Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

20 Alasan Kenapa Jogja Itu Istimewa dan Akan Tetap Istimewa sekalipun Masalah yang Menimpa Begitu Nyata

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
6 Maret 2025
A A
Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya jogja istimewa purwokerto

Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya (Jauzax via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kamu tidak akan kesepian di Jogja, karena ada event setiap hari

Mungkin banyak daerah yang berusaha rutin membuat perhelatan. Tapi Jogja masih juara jika bicara kuantitas event. Hampir setiap hari ada acara di Jogja. Dari skala kecil seperti malam sastra, sampai event internasional dengan band tamu legendaris.

Selama punya uang, Anda tidak akan kesepian di Jogja. Karena Jogja memang tidak pernah tidur dan siap menghiburmu. Tapi ingat syaratnya: uang. Karena tiket, bensin, sampai es teh jumbo harus dibayar dengan uang.

Meskipun sampah di mana-mana, Jogja masih cantik

Perkara sampah memang sudah jadi aib bagi Jogja. Banyak depot sampah jadi tempat fermentasi. Belum lagi gunung sampah di pinggir jalan. Tapi Jogja Istimewa ini tetap cantik kok. Temaram lampu di jalanan estetik tetap mempercantik daerah yang krisis sampah ini. Spot-spot foto tetap memberi kenangan untuk Anda yang ingin mengabadikan momen.

Bayangkan saja, taburan sampah tetap sirna melawan kemolekan Jogja. Kurang istimewa apa coba? Meskipun lebih istimewa kalau masalah sampah di Jogja segera diselesaikan.

Malioboro makin memesona, meskipun terdengar rintihan

Sumbu filosofi mulai menunjukkan pesonanya. Malioboro kini makin memanjakan Anda. Pedestrian satu ini memang tidak pernah lelah mempercantik diri. Tentu saja, cocok untuk Anda menikmati malam bersama kekasih. Atau kalau masih sendiri, untuk meratapi malam sambil pura-pura bahagia bersama teman.

Tapi gunakan headset atau peredam suara. Karena di balik kemolekannya, Malioboro penuh rintihan pedih. Dari PKL yang terus menerus digusur, sampai tukang becak menahan lapar dan meninggal.

Jogja Istimewa, relatif aman meskipun sering rusuh dan banyak klitih

Sebenarnya banyak ketakutan untuk datang ke Jogja. Apalagi setiap berita kerusuhan antarsuku dan klitih menjadi viral. Tapi tenang saja, Jogja masih relatif aman kok. Nuansa ala GTA tidak terjadi di semua tempat. Apalagi di titik-titik romantisnya Jogja.

Kerusuhan antarsuku cenderung tersentralisasi. Sedangkan klitih malah jadi “keunikan” Jogja dibanding daerah lain. Pokoknya Jogja masih aman dan istimewa. Masih ya sementara ini, entah nanti.

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

Jogja Itu Emang Romantis, tapi buat Pendatang dan Turis Aja

Blusukan sudah berasa liburan

Jika kamu sedang ngirit dan ingin liburan, Jogja tetap memberimu jalan. Cukup blusukan alias jalan-jalan keluar masuk kampung. Banyak hidden gem yang sebenarnya lebih indah daripada objek wisata yang mahal dan mengeksploitasi lingkungan.

Ini juga jadi keistimewaan Jogja. Meskipun kesenjangan sosial dan ekonomi masih kental, blusukan memberi hiburan tersendiri yang unik dan organik. Dari rumah tua penuh sejarah, sampai kearifan lokal yang terjaga akan menemanimu plesiran murah meriah.

Butuh Kopi? Ada coffee shop di setiap sudut Jogja Istimewa

Menurut saya, Jogja tanpa kopi adalah daerah yang depresi. Ribuan coffee shop siap menyapa dan menyambutmu dengan kopi nikmat. Belum lagi pilihan konsep sampai racikan. Ingin kafe mewah atau rustic, Jogja punya semua. Dari racikan single origin sampai kopi susu overpriced, kamu bisa memilih.

Bahkan jika kamu sudah mencoba ribuan coffee shop, kamu tidak akan bosan. Karena ditinggal kedip saja, sudah muncul coffee shop baru. Baik bermodal mepet sampai dicurigai hasil cuci uang.

Sisa Mataram yang lestari ada di Jogja

Kedigdayaan Kerajaan Mataram mungkin makin pudar. Namun sisa-sisa kejayaannya masih terawat di Jogja. Monarki masih menjadi puncak hierarki sosial. Bangunan peninggalan leluhur masih terawat dan lestari. Bahkan banyak peninggalan yang hilang dikembalikan seperti semula. Seperti Beteng Baluwerti.

Lestarinya peninggalan Mataram ini tentu tertolong dengan Dana Keistimewaan. Dana yang bersumber dari APBN ini menjadi energi Jogja untuk menjaga budayanya. Meskipun disunat efisiensi, setidaknya masih mampu melestarikan warisan Panembahan Senopati.

Ibu Kota Sastra dan Buku Indonesia? Tentu Saja Jogja!

Maklum saja jika Jogja boleh menyebut diri sebagai ibu kota sastra dan buku. Pertama, karena kota pendidikan. Kedua, karena banyak sastrawan dan penulis menempa diri di Jogja. Perkara buku apalagi, jelas Jogja yang istimewa. Ratusan toko buku, dari indie sampai kapitalis, bertaburan di Jogja.

Sialnya, tidak semua buku yang membanjiri Jogja itu asli. Banyak buku bajakan yang diakibatkan tingginya permintaan dan minimnya dana. Bahkan mencari buku bajakan sering lebih mudah daripada buku asli.

Rumah untuk yang berhati nyaman

Salah satu alasan orang bermimpi tinggal di Jogja adalah suasana. Dari semua poin di atas, tidak akan sempurna tanpa nuansa yang nyaman dan bahagia. Slow living jelas menyenangkan untuk dijalani di Jogja. Tidak ada konflik dan tekanan sosial yang berarti. Jogja selalu ada untuk hati Anda yang merindukan kenyamanan.

Itulah kenapa orang menyebut Jogja Istimewa.

Tentu saja ada syarat dan ketentuan untuk merasakan Jogja yang berhati nyaman. Dari kestabilan ekonomi sampai tutup mata dan telinga terhadap masalahnya. Tapi sungguh, Jogja memang istimewa dalam membuat orang nyaman. Seperti pemuda redflag yang pintar merangkai kata.

Bagaimanapun juga, Jogja adalah daerah istimewa yang diakui

Tapi kalau ditanya alasan kenapa Jogja masih istimewa, jawabannya tidak harus sebanyak poin di atas. Cukup tunjukkan salinan UU Keistimewaan. Negara mengakui bahwa Jogja ini istimewa. Setidaknya dalam urusan pemerintahan dan tata kelola daerah.

Suka tidak suka, Jogja memang istimewa. Terlepas dari perkara penetapan, ada banyak alasan untuk mengakui Jogja tetap istimewa. Meskipun ada ribuan masalah menghantui, semua ditepis puluhan ribu alasan. Jogja tetaplah istimewa, baik romantisnya atau masalahnya.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2025 oleh

Tags: DI Yogyakartajogja istimewaklitihmasalah sampah di jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

2 Agustus 2022
Wonosobo Nggak Mungkin Ada Klitih, Geng Anak Muda Melempem dan Udara Malam Terlalu Dingin Mojok.co

Wonosobo Nggak Mungkin Ada Klitih, Geng Anak Muda Melempem dan Udara Malam Terlalu Dingin

22 April 2024
Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?  

Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?

1 Agustus 2022
3 Wisata di Jogja yang Kelihatan Menarik di TikTok, tapi Aslinya Biasa Saja kuliah di Jogja

Kuliah di Jogja Masih Amat Menarik sekalipun Jogja Penuh Masalah yang Makin Hari Makin Parah

15 Januari 2025
Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

14 Juni 2025
Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan untidar

Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan

28 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.