Ini semua bermula dari ibu saya, seorang perempuan Jawa yang khilaf menikah dengan lelaki Batak perantau dari Pematang Siantar.
Sama halnya dengan bahasa-bahasa yang eksis di Indonesia, 'dialek' Ngapak sebagai salah satu sub-dialek bahasa Jawa merupakan salah satu aset ...
Bagi kami orang 'Ngapak', ditertawakan sih cuek saja.