Nyatanya, Malioboro Kini Tak Lagi Sama dan Kata “Istimewa” bagi Jogja Hanya Pencitraan Semata
Malioboro kini bukan Malioboro yang dulu. Kini, ia tak punya nyawa dan gairah. Persis seperti kata “istimewa” dari Jogja yang ...
Malioboro kini bukan Malioboro yang dulu. Kini, ia tak punya nyawa dan gairah. Persis seperti kata “istimewa” dari Jogja yang ...
Tulisan ini merekam perjuangan seorang bapak difabel, bertahun-tahun menyisir Malioboro Jogja demi anak semata wayang.
Di Jalan Malioboro Jogja, ada seorang nenek penjual pecel yang berjuang demi biayai 9 anak dan suami yang stroke.
Sepasang pengasong air mineral di Malioboro tak gentar meski dikejar petugas setiap hari. Semua demi biayai kuliah anak di UNY.
Malioboro buyarkan ekspektasi orang Surabaya, ternyata wisata Jogja yang jauh berbeda dari narasi-narasi di media sosial.
Bagi sebagian warga Purwokerto, mengunjungi Malioboro Jogja adalah impian. Namun, di kunjungan pertama, dibikin kecewa oleh Malioboro.