MOJOK.CO – Tanpa permisi, air mata datang mendadak. Duh, sepertinya kamu-kamu semua harus baca cara menahan tangis ala Mojok Institute yang satu ini, deh!
Pada banyak kasus, menangis sering menjadi metode pelampiasan yang tepat agar kita merasa lebih lega. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa 85% wanita dan 73% pria mengakui bahwa menangis bisa meredakan rasa marah dan kesedihan yang mereka rasakan.
Sayangnya, air mata kadang datang tanpa permisi, persis seperti mantan yang tahu-tahu WhatsApp nanya kabar, lalu bilang kangen. Lagi di kantor, tiba-tiba pengin nangis. Lagi di pasar, tiba-tiba pengin nangis. Sendirian di kamar pun,nangis—apalagi kalau secara mendadak kita harus menghadapi keadaan yang tidak mengenakkan, seperti dibentak bos atau target kerjaan tak tercapai. Duh, pengen mewek terus bawaannya :(((
Memahami kegelisahan hati menanggapi adegan menangis yang selalu datang dengan ujug-ujug, Mojok Institute telah mendata cara-cara yang bisa kamu-kamu lakukan demi keperluan menahan tangis. Silakan ditelaah sambil sendlap-sendlup air mata, Beb~
1. Atur Napas Baik-Baik
Ketika kamu tiba-tiba diserang perasaan ingin menangis—misalnya karena tiba-tiba teringat betapa pacarmu tega-teganya menduakanmu atau teringat ending film mengharukan yang kamu tonton semalam—lakukan cara ini sebagai pertolongan pertama.
Hitunglah 1 sampai 10 sembari menarik napas dari hidung. Setelah itu, keluarkan napas dari mulut dengan hitungan yang sama. Atau, kalau kamu bosan berhitung karena sudah bukan anak SD lagi, tarik saja napas panjang dalam-dalam, lalu lepaskan perlahan-lahan. Cara ini bisa membantumu untuk menenangkan diri dengan cepat.
2. Alihkan Pandangan, lalu Buat Pertanyaan
Kalau kamu ingin menangis karena seseorang yang ada di hadapanmu, lakukan cara ini segera. Alih-alih memandangi wajahnya yang menyebalkan, tengoklah ke samping kanan atau kiri; pandangi tembok atau bahkan telapak tanganmu.
Nah, sekarang, perhatikan tembok yang kamu lihat—kamu bisa bertanya-tanya: siapa penemu tembok? Dari mana kata tembok berasal? Kenapa tembok keras? Atau, saat memandangi telapak tanganmu, kamu juga bisa bertanya-tanya: kenapa jari-jariku pendek? Apakah ini artinya aku jago masak? Kenapa jari manisku belum ada cincin kawinnya?
Dengan pertanyaan-pertanyaan tadi, kamu bakal lupa betapa dua detik sebelumnya kamu sedang ingin menangis, mylov~
3. Lakukan Aktivitas Fisik
Selain mengalihkan pandangan, ada cara-cara lain yang cukup efektif kamu ikuti demi menahan tangis. Melakukan aktivitas fisik adalah cara yang tepat, misalnya dengan meremas kedua pahamu, menggengam tanganmu, bantal, ujung baju, atau tangan orang yang kamu sayangi—yha kalau kamu nggak jomlo.
Cara lain, kamu bisa pergi sejenak dari TKP, berjalan-jalan tak tentu arah, atau melakukan hal filosofis lainnya. Kalau ada kolam ikan di sekitarmu, misalnya, mampirlah sejenak untuk memberi makan pada ikan-ikan tadi. Amati betapa mereka langsung berebutan memakan makanan yang kamu lemparkan. Hmm, apa hubungan filosofisnya dengan menahan tangis?
Nggak ada. Seru aja, sih, kasih makan ikan. Hehe.
4. Jangan Pergi ke Kamar Mandi
Kebanyakan orang—apalagi di sinetron-sinetron—biasanya akan memilih kamar mandi sebagai tempat tujuan saat merasa ingin menangis. Padahal, kamar mandi pulalah yang menjadi tempat yang lebih memungkinkanmu untuk menangis lebih dahsyat. Lantas, apa solusinya?
Alih-alih ke kamar mandi, pergilah ke tempat yang lebih punya aura positif, misalnya dapur. Sekali memasuki dapur, kamu akan menyadari keberadaan Indomie, telur, kornet, nasi, dan lain sebagainya. Daripada bersedih sampai ingin menangis, bukankah lebih baik makan dan berbahagia?
5. Pakai Maskara yang Tidak Waterproof
Trik terakhir bisa dilakukan oleh kamu para ladies. Buang semua koleksi maskaramu yang waterproof karena itu akan membuatmu merasa aman menangis sampai 3 jam lamanya. Malah, sebaiknya kamu memakai maskara yang tidak waterproof, yang harganya 3 ribuan saja (emangnya ada???).
Dengan maskara tidak waterproof, kamu akan berpikir ulang untuk menangis. Pilihannya ada dua: menangis atau re-touch up kosmetik, which is literally ngerepotin banget, apalagi kalau maskaranya mbleber ke mana-mana, terus kita harus dandan lagi dari awal.
Hadeeeeh, cuma gara-gara nangis, Siiiss~