MOJOK.CO – Dibandingkan terobsesi jadi selebgram, masa-masa kita saat muda rasanya jauh lebih menyenangkan berkat kebiasaan masa kecil yang pasti pernah masing-masing dari kita rasakan.
Ramainya pengguna media sosial yang masih berusia anak-anak sering kali membuat kita menggeleng-gelengkan kepala tak percaya, apalagi jika ada video-vide mereka tersebar yang rasanya tak sesuai usia. Kepala pun rasanya penuh pertanyaan: kenapa, sih, mereka nggak bersikap lebih “aanak-anak”? Kenapa, sih, mereka harus goyang-goyang pakai Tik Tok di ruang kelas? Kenapa, sih, orang lagi “nembak” malah divideoin dan dibikin viral???
Saking kecewanya, kita-kita pun kerap bergumam dengan kalimat andalan: “Kayaknya, di umur segitu, aku dulu lagi nganu, deh…”
Mojok Institute memahami kegalauanmu, tapi juga jadi ingin ikut-ikutan bernostalgia. Supaya kamu juga bisa memenuhi dua keadaan ini, marilah bersama-sama kita putar memori yang dulu indah itu dalam bentu kebiasaan masa kecil~
1. Mainin Beras Pakai Tangan
Entah lagi nemenin ibu belanja ke pasar atau kita sendiri sedang pergi ke warung untuk membeli permen karet, beras selalu punya daya tarik tersendiri. Di kotak tempat si penjual meletakkan beras, tangan kita pun rasanya pengin langsung nyemplung!
Memasukkan tangan ke beras, angkat-dan-jatuhkan bulir-bulir beras dalam genggaman… Ah, indahnya masa-masa belum kenal ujian Matematika.
2. Ngomong di Depan Kipas Angin
Hal paling random dari kebiasaan masa kecil adalah momen-momen di mana kita memutuskan untuk duduk menghadap kipas angin yang berputar, lalu… berbicara apa saja!
Yha, kegiatan ini dimaksudkan, tidak lain dan tidak bukan, untuk mendengarkan suara kita yang lantas jadi aneh dan berbeda dengan suara asli kita pada umumnya. Semakin aneh, semakin bagus. Kadang-kadang kita melakukan hal ini sambil membayangkan diri sebagai alien pesawat UFO yang datang dari galaksi tetangga. Hehe~
3. Berjalan Tanpa Mengenai Garis Ubin
Keanehan kita ternyata tak berhenti di situ. Sebagai anak kecil, rasanya ada banyak hal penting yang harus kita lakukan, salah satunya dengan berjalan di atas ubin, tanpa boleh menyentuh garisnya!!!
Yha, perjalanan kaki kita haruslah murni dan suci tanpa tersentuh garis-garis ubin atau garis apapun yang juga bisa ditemui di luar rumah. Pokoknya, jalan sambil lompat-lompat pun nggak masalah asal nggak kena garis ubin, begitu pikirmu saat itu. Kegigihan yang kuat ini—sadar atau tidak—bisa menjadi bekal kita dalam kehidupan di masa depan, misalnya saat gigih bertahan mencintai dia yang tidak mencintai kita balik. Ckckck.
4. Mengibaskan Lidi Sampai Berbunyi
Yang satu ini merupakan kebiasaan masa kecil yang aneh sekaligus nirfaedah. Entah apa tujuannya, tapi rasanya seru, deh, saat kita mengibaskan sehelai lidi yang diambil dari sapu lidi milik ibu, lantas kita gerakkan ke sana kemari layaknya sebuah pedang hingga berbunyi, “Whuuuuuk~ whukkkk~”
Biar apa, sih, kayak gitu??? Yang kayak gitu itu kok nagih banget, ya??? :((((
5. Menutup Kulkas Pelan-Pelan Sampai Lampunya Mati
Merupakan misteri besar bagi kita saat membuka kulkas dan menyadari bahwa lampunya langsung menyala. Pertanyaan-pertanyaan pun muncul: memangnya kulkas saat ditutup lampunya mati, ya? Siapa yang menyalakan dan mematikan lampu kulkas? Di mana saklarnya? Kapan kulkas memutuskan mati lampu padahal saat kita hendak menutupnya saja lampunya masih terang benderang???
Keheranan ini membawa kita ke level berikutnya: mengintip kulkas pelan-pelan. Alhasil, setiap kalai kita bermaksud menutup pintu kulkas, kita pun akan melakukannya dengan pelaaaaan sekali, demi melihat kapan ia akan mulai mematikan lampunya sendiri.
Super penting~
Yah, meski aneh-aneh dan tampak tak bermanfaat, setidaknya kenangan-kenangan ini bisa dikumpulkan sebagai tulisan yang membangkitkan memori, bukannya tulisan-tulisan yang lebih nirfaedah lagi yang hanya bertujuan jadi top comment di kolom komentar Instagram ala-ala anak masa kini. Hih!