Hepatitis Akut Misterius Menyeruak di Indonesia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Hepatitis Akut Misterius Menyeruak di Indonesia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
6 Mei 2022
0
A A
hepatitis akut mojok.co

Epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Setelah COVID-19, Indonesia kini dibayang-bayangi virus baru. Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merilis adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat munculnya suspect kasus Hepatitis misterius akut.

Kasus ini berawal dari sejumlah negara di Eropa seperti Inggris pada 5 April 2022 lalu. Kemudian menyebar hingga ke Belgia, Spanyol maupun Amerika Serikat. Di Asia, kasus pertama muncul di Jepang dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Dari kasus suspect Hepatitis misterius akut yang muncul, kebanyakan pasien merupakan anak di bawah umur 16 tahun. Di Jakarta, tiga anak menjadi korban jiwa. Ketiga pasien yang dirawat di RSCM tersebut  belum diketahui terpapar Hepatitis akut atau bukan. Saat ini Kementerian Kesehatan tengah melakukan investigasi lebih lanjut.

Sementara itu, di Jawa Timur, sebanyak 114 kasus suspect Hepatitis akut juga muncul. Pasien dari 18 kabupaten/kota di Jawa Timur tersebut mengalami gejala jaundice atau kuning akut.

Menanggapi munculnya fenomena Hepatitis misterius akut ini, epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad pun memberikan komentarnya. Riris menyampaikan, meski banyak ditemukan suspect kasus Hepatitis akut di banyak negara, namun hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Bahkan WHO masih belum bisa mendefinisikan kasus yang terkonfirmasi.

Baca Juga:

Hepatitis Akut Misterius Disinyalir Sudah Masuk ke DIY

Pelonggaran Prokes Covid-19 Adalah Kabar Bahagia, tapi Tidak Buat Saya Penderita Diabetes

Seandainya Saya Presiden Republik Indonesia

“Karena belum jelas penyebabnya, transmisinya juga masih harus dicari lagi,” ujarnya, Jumat (6/5/2022).

Lebih jauh lagi, menurut Dony, sapaan Riris Andono Ahmad, munculnya kasus suspect di sejumlah daerah di Indonesia belum bisa disebut Hepatitis misterius akut karena belum jelas penyebab dan transmisinya. Melihat gejala yang muncul, pasien-pasien tersebut bisa saja terpapar virus Hepatitis jenis lain seperti A, B, C, D maupun E.

Sebab penularan virus Hepatitis terjadi dalam dua cara. Penularan bisa terjadi melalui makanan yang mengakibatkan paparan Hepatitis A. Sedangkan penularan kedua melalui kontak langsung atau kontak seksual. Kontak ini memungkinkan munculnya Hepatitis B dan C.


“WHO sampai saat ini masih mencari tahu penyebabnya untuk hepatitis yang akut dan misterius ini transmisinya melalui apa,” ungkapnya.

Apalagi dari kasus suspect yang muncul kebanyakan merupakan anak-anak di bawah umur16 tahun. Bisa jadi pasien tersebut terpapar virus Hepatitis A karena higinitas atau sanitasi anak-anak lebih buruk dari orang dewasa. Selain itu anak-anak bisa saja belum memiliki imunitas terhadap virus Hepatitis A.

Sementara untuk kasus suspect pasien dewasa, bisa saja diakibatkan kontak seksual yang mengakibatkan terpaparnya Hepatitis B atau C. “Kalau kita belum punya data yang kuat tentang transmisi dan penyebabnya maka yang bisa disampaikan ya kewaspadaan umum saja,” ujarnya.

Karenanya masyarakat diminta untuk tidak panik dengan munculnya suspect kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Sebab selama ini sudah banyak ditemukan kasus-kasus Hepatitis di Indonesia, mulai dari infeksi virus Hepatitis A hingga E.

Namun kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan untuk memahami peradangan organ hati akibat virus Hepatitis. Sebab WHO menyebutkan, adenovirus atau kelompok besar virus yang menginfeksi hewan dan manusia menjadi salah satu penyebabnya.

Apalagi saat ini pergerakan masyarakat sangat tinggi selama libur Lebaran. Kebijakan pemerintah untuk melonggarkan mobilitas masyarakat membuat justru akan meningkatkan kasus Hepatitis A yang menyebar lewat makanan.

“WHO menghubungkan dengan adenovirus yang bukan virus hepatitis A, B, C, D maupun E tapi tidak semua kasus (suspect hepatitis akut) juga ditemukan adenovirus. Jadi adenovirus adalah satu kemungkinan, tapi belum terkonfirmasi, karena baru ada definisi kasus suspect kekuningan dan probable,” jelasnya.

Dony menambahkan, bila belajar dari pandemi COVID-19, ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) menjadi salah satu upaya mengantisipasi penularan virus Hepatitis. Sebab infeksi virus apapun muncul ketika imunitas seseorang tidak ada.

Laiknya COVID-19 yang menyerang bila tidak ada imunitas, virus Hepatitis yang diakibatkan infeksi pun juga menyerang dengan cara yang sama. Kecuali Hepatitis atau radang hati yang diakibatkan karena keracunan. Misalnya saja keracunan alkohol yang kronis.

“Menurut saya pada saat ini lebih baik tidak memberikan ketakutan di masyarakat dengan mengatakan yang berlebihan (tentang hepatitis akut). Bahwa memang suspect kasus ditemukan, memang iya, tetapi perlu diselediki lebih lanjut penyebabnya, kemudian masyarakat saya rasa bila lebih berhati-hati dengan tindakan pencegahan umum seperti makan makanan yang seimbang, cuci tangan, kalau ada kerabat yang hepatitis ya tidak kontak erat,” tandasnya.

Selain prokes, meski virus Hepatitis misterius akut belum ada vaksin, upaya pencegahan virus hepatitis jenis lain bisa terus dilakukan Untuk anak-anak, vaksinasi Hepatitis A bisa ditingkatkan melalui program pemerintah. Begitu pula vaksinasi Hepatitis B dan C bagi orang dewasa.

“Komunikasi risiko (hepatitis misterius) perlu di-upgrade pemerintah terus menerus proses penyelidikannya, tindakan pengendaliannya dan lainnya. Sehingga ketika ditemukan penyebabnya bisa dikomunikasikan langkah-langkah pencegahannya,” paparnya.


Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA  Grebeg Syawal Tanpa Rayahan Gunungan, Sultan Bagikan Rengginang dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Tags: hepatitishepatitis akutprokesvirus
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

jama malam di jogja

Hepatitis Akut Misterius Disinyalir Sudah Masuk ke DIY

25 Mei 2022
Pelonggaran Prokes Covid-19 Adalah Kabar Bahagia, tapi Tidak Buat Saya Penderita Diabetes

Pelonggaran Prokes Covid-19 Adalah Kabar Bahagia, tapi Tidak Buat Saya Penderita Diabetes

14 Maret 2022
Seandainya Saya Presiden Republik Indonesia MOJOK.CO

Seandainya Saya Presiden Republik Indonesia

6 Juli 2021
gerak dua dimensi gerak jatuh bebas percepatan kecepatan gaya hukum newton besaran skalar besaran vektor reaksi kimia reaksi fisika perubahan kimia perubahan fisika orang tua sekolah homeschooling cara membunuh virus apd alat pelindung diri virus rna dna termometer inframerah gas lpg tabung meledak lubang hitam black hole teman sekelas sains rubrik mojok.co kolom hasanudin abdurakhman big bang evolusi

Kolom: Deterjen Lebih Efektif Membunuh Virus daripada Alkohol

12 April 2020
gerak dua dimensi gerak jatuh bebas percepatan kecepatan gaya hukum newton besaran skalar besaran vektor reaksi kimia reaksi fisika perubahan kimia perubahan fisika orang tua sekolah homeschooling cara membunuh virus apd alat pelindung diri virus rna dna termometer inframerah gas lpg tabung meledak lubang hitam black hole teman sekelas sains rubrik mojok.co kolom hasanudin abdurakhman big bang evolusi

Kolom: Teknologi Pembuatan Alat Pelindung Diri

5 April 2020
gerak dua dimensi gerak jatuh bebas percepatan kecepatan gaya hukum newton besaran skalar besaran vektor reaksi kimia reaksi fisika perubahan kimia perubahan fisika orang tua sekolah homeschooling cara membunuh virus apd alat pelindung diri virus rna dna termometer inframerah gas lpg tabung meledak lubang hitam black hole teman sekelas sains rubrik mojok.co kolom hasanudin abdurakhman big bang evolusi

Kolom: Mengapa Virus Membunuh Kita?

25 Maret 2020
Pos Selanjutnya
hantu kampus bandung mojok.co

Legenda Urban Hantu Kampus di Bandung

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
hepatitis akut mojok.co

Hepatitis Akut Misterius Menyeruak di Indonesia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik

6 Mei 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In