Jokowi-TGB Tinjau Korban Gempa NTB, Bagi-Bagi Buku dan Beras

MOJOK.CO Datang dari Jakarta, Jokowi kunjungi lokasi gempa NTB dengan didampingi TGB. Duet Jokowi-TGB terlihat kompak bagikan bantuan dan sembako pada korban di posko pengungsian.

Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), turun tangan meninjau lokasi korban gempa Lombok yang juga memberi dampak pada beberapa wilayah di NTB. Dalam agenda ini, ia mendampingi Presiden Jokowi yang mengunjungi Lombok Timur.

Dilaporkan, Jokowi berangkan ke lokasi gempa menggunakan helikopter kepresidenan Super Puma bersama TGB pada pukul 07.00 WITA pagi ini. Perjalanan 45 menit ini kemudian berakhir setelah helikopter didaratkan di Sekolah Polisi Negara.

Menurut informasi, lokasi kunjungan Jokowi-TGB adalah Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, tepatnya di Posko Bencana di Lapangan Madayin, Desa Madayin, di mana ia dapat melihat langsung bangunan-bangunan roboh dan hancur akibat gempa.

Peninjauan korban dan lokasi gempa yang berkekuatan 6,4 SR dengan gempa susulan yang terjadi berturut-turut ini diisi oleh instruksi Jokowi agar TGB terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Jokowi menyebutkan bahwa seluruh bangunan yang rusak memang akan didata dan dibantu untuk dibangunkan kembali oleh pemerintahan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan hanyalah verifikasi melalui kelurahan dan kecamatan. Untuk itulah, Jokowi menegaskan pentingnya komunikasi TGB dengan pemerintah pusat.

Pada proses peninjauan lokasi ini, Jokowi-TGB didampingi pula oleh istri masing-masing. Di area tenda yang padat pengungsi, Jokowi membagikan buku tulis untuk anak-anak dengan bantuan TGB dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Aksi peninjauan lokasi oleh Jokowi disertai pula dengan pemberian bingkisan sembako untuk para korban gempa. Adapun sembako yang dibagikan ini berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan teh. Diperkirakan, jumlah paket sembako yang dibagikan mencapai 2.000 buah.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, gempa Lombok yang berpusat di Lombok Timur dengan kedalaman 10 km ini telah mengguncang Lombok NTB, dan sebagian wilayah Bali dengan kekuatan 6,4 SR pada hari Minggu lalu (29/7). Puluhan bangunan roboh dan hancur, sementara beberapa orang diketahui luka-luka. Menurut data terakhir, korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa ini pun bertambah, yaitu mencapai 17 orang.

Bukan hanya korban jiwa dan bangunan, gempa susulan yang terasa di Lombok NTB juga menjadi teror tersendiri bagi warga. Meski intensitasnya kecil, gempa susulan terjadi dalam jumlah banyak dan berturut-turut sehingga tak jarang menimbulkan kepanikan.

Menurut Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG), M Sadly, hingga pukul 11 malam tadi, Minggu (29/7), setidaknya terjadi 213 kali gempa susulan di  Lombok Nusa Tenggara Barat. Namun demikian, seluruh gempa yang berlangsung di Lombok NTB disebut tidak berpotensi tsunami. (A/K)

Exit mobile version