Kedua, perkara riding experience. Satria FU itu motor balap. Sudah. Kau tak akan ketemu yang namanya kenyamanan. Sudah menunduk, tangan nggak bisa santai, getaran langsung terasa ke lower back. Sudah, bayangin kek mana.
Sedangkan Vixion, beda. Dibanding FU, jelas ia lebih nyaman. Jauh lebih nyaman. Setidaknya perjalanan ke Jogja dari Wonogiri, melewati jalan Klaten yang jeleknya minta ampun, tetap nyaman dan nggak capek. Apalagi setelah saya ganti stang aftermarket. Gusti Allah, enaknya minta ampun.
Coba ganti stang FU. Nggak, nggak akan kalian bisa nyamain.
Pengubah era, penanda zaman
Hingga sekarang, Yamaha Vixion masih lumayan rame di jalan. Yah, meski dominasinya diakhiri saudaranya sendiri, R15 dan NMAX, tapi setidaknya, dia tidak njeblok separah FU yang hingga kini dicap motor jamet.
Bagi saya, Vixion adalah motor yang bikin Yamaha menancap kuat di Indonesia. Pengubah zaman, penanda era, dan pemberi memori indah serta pahit bagi saya. Tapi, kalau ditanya apakah saya ingin beli lagi, saya sih bakal jawab nggak.
Mending Aerox lah, gila. Apa Honda Civic. Nggak apa-apa dong.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Susah Payah Beli Motor Yamaha Aerox biar Tampil Gagah, Terpaksa Dijual Lagi karena Mental Tak Aman Kena Cap Jamet dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.












