Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman. Ia biasa dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern. Maksudnya, agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Kata slang tumbuh dalam berbagai kelompok masyarakat, mulai dari Amerika Serikat, Indonesia, hingga masyarakat Sunda.
Sebagai salah satu bahasa di provinsi Jawa Barat, bahasa Sunda tentu memiliki kata-kata slangnya sendiri. Umumnya, ini diciptakan dan dikembangkan oleh para anak muda asal Bandung. Namun, dalam penggunaannya, saya sarankan kata-kata slang ini tidak digunakan sembarangan karena bisa dianggap tidak sopan oleh orang yang lebih tua maupun yang status sosialnya lebih tinggi dari pengucapnya. Kata-kata slang berikut saya sarankan diucapkan pada orang yang usianya sebaya maupun pada orang yang status sosialnya setara dengan kita.
#1 Harkos
“Harkos” merupakan sebuah singkatan dari “harapan kosong”. Ia sangat populer digunakan anak muda asal Jawa Barat. Harkos biasa digunakan pada seseorang yang banyak bicara maupun tidak menepati janji. Misalnya, “Si Asep mah harkos euy, janjian jam 10 tapi sampai jam 12 belum datang juga!”
#2 Kumsi
“Kumsi” merupakan sebuah singkatan dari “kumaha sia”, yang artinya “gimana kamu ajalah!”
Istilah ini biasa diucapkan anak muda Jawa Barat jika sedang kesal. Misalnya “Kumsi we lah! (Gimana kamu ajalah), aku udah nggak tahu lagi gimana caranya menghadapi kamu yang selalu harkos!”
#3 Jangar
“Jangar” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang artinya pusing. Istilah ini biasa digunakan oleh seseorang yang lagi pusing-pusingnya ketika berhadapan dengan sesuatu yang bikin ia pusing. Misalnya, “Aing mah jangar euy skripsian teh teu beres-beres!” (Saya mah jangar euy, skripsian nggak selesai-selesai!).
#4 Etpis
“Etpis” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang artinya “eta pisan”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, “etpis” bisa diartikan “iya banget” atau “setuju banget”.
Contoh kalimatnya adalah, “Eta pisan euy! Memang seharusnya kalau janjian sama si Asep jangan sembarangan, dia mah harkos orangnya!”
#5 Sanguan
“Sanguan” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang artinya tambahkan sangu atau nasi. Kamu bisa menggunakan kalimat ini jika kamu ingin menambahkan nasi ketika makan seperti, “Sanguan atuh, ameh wareg tuang teh!” (Tambahin nasi atuh, biar makannya kenyang).
Kamu juga bisa menggunakan kalimat ini sebagai bentuk sarkasme ataupun sindiran pada seseorang dengan kalimat, “Sok, sanguanlah masalah teh! Teu ngaruh ka aing mah!” (Silakan bumbui saja masalah ini! Tidak berpengaruh apa pun ke saya, mah!).
#6 Asa Teu Kudu
“Asa teu kudu” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang artinya “kayaknya nggak perlu deh!”
Kamu juga bisa menggunakan kalimat ini sebagai bentuk kalimat protes atas sesuatu hal yang kamu anggap berlebihan, misalnya, “Asa teu kudu pake jas ke nikahan Mamat, mah! Panas atuh siang-siang mah pake jas!”
#7 Darmaji
“Darmaji” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang berasal dari singkatan “dahar lima ngaku hiji” alias “makan lima ngakunya satu”.
Kamu juga bisa menggunakan kalimat ini jika kamu mendapati teman kamu yang tidak jujur ketika jajan di warung terdekat dengan kalimat, “Teh, si Ujang mah darmaji euy! Makan gorengan banyak ngakunya cuma segitu! Yang jujur atuh Ujang! Jangan licik!”
Tidak cuma itu, kamu juga bisa menggunakan istilah slang bahasa Sunda ini ketika menyindir teman kamu yang rakus ketika makan sehingga orang lain nggak kebagian sama sekali.
#8 Hardolin
“Hardolin” merupakan kata slang dalam bahasa Sunda yang berasal dari singkatan “dahar, modol ulin” alias “makan, buang air besar, dan main”.
Istilah “hardolin” bisa disematkan pada seseorang yang kerjanya hanya bermalas-malasan di rumah. Kerjanya kalau nggak makan, buang air besar, dan main gim atau nonton TV seharian. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti, “Si Euis mah hardolin euy di rumah teh! Bukannya bantuin beres-beres!”
#9 Culametan
“Culametan” pastinya tidak asing di telinga kalian, bukan? Beberapa tahun belakangan, istilah slang dalam bahasa Sunda ini begitu populer di dunia maya, terutama TikTok. “Culametan” dalam bahasa Sunda bisa diartikan sebagai sebutan untuk orang yang kerjanya cuma minta makanan orang lain atau menyebut orang yang suka meminta makanan orang.
Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan adalah, “Si Nining mah culametan ih kalau aku lagi makan teh. Ai aku yang minta makanan ke dia, nggak boleh!”
#10 Gordes
“Gordes” merupakan istilah slang dalam bahasa Sunda singkatan dari “gorowok desa” yang bisa digunakan untuk menyebut seseorang yang suara teriakannya terlalu berlebihan. Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan adalah, “Kamu mah kalau nonton Persib teh suaranya gordes pisan! Sampai-sampai kedengeran ke tetangga sebelah!”
Itulah ragam paket kata slang dalam bahasa Sunda yang patut kamu ketahui. Kata-kata tersebut bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman kamu yang sebaya supaya kamu bisa lebih gaul dengan mereka. Jangan sekali-kali menggunakan kata-kata slang ini pada orang yang lebih tua maupun yang status sosialnya lebih tinggi dari kamu, ya! Kamu bisa dianggap nggak sopan sampai dianggap kurang ajar kalau sembarangan menggunakan kata-kata tersebut.
Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Audian Laili