MOJOK.CO – Kementerian PUPR mulai turun tangan menangani Kali Item Jakarta. Sayangnya, aksi bantuan ini diwarnai dengan balas-balasan pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta dan Staf Khusus PUPR.
Drama penanganan Kali Item yang beneran item di Jakarta memasuki babak baru. Jika sebelumnya kali yang dikenal bau ini ditutupi waring dengan tujuan pengurangan bau, kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air turut turun tangan.
Keputusan pemerintah pusat untuk ikut bersatu padu mengatasi Kali Item yang membandel ini disebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk kerja sama.
“Saya ingin menggarisbawahi ini adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu, mari kita teruskan kerja sama di lapangan. Kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, nggak akan selesai,” terangnya kemarin, Jumat (27/7).
Lalu tambahnya, “Jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah, tapi justru memperumit opini.”
Usut punya usut, kalimat “…statement-statement dari staf khusus” yang disebut Anies ini memang menjadi jawaban balasan atas pernyataan salah seorang staf khusus PUPR. Bukan tanpa alasan, Anies dikabarkan merasa ‘tersindir’ dan menyebut ada pihak-pihak tertentu yang memperkeruh permasalahan Kali Item. Padahal, masih menurut Anies, penyelesaian masalah Kali Item kan memang butuh bantuan siapa saja!
Hmm, siapakah staf khusus yang dimaksud Anies?
Anies tidak menyebutkan identitas staf yang dimaksud. Namun begitu, sebelumnya, Staf Khusus Kementerian PUPR, Firdaus Ali, mengeluarkan pernyataan terkait permasalah Kali Item, “Pemprov DKI Jakarta butuh bantuan untuk menangani Kali Item itu, Pemerintah Pusat pasti akan turun tangan, membantu.”
“Jadi,” lanjut Firdaus, “harusnya Anies nggak usah emosional dengan saya. Begitu, kan? Saya nggak membikin rumit, justru saya membikin clear.”
Ditanya mengenai pernyataan Anies soal “saling klaim”, Firdaus menanggapi dengan santai. Malah, ia menyebut bahwa bantuan PUPR menangani Kali Item ini sama halnya seperti bantuan PUPR saat menangani trotoar Sudirman. Kala itu, menurut Firdaus, Menteri PU terkejut mengetahui proyek trotoar baru akan selesai di bulan Desember.
“Kita kaget. Kan Asian Games bulan Agustus, kok Desember selesainya? Akhirnya, atas seizin Presiden, Pak Menteri PU kemudian mengambil alih menyelesaikan trotoar di Sudirman. Ya, hal yang sama saya katakan dianalogikan. Jadi kita bisa kalau dimintai bantuan, kalau diklaim, silakan saja diklaim Pemprov DKI Jakarta berhasil menyelesaikan trotoar dengan cepat. Padahal, itu dibantu pemerintah pusat. Silakan, tidak apa-apa, tidak akan saya perkeruh,” tambahnya.
Mengenai Kali Item, sejauh ini, PUPR direncanakan akan membantu dengan penempatan pompa dan pengerukan lumpur. Tak hanya itu, penggelontoran air juga akan dilakukan dengan cara membuka pintu air Gang Kelor melalui Kali Baru Timur.
Sementara itu, Pemprov DKI juga tetap berupaya mengatasi permasalahan bau di Kali Item meski kerap mengundang kontroversi, salah satunya dengan menggunakan cairan pewangi. (A/K)