Jokowi: Rupiah Di-KO Dolar Karena Faktor Eksternal, Salah Satunya Perang Dagang Amerika dan China

Sidang MK Hari Ini Akhirnya Membuat Jokowi Menangis

MOJOK.CODiserang begitu gencar oleh Fadli Zon dan beberapa politikus lainnya perihal KO-nya rupiah oleh dolar belakangan ini, Jokowi bertahan dengan sebuah jawaban.

Rabu (5/9), rupiah betul-betul dikanvaskan oleh dolar. Per satu dolar bahkan sempat menyentuh angka Rp15.000. Sangat tinggi, menjadi yang paling tinggi setelah reformasi. Tak pelak, situasi ini dengan mutlak dimanfaatkan beberapa politisi untuk menyerang Jokowi dan pemerintahannya. Bahkan, Jokowi sempat diminta mundur apabila tidak mampu mengatasi masalah ini.

Salah satu pengkritik Jokowi paling tertib adalah Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra tersebut dengan telak mendaratkan hook kanan ke pelipis sang presiden. Pak Fadli Zon menyebut Jokowi sudah gagal menjalankan tugasnya.

“Jika rupiah terus melemah, bisa saja ada bank yang rontok, swasta tak mampu bayar utang, default, PHK, dan banyak dampak ikutan lain. Pemerintah tak kelihatan berbuat apapun, tak ada intervensi kebijakan yang jitu. Inilah kegagalannya,” serang Fadli Zon.

Setali tiga uang dengan Fadli Zon, politisi Gerindra yang lain, Habiburokhman menambahkan bahwa rupiah yang KO bakal menggerus elektabilitas Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Mengapa? Amukan dolar ini akan berdampak kepada naiknya harga kebutuhan pokok.

Menanggapi serangan yang gencar dan taktis, mantan Walikota Solo tersebut memasang block ala Mike Tyson yang disebut peak a boo. Beliau menegaskan bahwa melemahnya rupiah disebabkan oleh faktor eksternal, salah duanya adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dan krisis yang menerpa Turki dan Argentina.

“Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di AS, baik yang berkaitan dengan perang dagang AS dan China, baik yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina,” kata Jokowi di saat ditemui wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok seperti dikutip oleh detik.com.

Jadi, dengan kata lain, penyebab KO-nya rupiah oleh dolar bukan disebabkan oleh faktor internal saja. Banyak faktor yang memengaruhi. Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menegaskan bahwa Indonesia tetap waspada dengan situasi ini. Beberapa langkah sudah disiapkan. Jadi, inilah jawaban pemerintahan Jokowi atas serangan Fadli Zon dan beberapa politikus lainnya. (yms)

Exit mobile version