KANDHANINEWS/MOJOK.CO, Jakarta – Setelah tiga juta komentar diketikkan di puluhan akun pribadi, media massa, maupun IG gosip, akhirnya He-Man Woman Haters Club angkat bicara juga. Ini terkait video viral dua lelaki yang dituduh gay tengah berboncengan di pintu rel Kalibata.
Kepada wartawan di sirkuit Go-Kart Sentul, Presiden He-Man Woman Haters Club, Spanky McFarland menyatakan bahwa tidak ada keadilan bagi lelaki di negara ini.
“Di mana keadilan ketika cowok gandengan dikira gay, sementara cewek gandengan dianggap pertemanan sejati, hellaw?” ujar McFarland, Selasa, 26 Desember. Saat ditemui, ia tengah ditemani Petey, anjing klub, dan dua anggota klub, Porky dan Buckwheat.
Video yang jadi perkara direkam oleh netizen perempuan berinisial SM saat berhenti di palang perlintasan kereta api di Kalibata, Jakarta Selatan. Ia merekam sepasang lelaki di sebelahnya yang tampak akrab bergurau dan saling bersentuhan. Di akhir video, SM menegur keduanya agar tidak “bermesraan” di tempat umum.
“Hey sir! Don’t do that! Please. Ok? Respect my people,” ucapnya dalam bahasa Inggris karena kedua lelaki tersebut berparas asing.
Salah satu lelaki tersebut menjawab, “We just kidding. My brother.” Ia mengaku lelaki di boncengannya adalah saudara laki-lakinya.
SM kemudian membagikan video tersebut di media sosial pada 21 Desember 2017 dengan caption yang menyuarakan tuduhan bahwa keduanya gay. Video itu langsung viral dan komentar membludak dengan suara mayoritas mencaci maki kedua lelaki tersebut.
Selangkah sebelum SM menjadi seleb medsos yang terima endorse, tiba-tiba muncul klarifikasi dari dua akun yang mendaku sebagai teman dan guru salah satu lelaki di video tersebut.
Menurut penjelasan kedua akun tersebut, dua lelaki itu memang kakak beradik. Berhubung mereka sudah lama tak bertemu, sang adik yang dibonceng menunjukkan perhatiannya pada si kakak seperti di video. Keduanya memang orang Timur Tengah yang budayanya tidak menabukan keakraban fisik antarlelaki, semisal berciuman pipi, hidung, bibir, atau dahi.
Menurut McFarland, terutama setelah penolakan kepada LGBTQ menguat beberapa tahun terakhir, masyarakat jadi serbacuriga pada ekspresi pertemanan lelaki. Tapi, di sisi lain perempuan tidak menjadi subjek kecurigaan yang sama.
“Anda bisa bayangkan,” beber McFarland, “bagaimana tanggapan masyarakat kalau laki-laki juga punya kultur pajamas party, misalnya. Sudah pasti miring. Bahkan sejak istilah saja sudah bias. Kalau cowok akrab, disebutnya bromance. Kalau cewek akrab kok disebut BFF? Cih!” ungkap McFarland ditutup dengan meludah.
Viralnya video tersebut disambut dengan blunder lebih parah oleh media abal-abal. Salah satu situs web menulis berita berjudul “Satu Tanda Kiamat, Dua Pria ini Tak Malu Pamer Kemesraan di Tempat Umum” tanpa kroscek sama sekali.
Menurut info dari guru lelaki yang direkam tersebut, karena kasus video viral itu kini kakak beradik itu trauma dan tak berani keluar rumah. Yang lebih menyedihkan, ibu mereka yang berstatus janda menangis dua hari penuh dan sekarang jatuh sakit.
Sebagaimana perempuan, jadi lelaki di Indonesia memang memiliki beban sosialnya sendiri pula. Tidak boleh menangis, tidak boleh memakai warna yang dianggap feminin, tidak boleh terlalu ceriwis, dan dipandang buruk jika berdandan. Perempuan yang bersikap kelelaki-lakian juga disebut tomboi yang cenderung netral, sedangkan lelaki yang keperempuan-puanan akan disebut banci yang bernada menghina.
Menurut McFarland, salah kaprah sosial ini sudah waktunya dikoreksi.
Bukan kebetulan jika McFarland yang kini berusia 27 tahun memberi pernyataan seperti itu. Bersama rekan-rekannya di He-Man Woman Haters Club, mereka memang pernah jadi pembenci perempuan karena stigma cowok temenan sama cewek itu cowok girly. Setelah kasus Alfalfa dan Darla pacaran, mereka tersadar bahwa pandangan mereka sangat misoginis. Kisah itu telah difilmkan pada 1994 dengan judul The Little Rascals.
Disclaimer: KandhaniNews adalah konten berita parodi yang diproduksi redaksi Mojok.co. Fakta tentang video viral, klarifikasi tentang video tersebut, serta data-data tentang film The Little Rascals di tulisan ini sepenuhnya benar. Sementara statement-statement Spanky McFarland seluruhnya karangan belaka. Iya, kami juga muak harus jelasin segala, tapi nyatanya nggak semua pembaca ngerti parodi. #parodi #satire #kamilelah