Menghitung Penghasilan Syahrini, Incess yang Membuat Kita Merasa Terhempas ke Jurang Kemiskinan

syahrini-mojok.co

[MOJOK.CO] “Bye sahabat miskin Incess.”

John Lennon boleh mengklaim The Beatles lebih terkenal dari Yesus, tapi di Indonesia, tidak semua orangnya mengenal The Beatles, namun semua orang mengenal Syahrini.

Wanita kelahiran Bogor, 1 Agustus 1982 ini memang fenomenal. Pemilik nama asli Fatimah Syahrini Jaelani tersebut pertama kali mendapatkan sorotan media besar-besaran ketika ia menjadi pasangan duet Anang Hermansyah.

Duet itu memang tidak berumur lama. Dimulai pada 2009 dan berakhir di 2010, mereka hanya menelurkan dua lagu, “Jangan Memilih Aku” dan “Cinta Terakhir”. Meski sempat digosipkan berpacaran, nyatanya Syahrini memang berpisah jalan dari Anang.

Tampaknya, keputusan “pecah kongsi” Syahrini-Anang adalah keputusan tepat. Anang mendapat istri dan kemapanan karier selepas berpisah dari KD, Syahrini juga makin populer sebagai penyanyi dan selebritas.

Bukan karena dua album dan sejumlah single-nya, Syahrini berkali-kali membuat heboh jagat infotainment justru lewat gaya hidup dan istilah-istilahnya yang populer. Beberapa istilah Syahrini yang populer, misalnya jambul khatulistiwa, cetar membahana, maju mundur cantik, sesuatu, hempas-datang lagi, manjah, sesuatu, alhamdulillah ya, dan seperti itu.

Selain itu, Incess, begitu ia menyebut dirinya, juga mengubah image-nya. Sejak merintis karier solo, Syahrini lebih lekat dengan image perempuan glamour, mandiri, dan bergaya manja. Gaya glamour itu terutama paling tampak lewat berbagai postingan di Instagram-nya, @princessyahrini.

Gaya mewah Incess lewat fesyen mahal, mobil mewah, dan hobi pelesir ke luar negeri dengan fasilitas kelas satu tentu menimbulkan pertanyaan dari khalayak, apa saja sumber penghasilan Syahrini sehingga ia bisa kaya sekali?

Menurut pengakuan Syahrini di vlognya, ia memang lahir dari keluarga berada. Sejak kuliah, Syahrini sudah dibekali dengan bisnis properti di Bogor oleh almarhum ayahnya.

“Jadi dari dulu ini udah dibekelin properti, dari jaman kuliah, sama almarhum papah, karena gua yang paling tua. Dari situ aja saya mau melanglang buana keliling dunia juga bisa, nggak (perlu) jadi penyanyi,” kata Syahrini.

Berdasarkan penelusuran Mojok Institute, penghasilan Syahrini berkisar dari honor menyanyi, bisnis kos-kosan di Bogor, endorse di media sosial, iklan dan brand ambassador, bisnis kue, karaoke, stiker LINE, bisnis parfum, hingga Nada Sambung Pribadi (NSP).

Dari honor menyanyi, kabarnya tarif manggung Syahrini antara 60—250 juta. Jika melihat dari diarinya di Instagram, sebulan ia bisa manggung hingga 10 kali.

Sedangkan NPS, Syahrini telah mendulang hingga 20 juta download. Kabarnya, per unduhan artis mendapat bagi hasil sebesar Rp2.800.

Yang membuat menganga, Syahrini pernah mengungkapkan dalam vlognya, tarif sekali posting endorse di IG-nya sebesar Rp150 juta dan Rp500 juta untuk sekali endorse di YouTube. Sementara untuk tarif brand ambassador, harga yang ia patok sebesar Rp1 miliar.

Saat ini IG Syahrini memiliki 19,8 juta follower dan YouTube-nya diikuti 115 ribu subscriber. Tapi, Syahrini tidak menerima posting endorse kecuali ia menjadi brand ambassador sebuah produk.

Sedangkan untuk bisnis kue, hanya untuk outlet Princess Cake di Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pernah mengatakan bahwa omzetnya mencapai Rp6 miliar per bulan. Saat ini outlet kue Syahrini meliputi Princess Cake di Bandung dan Bogor serta Bakpia Princess Cake di Yogya.

Mengingat Syahrini tidak terbuka tentang penghasilan sampingannya, kami hanya bisa memperkirakan penghasilannya dari menyanyi dan bisnis kue.

Jika dalam sebulan ia manggung sebanyak 10 kali dan setiap manggung memasang tarif 100 juta, ia akan menangguk 1 miliar per bulan. Jika dari tiga outlet kue per bulan menghasilkan 3 miliar, dalam sebulan ia mendapat pendapatan kotor 9 miliar.

Total, kira-kira 10 miliar per bulan didapat dari dua usaha Syahrini tersebut. Namun, rasa-rasanya penghasilan Syahrini yang sebenarnya jauh lebih besar daripada itu. Mengingat, sekali tampil ke publik, outfit-nya saja bisa berharga ratusan juta.

Misalnya, ketika dipanggil ke Mabes Polri ketika namanya dikaitkan dengan kasus penipuan First Travel, Syahrini tampil casual dengan nilai outfit yang benar-benar tidak casual.

Saat itu Syahrini menggunakan topi Gucci (5,7 juta), kaos Chanel (12 juta), kacamata Saint Laurent (6,7 juta), sepatu boot Calfskin & Satin Brown & Black (19 juta), celana Balenciaga (8,7 juta), arloji Rolex (10 miliar), gelang Bvlgari (240 juta), dan tas Chanel (66,3 juta).

Untung saja ke Mabes Polri-nya masih pakai mobil, bukan private jet seperti biasa yang sejam sewanya 100 juta itu.

Bayangkan, untuk ke kantor polisi saja Syahrini menghabiskan biaya 1,4 miliar. Entah berapa banyak uang yang dihabiskannya untuk outfit pacaran atau pergi kondangan.

Dengan gaya hidup seperti itu, tak heran di tahun 2016 ia sampai menyetor 1 miliar ketika mengikuti tax amnesty.

Bagaimana, apakah kamu sudah merasa terhempas miskin di hadapan Incess?

syahrini-mojok.co

Exit mobile version