MOJOK.CO – Konon, kita nggak akan kena cacar air lebih dari sekali kalau sebelumnya sudah pernah di-menclokin si virus. Eh, tunggu dulu—kamu yakin???
Waktu saya berusia 17 tahun, kakak saya yang sedang merantau menelepon ke rumah dan mengabarkan dirinya terkena cacar air. Karena takut merepotkan teman-teman kosnya, ia kembali ke kota kami naik travel.
“Teman-teman kos belum pernah kena cacar air, aku takut nularin,” kata Kakak, saat saya tanya kenapa tidak istirahat saja di Jatinangor.
Cacar Air: Penyakit Menular yang Membuatmu Seperti Mumi
Cacar air memang dikenal sebagai penyakit menular. Penyebabnya adalah infeksi virus Varicella zoster yang banyak menyerang anak-anak. Konon, kalau seseorang sudah pernah terkena cacar air sewaktu kecil, ia tidak akan lagi terserang penyakit yang sama. Dengan kata lain, kita semua nggak akan mungkin kena cacar air lebih dari sekali, mylov.
Cara cacar air menular terbilang mudah, misalnya melalui kontak langsung dengan penderita, baik dengan cara menyentuh luka, kulit, atau barang apa pun yang terkontaminasi cairan dari cacar air tadi. Bahkan, lebih mengerikannya lagi, virus cacar air ini juga bisa dibawa angin dan udara sampai akhirnya memutuskan menclok di tubuhmu, termasuk melalui batuk, bersin, atau bahkan napas penderita.
Itulah sebabnya, orang-orang yang terkena cacar air umumnya bakal “dipisahkan” agar tidak malah menyebarkan virus. Itu pula alasannya kenapa kakak saya naik travel dengan tampilan yang menyerupai cosplay mumi: seluruh tubuhnya tertutup kain, baik pakaian, jilbab, masker, hingga syal, dan hanya menyisakan kedua matanya saja yang tampak!
Cacar Air Lebih dari Sekali: Tidak Mungkin?
Karena saya sudah pernah terkena cacar air, saya bekerja sukarela menemani Kakak sampai hampir sembuh. Hingga suatu hari, saya merasa mulai tidak enak badan.
Selama hampir seminggu, saya terserang demam dan sakit kepala. Badan saya rasanya mudah lelah dan sesekali menggigil. Jangankan untuk minum obat—untuk makan saja saya malas.
Tak berapa lama, sebuah lentingan kecil muncul di lengan. Lama-lama, jumlahnya bertambah. Saat diperiksa, sebuah kesimpulan bisa ditarik: saya terkena cacar air!
“Loh, tapi kan aku udah pernah?!” protes saya—nggak tahu ke siapa. Orang tua dan kakak saya juga terkaget-kaget—bukankah kita memang nggak bakal kena cacar air lebih dari sekali seumur hidup???
Usut punya usut, selagi saya akhirnya turut tumbang di sebelah Kakak, informasi soal cacar air akhirnya lebih banyak saya dapatkan dan pahami, termasuk “mitos” yang menyebutkan soal cacar air yang hanya bakal terjadi satu kali seumur hidup.
Meski disebutkan bahwa penderita cacar air bakal memiliki kekebalan seumur hidup dan tidak mungkin terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya, nyatanya nggak juga, tuh. Dalam beberapa kasus, selalu ada kemungkinan betapa sebuah virus bisa kembali masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan cacar air kembali.
Apakah saya—dalam kasus di atas—tertular oleh kakak saya?
Ada pendapat lain yang menjawab pertanyaan ini. Diyakini, cacar air kedua kali bukanlah merupakan hasil ketularan, melainkan akibat adanya Herpes zoster.
Secara sederhana, Herpes zoster ini menggambarkan keadaan virus cacar air yang sebenarnya belum seluruhnya hilang 100% dari dalam tubuh. Si virus menyebalkan ini—sialnya—sedang tertidur di dalam tubuh kita—eh, saya.
Saat virus ini “bangun”, ia memunculkan keadaan cacar air lebih dari sekali, namun sesungguhnya bukan lagi menjadi infeksi Varicella zoster, melainkan si Herpes zoster tadi, yang lenting cacarnya mengikuti pola persarafan tubuh.
Kenapa Kamu Bisa Mengalami Cacar Air Lebih dari Sekali?
Perlu waktu sampai saya, saat itu, menerima kenyataan bahwa saya harus terkapar gara-gara cacar air. Padahal, tadinya saya sudah santai setengah mati, merasa yakin tak akan terkena virus yang sama dengan Kakak karena orang tua saya bersikeras bahwa saya sudah pernah mengalaminya.
Tapi, kalau dipikir-pikir, mungkin itulah yang menjadi penyebab kenapa saya bisa mengalami cacar air lebih dari sekali.
Kalau ditanya, saya tidak ingat masa-masa saya terkena cacar air. Ibu saya bilang, waktunya sudah lama, saat saya masih kecil sekali. Padahal, seperti dikutip dari Hellosehat.com, ada beberapa alasan seseorang kena cacar air dua kali:
1. Cacar air pertama terjadi di usia sangat muda, yaitu kurang dari 6 tahun
2. Cacar air pertama cukup ringan
3. Sistem kekebalan tubuh sangat lemah
Sampai di sini, sudahlah, cukup—nggak usah seyakin itu kamu nggak bakal kena cacar air lebih dari sekali kayak saya. Saya sendiri pernah membaca bahwa kejadian ini cukup langka dan mungkin hanya dialami oleh 1 persen orang di dunia.
Nah, kalau dari 1 persen itu saja saya keserok, sebaiknya kamu jangan pede-pede banget bakal jadi yang 99 persen, deh.
Hehehe. Mamam~ (A/K)