Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
29 September 2023
A A
10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pratama Arhan, bek Timnas Indonesia disebut akan segera pindah ke klub sepak bola Korea Selatan, Suwon FC. Suwon FC yang digadang-gadang sebagai klub sepak bola kasta tertinggi di Negeri Ginseng dikabarkan juga sudah berdiskusi dan menawarkan kontrak eksklusif buat Pratama Arhan.

Pratama Arhan yang menjadi idola baru di kalangan penggemar ini harganya melejit selepas bergabung dengan klub sepak bola Jepang, Tokyo Verdy. Debutnya di Negeri Sakura sekaligus popularitas dan kualitas bermainnya sebagai Timnas Indonesia membuat Suwon FC berani menggaet Pratama Arhan untuk bergabung di klubnya. Dilansir dari tvOnenews.com, nilai kontrak Pratama Arhan bisa mencapai Rp10 miliar per musim jika ia mengiyakan tawaran dari klub Korea Selatan tersebut.

Penggemar Pratama Arhan tentunya menyambut kabar ini dengan suka cita. Tapi mungkin banyak fans suami Azizah Salsha ini yang belum tahu tentang Suwon. Biar makin kenal soal Kota Suwon yang kemungkinan sebentar lagi akan banyak dikait-kaitin sama Pratama Arhan, simak yuk fakta-fakta uniknya.

#1 Ibu Kota Provinsi Gyeonggi

Provinsi Gyeonggi adalah provinsi paling padat di Korea Selatan yang mengelilingi ibu kota Seoul. Suwon bertindak sebagai ibu kota Provinsi Gyeonggi sekaligus kota dengan populasi terbanyak di provinsi tersebut.

#2 Lokasi syuting drakor paling laris

Suwon termasuk kota dengan sejuta tempat wisata bersejarah di Korea Selatan. Tempat-tempat yang estetik tersebut lokasinya nggak jauh dari Seoul, pusat bisnis dan ekonomi di Korea Selatan. Maka nggak heran kalau banyak drakor syuting di Suwon. Sudah dekat, hemat budget, hasilnya terjamin bagus pula. Tercatat drakor-drakor fenomenal, kayak Twenty Five, Twenty One dan Our Beloved Summer pernah syuting di Hwaseong Fortress, benteng di Suwon yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997.

#3 Kota Suwon saksi berbaktinya seorang raja

Kamu pernah nonton melodrama The Red Sleeve? Drama ini mengisahkan riwayat hidup Yi San saat masih menjadi putra mahkota hingga naik tahta dan bergelar Raja Jeongjo. Pada masa pemerintahannya, Raja Jeongjo membangun Hwaseong Fortress sebagai persiapan pemindahan ibu kota dari Seoul ke Suwon. Tujuan pemindahan ibu kota ini karena letak Suwon yang strategis dan bisa menghubungkan Seoul dengan Laut Kuning dan Tiongkok.

Rupanya, Hwaseong Fortress juga dibangun sebagai bukti bakti Raja Jeongjo ke ayahnya, Putra Mahkota Sado. FYI, Sado dihukum mati oleh ayahnya, Raja Yeongjo, dengan dikurung di peti beras. Raja Jeongjo yang pengin membersihkan nama ayahnya lantas menjadikan Hwaseong Fortress untuk menghormati dan menyimpan abu Putra Mahkota Sado.

#4 Dulu kota agraris, sekarang industri

Kota Suwon awalnya dikenal sebagai pusatnya produk pertanian lokal. Namun lambat laun kota ini berubah menjadi pusat riset, pembangunan teknologi, dan pabrik elektronik. Di Suwon, perusahaan yang paling utama adalah Samsung Electronics, yang sekaligus menjadi penyumbang perekonomian Korea Selatan. Selain itu, ada pula SK Chemical, Samsung SDI, dan Samsung Electro-Mechanics yang menjadi perusahaan vital di Suwon.

Baca Juga:

4 Salah Kaprah Jurusan Sejarah yang Terlanjur Melekat dan Dipercaya Banyak Orang

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

#5 Kota Suwon pernah jatuh ke tangan Korea Utara

Percaya nggak kalau Suwon pernah hampir aja jadi bagian dari Korea Utara? Kejadiannya berlangsung pada Perang Korea. Singkatnya, Sayap Tempur ke-49 Angkatan Udara Amerika Serikat yang dikirim untuk mengevakuasi warga Gimpo dan Suwon diserang oleh pesawat tempur Korea Utara.

Meskipun pasukan Amerika Serikat berhasil menghalau serangan, Suwon tetap jatuh ke pasukan Korea Utara pada 4 Juli 1950. Ngerinya, Suwon pernah berpindah tangan sebanyak empat kali selama Perang Korea.

#6 Kota Suwon pusat perjuangan

Selama pendudukan Jepang, Suwon menjadi episentrum pergerakan masyarakat sipil untuk memberontak kepada para penjajah. Pusat perlawanan Suwon terhadap penjajahan Jepang adalah Adams Memorial Hall. Di sini, aktivis kemerdekaan, seperti Park Seon-tae dan Lee Deuk-su bertemu setiap pekan untuk membahas pemberontakan mereka. Adams Memorial Hall pun masih berdiri hingga sekarang, lho. Selain saksi bisu berupa gedung, tercatat juga banyak aktivis kemerdekaan yang lahir dan besar di Suwon.

#7 Nyam! Lokasi yang tepat buat wisata kuliner

Mau kulineran tapi yang nggak jauh-jauh amat dari Seoul? Suwon bisa dijadikan pilihan. Suwon terkenal banget sama Suwon galbi, yaitu kudapan iga sapi yang terkenal banget seantero Korea Selatan. Kalau jadi main di Suwon FC, Pratama Arhan bisa nih ngajak Azizah Salsha dinner icip-icip Suwon galbi.

#8 Punya “hubungan khusus” sama Bandung

Kota Suwon dan Kota Bandung punya hubungan sebagai sister city sejak 1997. Sister city atau twin town itu maksudnya hubungan perjanjian dan kerja sama antara dua dua wilayah yang berbeda secara geografis dan politik untuk mempromosikan ikatan budaya dan komersial.

#9 Punya hubungan erat sama sepak bola

Selain punya klub bola Suwon FC dan Suwon Samsung Bluewings, faktanya Kota Suwon sejak dulu memang punya keterkaitan erat sama sepak bola. Legenda sepak bola Korea Selatan, Park Jisung, adalah warga asli Suwon.

Park Jisung pernah menjadi pahlawan untuk negaranya saat bertanding di Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010. Karier paling menterengnya adalah saat menjadi pemain tengah Manchester United. Tentu kita semua tahu cerita tentang pergerakan Park yang bikin Andrea Pirlo, The Metronome, nggak berkutik.

Suwon juga punya Suwon World Cup Stadium yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia 2002.

#10 UMR-nya 22 kali lipat Jogja

Sebenarnya Suwon bukan kota dengan UMR tertinggi di Korea Selatan. UMR Suwon termasuk menengah, sih. Meskipun begitu, Suwon termasuk kota yang paling banyak didatangi buruh migran untuk bekerja. Tercatat UMR terbaru Suwon mencapai 3,910,000 KRW yang kalau dikonversi ke rupiah bisa Rp44juta lebih. Sebagai perbandingan, UMR termahal ada di Seoul dengan angka 4,360,000 KRW dan termurah di Bucheon, yaitu 3,600,000 KRW. Beda banget sama UMR Jogja, kan? Huhuhu.

Ternyata menarik juga, ya, Kota Suwon. Kalau lagi latihan di kandang sendiri kayaknya Pratama Arhan bakal betah, nih. Oh iya, kalau ada yang bikin jokes Suwon itu bagian dari Bantul (plesetan Sewon, maksudnya), mending disimpan buat diri sendiri aja yak. Takutnya sih, garing.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pratama Arhan, Euforia, dan Tantangan bagi Klub Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2023 oleh

Tags: faktaKorea Selatankorea utarapratama arhansejarahSuwon
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Exhuma, Film Horor Korea yang Menampar Sineas Horor Lokal Penjual Gimik, Mitos Agama, dan Jumpscare Murahan

Exhuma, Film Horor Korea yang Menampar Sineas Horor Lokal Penjual Gimik, Mitos Agama, dan Jumpscare Murahan

5 Maret 2024
Bermula pada 1976, dan Bertahan Hingga Kini dan Seterusnya: Melihat Perjalanan Panjang Djarum 76, Rokok Penuh Sejarah dari Desainnya yang Berganti Tiap Era

Bermula pada 1976, dan Bertahan Hingga Kini dan Seterusnya: Melihat Perjalanan Panjang Djarum 76, Rokok Penuh Sejarah dari Desain Bungkusnya yang Berganti Tiap Era

3 September 2023
tulisan

Tulisan dan Memori yang Terbatas

11 Oktober 2019
Kisah Tragis Ki Ageng Mangir, Korban Kelicikan Panembahan Senopati demi Memuluskan Ambisi mataram

Kisah Tragis Ki Ageng Mangir, Korban Kelicikan Panembahan Senopati demi Memuluskan Ambisi

8 Maret 2024
Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas terminal mojok.co

Menengok Literatur Para Pujangga Jawa di Perpustakaan Rekso Pustoko

21 September 2020
5 Kuliner Korea yang Cocok di Lidah Orang Indonesia

5 Kuliner Korea yang Cocok di Lidah Orang Indonesia

20 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.