Cara Merawat Motor yang Benar

Cara-Merawat-Motor-MOJOK.CO

MOJOK.CO Banyak yang punya motor tapi tidak tahu cara merawat motor yang benar. Sayang, nanti rusak, Gan.

Bagi kebanyakan mahasiswa, sepeda motor merupakan salah satu teman setia yang bakal menemani ke mana saja tiap harinya. Tak ayal banyak yang menganggap sepeda motor sudah seperti pacar sendiri.

Layaknya pacar, sepeda motor juga butuh diperhatikan. Yah, janganlah menjadi pengguna yang culas, yang cuma memanfaatkannya saja tanpa memberinya perhatian. Bisa-bisa kalau kalian luput, si motor bisa ngambek. Tahu kan, kalau udah ngambek biasanya ngapain? Ya, diem aja. Bergeming.

Untuk menghindari ngambeknya motor, kalian haruslah merawat dan memerhatikannya sepenuh kasih. Nah, kali ini saya akan berbagi tips ringan untuk merawat motor biar intensitas ngambeknya sedikit.

Cuci Motor Rutin

Sepeda motor adalah cerminan dari pemiliknya. Apabila motornya kinclong, bersih, dan ganteng, biasanya pemiliknya juga demikian. Begitu pun sebaliknya.

Nah, urusan mencuci motor ini biasanya sering dilewatkan oleh pengggunanya. Apa lagi kalau sudah memasuki musim hujan. Beuh, rasanya malas betul cuci motor, berasa melakukan hal yang sia-sia.

Eit, tunggu dulu. Air hujan justru akan menghancurkan penampilan motormu. Air hujan yang mengandung asam akan membuat komponen besi di motor kalian karatan dan bodi bisa jamuran. Alangkah baiknya, selalu rutin mencuci motormu untuk tetap menjaga keindahan motormu. Yah, paling enggak sebulan dicuci dua kali, bisa, lah.

Semakin enak dipandang, bakal semakin sayang. Ya, nga sich? :3

Isi Angin Rutin

Sewaktu kuliah, saya beberapa kali telat memasuki kelas akibat ban yang sering bocor. Bisa dihitung dua kali dalam sebulan saya selalu mengalami kebanan. Dosen saya waktu itu langsung menceramahi pentingnya mengisi angin secara rutin untuk kesehatan ban sepeda motor.

Katanya, dalam seminggu, volume angin dalam ban akan terus berkurang sedikit demi sedikit. Sehingga mengakibatkan sedikit celah antara ban dalam dan ban luar. Karena ban luar lebih kasar ketimbang ban dalam maka ban dalam mudah terkikis, dan dor! Pecah pala berbi~

Selama sebulan setelah saya menerapkan mengisi angin ban secara rutin seminggu sekali saya sama sekali mengalami zero kebanan. Keapesan saya tidak berlanjut. Sebenarnya, dosen saya bilang rutin mengisi angin sekali dalam sepuluh sampai lima belas hari. Tapi, ya yang namanya parno.

Nah, bagi kalian yang menggunakan ban tubles, langkah baiknya melakukan pengisian angin secara rutin. Jangan sampai lupa, karena kalau sudah kempes, anginnya bakalan keluar semua tanpa sisa. Malah lebih ribet.

Ganti Oli Rutin

Mengganti oli sangatlah penting untuk menjaga jeroan motor kalian tetap ganas dan trengginas. Biasanya pihak dealer dan bengkel akan menyarankan kalian untuk mengganti oli tiap 2.000 km atau dua bulan sekali. Tergantung, yang mana dulu yang dicapai.

Untuk yang satu ini, jangan sekali-sekali sampai telat menggantinya. Bisa-bisa motor kalian turun mesin. Biayanya mahal dan tidak bisa selesai diperbaiki secara cepat. Paling tidak motor kalian harus menginap dua hari di bengkel.

Milih mana? Rp50 ribu tiap dua bulan atau Rp500 ribu tiap enam bulan?

Untuk menghindari kelupaan macam ini, kalian bisa buat reminder pada gawai untuk mengganti olinya. Mudah bukan?

Jangan Terlalu Membebani Motormu

Saat mengendarai sepeda motor, usahakan jangan terlalu berat membebaninya. Kelebihan berat yang ditanggung sepeda motormu mengakibatkan penurunan fungsi shock breaker dan roda-roda.

Biasanya pihak pabrik sudah menempeli stiker batas maksimum berat yang mampu ditanggung oleh sepeda motor yang kalian miliki. Sudahlah, jangan bebani motormu lebih berat lagi. Sudah cukup beban hidupmu yang menjadi beban baginya, hindari pemakaian kerombong, apa lagi bonceng tiga.

Panasi Motor Setiap Pagi

Mentang-mentang teknologi jaman sekarang sudah canggih terus kalian langsung geber motor tiap pagi begitu saja? Ckck, sungguh biasa saja. Saya juga. Xixixi.

Meskipun teknologi makin canggih, paling tidak tiap pagi kalian harus memanaskan motor untuk mencapai keadaan stasioner dan sirkulasi oli sudah merata dalam mesin. Yah, cukup satu menit saja, tak perlu lama-lama. Tak perlu digeber juga, bikin boros dan berisik.

Exit mobile version