Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

2 Stereotipe Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah

Rahadian oleh Rahadian
21 April 2022
A A
2 Stereotip Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah

2 Stereotip Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pertengahan Maret, saya dan istri menempati rumah di salah satu kompleks perumahan cluster yang berada di Bandung. Kami mendapatkan informasi tentang rumah tersebut setelah mencari-cari selama beberapa hari. Pun sebelum menempati rumah itu, saya sempat melihat beberapa opsi perumahan yang ada. Dalam proses tersebut, saya juga sempat melihat tawaran perumahan syariah.

Setelah saya cari tahu agak dalam, saya akhirnya tahu bahwa perumahan syariah dirancang agar kental nuansa Islaminya. Ya iyalah, namanya juga syariah. Tapi, yang paling unik, menurut saya sih, di tiap rumahnya, ada ruang kecil untuk salat. Jadi, tak hanya tatanan perumahannya, desain rumahnya pun dibikin bernuansa syariah.

Perumahan di Cikarang (Shutterstock.com)

Nah, dalam proses mencari tahu tersebut, akhirnya saya tahu bahwa stereotip perumahan syariah yang saya pegang selama ini keliru semua. Ada banyak sebenarnya, tapi saya akan membagikan dua stereotip paling umum yang ternyata keliru. Kenapa hanya dua? Karena ini yang paling penting bagi saya.

#1 Hanya untuk muslim

Memang, mendengar dari namanya,  banyak orang yang beranggapan kalo kompleks perumahan ini hanya untuk ditujukan kepada pemeluk agama Islam. Jadi, orang-orang non-Islam nggak boleh tinggal di kompleks perumahan ini. Perumahan ini eksklusif banget, lah.

Dan ternyata itu semua tidak benar, Sodara-sodara.

Hal itu dibuktikan dengan jawaban beberapa customer service developer perumahan syariah yang saya hubungi. Ternyata, perumahan tersebut menerima pemeluk agama lain. Kalau cuman satu developer, nggak valid lah ya. Lah, ini banyak je.

Ilustrasi perumahan. (Unsplash.com)

Jadi, gugur sudah premis perumahan jenis ini tuh eksklusif untuk pemeluk Islam. Kalian malah jadi ngerasa aneh nggak? Tunggu dulu, ada yang lebih aneh.

#2 Transaksi bebas riba

Kalo kita baca tulisan-tulisan tentang kompleks perumahan syariah via internet,  perumahan syariah  selalu digembor-gemborkan menerapkan nilai-nilai syariah, mulai dari hal kecil hingga yang besar. Salah satunya menggunakan sistem pembayaran syariah. Namun, kenyataannya nggak (selalu) demikian. Malah, pembayaran angsurannya bisa juga secara konvensional.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Pengalaman Kerja di Rumah Bekas Pembunuhan: Lebih Takut Miskin daripada Setan

Saya tahu informasi ini ya masih dari CS developer. Beliau menawarkan transaksi non-syariah pada saya. Mungkin karena kebanyakan nanya, dikira mau beli kali ya. Nah, di titik itu saya merasa aneh. Kalaupun menerima penghuni selain pemeluk Islam, bukankah transaksi seharusnya tetap pake akad syariah?

Dan ini yang paling penting, jualan utama perumahan syariah adalah transaksi yang bebas dari riba kan. Sedangkan, transaksi konvensional pada umumnya kan dianggap riba. Lalu, kenapa masih dipakai?

memborong rumah perumahan banguntapan mojok
Ilustrasi perumahan

Entah apa alasan mereka, yang jelas, dua stereotip perumahan syariah yang saya pahami dan pegang selama ini ternyata keliru. Pada akhirnya, yang namanya bisnis, ya kayak gitu. Kayak gitu gimana? Aaah paham lah maksud saya.

Kalau penjelasan ini bikin Anda jadi ragu beli, coba diubah cara pandangnya. Mungkin perumahan syariah lebih tepat disebut kemasan, atau tawaran suasana Islami dari fisik dan lingkungan. Saya yakinnya sih, meski bisa dibeli oleh pemeluk agama lain, tetap saja akan ludes dibeli oleh Muslim kok. Mayoritas kok.

Jadi, itulah penjelasan saya tentang stereotip ini. Saran saya, setelah ini, sebaiknya nggak usah yakin-yakin banget atas apa pun, kecuali pada Tuhan. Itu mah wajib.

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dear Fans Manchester United, Belajarlah dari Kesombongan Kalian Selama Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2022 oleh

Tags: perumahansyariah
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

parkir syariah

Tiga Alasan Kenapa Parkir ‘Syariah’ Itu Penting

14 Juli 2019
Summarecon, Tempat Paling Nyaman untuk Jogging

Summarecon, Tempat Paling Nyaman untuk Jogging

18 Oktober 2023
orang desa, anak kuliahan

Bagi Saya, Masyarakat Desa Adalah Potret Indonesia yang Sebenarnya

16 Mei 2020
Banjir Pertama di Perumahan Saya dan Guyub Warga yang Bikin Adem terminal mojok.co

Pengalaman Banjir Pertama di Perumahan Saya dan Guyub Warga yang Bikin Adem

27 Februari 2021
radha krishna Sulitnya Hidup Bertangga dengan Orang yang Tidak Paham Adab terminal mojok.co

Ketika Film Vivarium Ber-setting Tempat di Perumahan Banguntapan Jogja

22 Mei 2020
memborong rumah perumahan banguntapan mojok

Memborong Rumah untuk Investasi: Cuan bagi Pengusaha, Bencana bagi Rakyat Jelata

9 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.