5 Tafsir Arahan Foto Gaya Bebas Tanpa Beban

MOJOK.CO Setiap sesi foto bersama dimulai, fotografer pasti selalu bilang, “Foto gaya bebas, ya!” lalu menghitung satu-dua-tiga. Masalahnya, kita harus pose apa, nih?!

Dalam berbagai kesempatan, berfoto bersama menjadi pilihan untuk dilakukan. Yah, hitung-hitung, sih, untuk kenang-kenangan. Foto bareng teman dan saudara pun jadi seru karena semua orang bakal punya ekspresi yang berbeda-beda dan menarik untuk dikenang.

Satu hal yang pasti terjadi dalam foto bersama di belahan Indonesia bagian manapun adalah: Fotografer bakal bilang, “Oke sekarang foto gaya bebas, ya!” setelah mula-mula men-jepret kita yang masih senyum malu-malu.

Pertanyaannya, apa sih yang dimaksud dengan foto gaya bebas sesuai arahan fotografer???

*JENG JENG JENG*

Tafsir 1: Bebas Pasang Mimik Muka Apa Saja

Dalam dunia per-selfie-an, pose foto gaya bebas biasanya dimanfaatkan untuk tampil beda jika dibandingkan dengan foto sebelumnya. Kalau di foto awal kita berwajah kalem dan normal karena tersenyum sok cantik, di pose gaya bebas tentu kita terdorong untuk melakukan hal yang lain.

Jadi, bibir yang dimonyong-monyongin, pose “V” dua jari, pose “love” ala Korea, hingga ekspresi merem-merem biar kelihatan imut pun kita (hah, kita???) lakoni jika kita memercayai tafsir yang satu ini.

Tafsir 2: Bebas Niru Siapa Saja

Pemahaman kedua soal foto pose gaya bebas ini bisa dimanfaatkan dengan meniru orang-orang tertentu agar foto terasa lebih epic dan memorable.

Sebagai contoh, kita bisa berpose dengan gaya ala Manohara yang sangat khas, yaitu kedua telapak tangan mengelilingi wajah dengan ekspresi sok seksi. Bisa juga kita berpose ala bapak-bapak di kampung kita yang kalau foto pasti mentok di pose jempol. Terakhir, kita juga boleh berpose pura-pura melihat ke atas sambil nunjuk awan. Syukur-syukur kalau bisa bareng pacar—hitung-hitung, sekalian foto pre-wedding dengan konsep rame-rame.

Tafsir 3: Bebas dalam Pergaulan

Sebelum kamu bilang “Astagfirullah” sambil geleng-geleng kepala, tolong pahami dulu—ini kan cuma tafsir. Wek.

Berpose untuk foto gaya bebas, kalau ditafsirkan berkaitan dengan pergaulan bebas, tentu bakal lebih chaos. Bayangkan saja: semua orang bakal lari dulu mengambil masing-masing satu sloki anggur, beberapa mungkin menyalakan rokok dan lampu disko, sementara beberapa orang lainnya tutupan selimut sambil lari-larian.

Oh, ternyata ceritanya dia habis digerebek.

Tafsir 4: Gaya Bebas secara Harfiah… di Kolam Renang

Artinya cuma satu: pose foto gaya bebas ini diartikan literally gaya bebas, yaitu salah satu gaya berenang yang  umum dilakukan di kolam renang (yaiyalah, masa di lapangan tenis).

Dengan begitu, setelah fotografer meminta gaya bebas, kita mungkin bakal bersiap-siap dulu menggunakan kacamata renang dan peralatan lainnya agar lebih menghayati, lalu bersama-sama melakukan gerakan downsweep, insweep, dan backsweep sebagai prinsip utama berenang gaya bebas.

Tafsir 5: Bebas Lepas Kutinggalkan Semua Beban di Hatiku

Kalau kamu membaca poin ini sambil bernyanyi, selamat! Kamu sudah tua berarti memahami esensi sesungguhnya dari berpose gaya bebas.

Iwa K, rapper Indonesia, memiliki lagu berjudul “Bebas” yang liriknya adalah “Bebas, lepas, kutinggalkan semua beban di hatiku. Melayang, kumelayang jauh.” Dari lagu ini, tentu kita bisa “berinvestasi” makna bebas untuk keperluan berfoto bersama.

Kalau tertarik menggunakan tafsir terakhir ini, kita bisa kok langsung pergi begitu saja dari lokasi. Ha gimana lagi, kan liriknya saja “kutinggalkan semua beban di hatiku”—termasuk beban mikirin mau pose kayak gimana buat foto gaya bebas!

Exit mobile version