3 Air Terjun Dekat Kota Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

3 Air Terjun Dekat Kota Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal mojok

3 Air Terjun Dekat Kota Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan (Shutterstock.com)

Dalam memilih tempat main—saya nggak mau menyebutnya healing, siapa tahu ada yang habis main malah makin pusing karena duitnya habis—setidaknya ada tiga faktor yang melatarbelakanginya. Satu, tempatnya harus bagus buat dikunjungi. Dua, tiketnya murah, bahkan kalau bisa gratis. Tiga, tentu saja kalau bisa jaraknya dekat.

Pasalnya, ada banyak tempat main yang bagus, tapi biasanya tiket dan segala tetek-bengeknya mahal. Ada yang tempat mainnya bagus, tiketnya murah, eh lokasinya malah jauh. Sama saja ongkos buat jalannya mahal.

Nah, buat kamu yang pengin main tapi ketiga faktor di atas terpenuhi semua, rekomendasi ini saya dedikasikan untukmu. Tiga air terjun berikut keren abis, lokasinya dekat dari Kota Jogja, dan tiket masuknya murah meriah. Sayang banget deh kalau sampai dilewatkan!

#1 Air Terjun Pulosari

Rekomendasi air terjun dekat Kota Jogja pertama adalah Curug Pulosari atau Air Terjun Pulosari. Lokasinya di Pajangan, Bantul. Kalau dari kota, jarak tempuhnya sekitar 30 menit. Itu nggak terhitung kalau kamu jalannya sengaja pelan-pelan biar lama sama ayang, ya! Kalau bingung, buka Google Maps saja. Pasti sampai, kok. Kecuali, kalau kamu sengaja nyasar dulu biar lebih lama sama ayang. Hadeh.

Akses jalannya nggak ribet, Gaes, malah unik sekali lantaran dekat dengan perumahan. Tapi, nanti kamu harus berjalan dulu melewati jembatan yang sudah roboh. Kayaknya memang sengaja biar sekalian uji nyali. Canda.

Pemandangan air terjunnya oke banget. Memang sedikit lebih kecil ketimbang air terjun pada umumnya, tapi saya jamin airnya bersih dan deras kalau musim hujan. Buat kamu yang jago benerang, bisa lho sambil menikmati air dinginnya. Kalau nggak bisa berenang, bawa ayang biar ada tempat bergantung. Oh ya, harga tiketnya nggak ada alias gratis. Cuma bayar parkir, itupun kalau pas ada tukang parkisnya. Kalau nggak ada, kamu jangan coba-coba jadi tukang parkir dadakan, ya. Biar ormas sebelah saja yang ngatur.

#2 Air Terjun Kedung Kandang

Rekomendasi air terjun dekat Kota Jogja selanjutnya adalah Air Terjun Kedung Kandang. Butuh waktu sekitar 40 menitan dari Kota Jogja kalau ke sini pakai motor tentu saja, bukan pakai unta apalagi pakai perasaan. Lokasinya ada di Nglanggeran, Gunungkidul. Nah, mashok nih kalau kamu sekalian muncak dulu ke Gunung Api Purba Nglanggeran.

Akses jalannya lumayan ekstrem, sih, tapi pemandangannya oke banget. Tempatnya sudah banyak fasilitasnya, ada pendopo, penginapan, bahkan banyak juga spot foto keren. Waktu itu saya ke sana weekday, jadi nggak ada yang jaga dan nggak ada tiket masuk juga.

Posisi air terjunnya bertingkat dan dikelilingi persawahan sepanjang mata memandang. Keren dan adem banget, sumpah. Jadi, kamu bisa pilih mau di mana kamu akan bermeditasi.

#3 Air Terjun Randusari

Rekomendasi air terjun dekat Kota Jogja terakhir adalah Air Terjun Randusari. Nah, kalau air terjun satu ini lokasinya di Dlingo, Bantul. Jarak tempuhnya sekitar 45 menitan dari Kota Jogja. Nggak ada tiket masuknya juga, paling bayar parkir saja. Sudah ada banyak spot foto di sana, ada kamar mandi, dan juga beberapa warung. Akses jalannya relatif mudah lah, apalagi kalau kamu anak off road.

Air terjunnya mirip-mirip kayak di Air Terjun Pulosari, tapi versi mini. Cocok banget buat kamu yang bisa renang kalau airnya nggak dalam. Eh, itu mah bukan bisa renang dong, ya? Wqwqwq.

Pokoknya kamu harus ke sini, sih. Airnya jernih dan deras juga. Kamu bisa langsung ke bawah air terjunnya dan membenamkan kepalamu di sana. Aman, kok. Nggak akan sampai copot.

Nah, itulah tiga rekomendasi air terjun yang sayang untuk dilewatkan kalau cuma punya bujet pas-pasan, tapi mau main—dan semoga jadi healing yang nggak bikin pusing. Oh ya, sebisa mungkin datanglah ke tiga tempat ini kalau lagi musim hujan saja, ya. Soalnya air terjunnya musiman. Nggak kayak cintamu ke ayangmu yang selamanya. Cuih.

Penulis: Tazkia Royyan Hikmatiar
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version