Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

GNPF-U dan Timses Jokowi Saling Sindir tentang Ulama Jadi Cawapres

Redaksi oleh Redaksi
16 September 2018
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – GNPF-U bilang sebaiknya tidak mengangkat cawapres ulama jika tidak ingin umat Islam terpecah belah. Sementara Timses Jokowi bingung. Bukankah justru GNPF-U yang lebih dulu merekomendasikan ulama untuk jadi cawapres Prabowo?

Pilpres 2019 memang dirasa semakin memecah masyarakat Indonesia menjadi dua kubu. Jika bukan kubu Prabowo maka ia merupakan kubu Jokowi. Jika ia mengkritisi Jokowi, berarti secara otomatis ia merupakan kubu Prabowo. Begitu seterusnya, tanpa memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berada di tengah. Atau setidaknya memilih sikap mendukung dengan syarat.

Keadaan ini jugalah yang akhirnya menjadikan suara umat Islam turut terpecah. Dengan kondisi yang terpecah tersebut, Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak mengungkapkan, jika memang tidak ingin pecah seharusnya tidak ada pihak yang mengangkat cawapres dari kalangan ulama.

Iya, seharusnya tidak ada, ungkapnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Yusuf untuk menanggapi pertanyaan tentang apakah ia tidak khawatir jika suara umat Islam terbelah dua, mengingat seorang ulama, KH Ma’ruf Amin ditunjuk sebagai pendamping Jokowi dalam Pilpres mendatang.

Yusuf melanjutkan, bahwa setiap ulama memiliki pilihan yang berbeda. Menurutnya walau setiap ulama akan menentukan pilihannya masing-masing, ia sangat yakin dan penuh kepercayaan diri, bahwa suara ulama akan lebih banyak mengalir ke pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Yap, benar, ke kubunya.

Hal ini ia beberkan sebelum acara Ijtimak Ulama II dimulai. Rencananya acara ini juga akan diisi dengan kegiatan penandatangan pakta integritas yang akan membuktikan keseriusan dari pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menjalankan komitmennya. Semua yang telah direkomendasikan dalam Ijtimak Ulama I, akan disampaikan melalui pakta integritas. Ketika itu sudah ditandatangani, maka secara otomatis dukungan akan diberikan kepada Prabowo-Sandi.

Sebelumnya, dalam Ijtimak Ulama I, GNPF-U telah mengusulkan agar Prabowo berpasangan dengan Ustaz Abdul Somad atau Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf. Namun Prabowo justru memilih Sandiaga Uno yang juga dari Partai Gerindra. Iya, walau sebelumnya GNPF-U ngotot agar Ketua Umum Partai Gerindra ini berpasangan dengan ulama, namun Prabowo memilih Sandiaga, yang dianggap mampu memperbaiki ekonomi Indonesia, katanya.

Mengenai pernyataan Ketua GNPF-U tersebut, Jubir Timses Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily merasa bingung. Hal ini dikarenakan, justru GNPF-U lah yang terlebih dahulu menyodorkan ulama untuk menjadi cawapres Prabowo. Namun sekarang, GNPF-U malah menganggap pengangkatan ulama sebagai cawapres dapat memecah belah umat.

Oleh karena itu, Ace menilai GNPF-U tidak konsisten serta tidak istiqamah. Ia menyayangkan hal tersebut, dikarenakan seorang ulama harusnya akan selalu konsisten dan istiqomah dalam berpikir dan bersikap. Yang tentu saja didasarkan pada sumber rujukan dalil-dalil Al-Qur’an, Hadist dan Ijma’.

Ace menambahkan, rekomendasi GNPF-U selama ini justru disesuaikan dengan kepentingan politik mereka semata. Padahal sebuah kelembagaan ulama tidak seharusnya dipolitisasi.

Ah sudahlah, sepertinya memang kubu Jokowi tidak perlu menanggapi hal-hal seperti ini. Apa pun jalan yang dipilih Jokowi memang selalu salah. Karena apa? Karena semua salah Jokowi. Gitu. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 16 September 2018 oleh

Tags: gerindraGNPF-UIjtima Ulama IIjokowiMa’ruf AminPKSprabowoSalim SegafsandiagaulamaUstaz Abdul Somad
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
stairlift, candi borobudur.MOJOK.CO
Aktual

Coba-coba Naik Stairlift di Candi Borobudur, Bakal Jadi Fasilitas Permanen?

29 Mei 2025
candi borobudur.MOJOK.CO
Sosial

Bukan Permintaan Prabowo, Ini Penjelasan Pengelola soal Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur

27 Mei 2025
3 Cara Mendapatkan Uang Banyak yang Perlu Diketahui Prabowo MOJOK.CO
Esai

3 Cara Mendapatkan Uang Banyak untuk Negara: Sebuah Proposal Kontroversial yang Harus Didengarkan Presiden Prabowo

15 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

game clash of champions ala ruangguru. MOJOK.CO

Rakyat Jelata Tak Bisa Gembira dengan Pertunjukkan Clash of Champions, Cuman bikin Kesal Anak Broken Home yang Suka Adu Nasib

10 Juli 2025
Mahasiswa tak sanggup bayar UKT UNY. MOJOK.CO

Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet

11 Juli 2025
Beli motor Honda PCX buat pamer dan dicap sukses, berujung tragis karena judi online (judol) MOJOK.CO

Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan

13 Juli 2025
ponpes al fatah.MOJOK.CO

Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah

14 Juli 2025
Iseng jadi pengamen liar di Jogja: sehari bisa Rp300 ribu-Rp500 ribu, bantu bertahan hidup saat puluhan lamaran kerja tidak ada yang tembus MOJOK.CO

Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja

11 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.