Abang Roy. Ditambah lagi, Abang Zain adalah orang yang serba bisa dan dermawan. Sayangnya, sosok Abang Zain cukup pendiam dibandingkan Abang Iz, karena minim jatah dialog dari tim produksi serial Upin Ipin.
Namun, sudah lama sekali Abang Zain tidak menampakkan batang hidungnya. Terlebih lagi sejak Abang Iz menjadi penjaga Kedai Runcit. Resmi sudah posisi Abang Zain tergantikan oleh kakaknya Mail. Kalau saya boleh berimajinasi mengenai alasan kealpaan Abang Zain dari serial Upin Ipin, kira-kira begini alasannya.
Abang Zain merantau ke kota untuk mengubah nasib makanya nggak muncul lagi di Upin Ipin
Di Kampung Durian Runtuh, Abang Zain mempunyai kesibukan sebagai penjaga Kedai Runcit, toko kelontong andalan warga Kampung Durian Runtuh. Namun, sebenarnya Abang Zain adalah pemuda serba bisa yang punya beberapa profesi.
Abang Zain mengerti tentang kelistrikan. Dalam serial Upin Ipin musim perdana, Esok Raya, Abang Zain kedapatan memasang lampu di atap rumahnya. Di film perdana Upin Ipin, Geng Pengembaraan Bermula, Abang Zain tertangkap kamera sedang menjadi guru kursus mengemudi. Sedangkan di tahun 2009, bersamaan dengan kemunculan perdana Susanti, Abang Zain berperan sebagai teknisi internet yang bekerja di rumah Tok Dalang.
Soal musik, Abang Zain juga tidak kalah jago dari Abang Iz. Dia juga gemar memainkan gitar sambil berteduh di bawah pohon jika Kedai Runcit sedang sepi pembeli. Siapa tau Abang Zain juga menjadi penyanyi di coffe shop saat malam.
Melihat kenyataan bahwa Abang Zain bisa melakoni beberapa profesi sekaligus, saya menyimpulkan bahwa dia sedang dalam kondisi butuh uang. Alasan butuh uangnya bisa bermacam-macam. Untungnya, Abang Zain memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan dan merupakan sosok pekerja keras.
Bisa jadi Abang Zain memutuskan untuk merantau ke kota selagi masih muda. Sebab sudah banyak profesi yang dia coba di Kampung Durian Runtuh namun hasilnya tetap kurang maksimal. Abang Zain tidak pernah diperlihatkan memiliki rumah berdinding bata dan punya mobil seperti Abang Saleh. Dengan bakat yang dimiliki Abang Zain, dia pasti bisa mengumpulkan lebih banyak kekayaan di kota besar.
Baca halaman selanjutnya: Abang Zain sudah sukses jadi artis…




















