MOJOK.CO – Kali ini Setya Novanto ketangkap basah pakai sel mewah di Lapas Sukamiskin. Kalau kata Golkar sih hasil sidak ini tak perlu didramatisasi. Tak perlu didramatisasi, Ndasmu.
Mewahnya sel terpidana kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto, sebenarnya tidak benar-benar mengejutkan banyak pihak. Sebelum Ombudsman melakukan sidak, Najwa Shihab sudah melakukannya pada acara Mata Najwa.
Dalam sidak Najwa beberapa waktu lalu, memang terlihat kondisi yang mengenaskan dari mantan Ketua DPR RI ini. Meski begitu banyak pihak meragukan sel “miskin” milik Setnov. Apalagi setelah diduga ada kejanggalan-kejanggalan dalam sel Setnov dalam sidak Mata Najwa, seperti adanya parfum perempuan sampai tempelan nama di pintu sel yang terlihat masih baru.
Publik pantas marah ketika lagi-lagi Setnov menunjukkan kesaktiannya dengan menyulap selnya di Lapas Sukamiskin jadi kamar layaknya hotel berbintang. Sidak sebelumnya seolah tidak bikin jera para koruptor-koruptor yang mendekam di penjara. Yang ditunjukkan oleh hasil sidak Ombudsman malah semakin menegaskan betapa “sakti”-nya kekuatan sosok seorang Setya Novanto.
Menanggapi hal itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Menkum HAM, Yossana Laoly mundur jika tidak bisa membereskan para politisi yang malah bersuka ria di dalam penjara di dalam sel-sel mewah.
“Saya kira baiknya Pak Yosanna mundur kalau memang tak bisa perbaiki Lapas atau nanti nunggu Insya Allah di era Prabowo-Sandi saja,” kata Ketua DPP PKS bidang Politik, Pipin Sopian.
Dalam sidak tersebut, Novanto kedapatan sedang nongkrong bareng Bendahara Partai Demokrat, M. Nazaruddin. Dalam foto yang tersebar, Setya Novanto dan Nazaruddin malah cengar-cengir tanpa merasa bersalah sama sekali saat kena sidak Ombudsman. Benar-benar sakti deh dua orang ini.
Selain PKS, Anggota Komisi III DPR, Masiton Pasaribu juga ikut mencak-mencak. Bedanya arah kemarahan Masiton ditujukan kepada Dirjen Pas Kemenkum HAM, Sri Puguh Utami. Bahkan Masiton tanpa ragu menyebut Utami sebagai pembohong.
“Dirjen Pemasyarakatan pembohong. Dia itu berkali-kali ngomong akan pembenahan di berbagai lapas, baik yang berkaitan dengan napi yang kejahatan korupsi, narkoba, maupun teroris. Berkaitan Lapas Sukamiskin, dia menyampaikan akan melakukan perbaikan segala macam. Ketika kami Komisi III DPR mendatangi, beliau juga menyampaikan hal yang sama. Tapi kan ini hal yang sama terulang. Nggak ada pembenahan,” ujar Masiton seperti diberitakan detik.com.
Sidak sel Setnov ini dilakukan oleh 12 anggota Ombudsman pada Kamis (13/9) malam. Setelah sidak, Ninik Rahayu, salah satu anggota yang melakukan sidak menyampaikan bahwa kamar Setnov memang lebih luas daripada kamar di sel lain.
“Ada kamar yang lebih luas. Itu dihuni oleh Pak Setya Novanto, memang lebih luas, pokoknya dua kali lipat,” ujar Ninik.
Menanggapi hal tersebut Partai Golkar selaku kendaraan partai politik Setnov akhirnya bicara. Menurut Airlangga, “tertangkap basah”-nya Setnov karena menghuni sel super mewah ini tidak perlu didramatisir.
“Saya pikir kita tentu harus menghargai hasil keputusan dan juga menghargai mereka yang sedang menjalani prosuder,” kata Airlangga.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Golkar ini juga tidak ingin terlalu mengomentari koleganya itu. Apalagi segala macam kontroversi Setnov juga pasti menganggu reputasi Partai Golkar yang akan segera melakukan Pemilu tahun depan.
“Jadi kita nggak perlu dramatisisasi,” kata Airlangga singkat.
Oke deh, Pak Airlangga. Kami paham, apa yang kurang dramatis coba dari Bapak Pemufakatan Jahat, Bapak Bakpao, sampai Bapak Sel Mewah ini? Hidup Pak Setya Novanto itu memang nggak perlu didramatisir sudah dramatis dari sononya.
Apalagi buat rakyat yang nonton, wah makin dramatis lagee… huhuhuhu~ (K/A)