Titiek Soeharto Gabung Tommy Soeharto di Partai Berkarya, Prabowo Tidak Sekalian?

tommy soeharto

MOJOK.CO – Titiek Soeharto gabung Partai Berkarya. Keluarga Pak Soeharto satu demi satu merapat ke partai bikinan Tommy Soeharto. Pohon keluarga Cendana mulai berkumpul setelah tercerai-berai. Satu pertanyaan penting, Pak Prabowo diajak juga enggak ya?

Setelah menantu Siti Hardijanti Hastuti Rukmana atau yang dulu kita kenal dengan Mbak Tutut, merestui menantunya, Muhammad Ali Reza untuk bergabung dengan Partai Berkarya, kali ini Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto benar-benar bergabung dengan Partai Berkarya pada Senin kemarin (11/6).

Partai bikinan putra presiden kedua Indonesia, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, yang terpanggil karena merasa rakyat merindukan kembali kehadiran pemimpin seperti ayahnya, Pak Soeharto, ini sukses menggandeng Titiek Soeharto.

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, semakin lama Partai Berkarya memang mengumpulkan keluarga Pak Soeharto yang tercerai-berai. Titiek Soeharto yang selama ini berada di Golkar merasa tidak bisa mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi, karena Golkar sekarang justru berkoalisi dengan pemerintah.

“Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto! Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat,” kata Titiek Soharto berapi-api.

Menurut Titiek Soeharto, untuk langkah paling dekat, Partai Berkarya mesti lulus Parliamentary Treshold dalam Pemilu Legislatif satu tahun ke depan. Jika sukses dengan pileg tahun depan, cita-cita agar Partai Berkarya mampu meneruskan cita-cita berkuasa anak-anak Pak Soeharto yang ingin menyejahterakan keluarga rakyat akan bisa terpenuhi.

Mbak Tutut sendiri memang belum mendeklarasikan diri akan ikut Partai Berkarya seperti saudara-saudarinya, tapi dukungan kepada partai Tommy Soeharto bisa diduga akan deras mengalir. Sebagai putri Pak Soeharto yang paling senior, tentu saja Mbak Tutut akan mendukung langkah adiknya dalam membawa perubahan besar untuk negeri ini.

Dukungan Mbak Tutut serta masuknya Titiek Soeharto semakin menegaskan ke mana Partai Berkarya akan mengarahkan pilihan arah politiknya. Satu hal yang jelas adalah upaya membangkitkan model kepemimpinan Pak Soeharto, bahwa siapapun Anda, Anda punya kesempatan yang sama untuk ikut urun rembug dalam membahas permasalahan negara, lebih-lebih kalau Anda adalah bagian dari Keluarga Cendana.

Selama 32 tahun, kita tahu Pak Soeharto sukses menyejahterakan anak-anaknya. Sebagai seorang bapak, beliau sungguh berhasil.  Semua anak-anak beliau kini jadi orang-orang kaya yang kelewat tajir dan masih memesona di usia matang mereka. Tidak hanya anak, para menantu pun juga sangat hebat. Siapa tak kenal Prabowo Subianto? Mantan suami Titiek Soeharto ini sudah berkali-kali nyaris jadi presiden Indonesia.

Setelah bercerai, hubungan Prabowo dengan Keluarga Cendana memang retak. Akan tetapi, menimbang bahwa arah politik Partai Berkarya adalah melanjutkan gaya-gaya kepemimpinan sang ayah, maka jelas Tommy Soeharto butuh sosok yang kuat di bidang militer.

Selama ini, tidak ada satu pun putra Pak Soeharto yang masuk dunia militer seperti sang ayah. Dari Tommy Soeharto, Sigit Harjojudanto, sampai Bambang Trihatmodjo, tidak ada satupun yang tertarik mengikuti jejak sang Ayah untuk sukses dulu di bidang militer. Padahal, seperti yang kita tahu, salah satu tonggak utama Pak Soeharto sukses di masa lalu adalah kemampuan militer yang mumpuni sehingga bisa bertahan selama 32 tahun memimpin negeri ini.

Jika melihat kondisi sekarang di mana Partai Berkarya sangat anti dengan Presiden Jokowi, maka salah satu lawan seimbang yang bisa diajak koalisi ya cuma kubu Prabowo. Sosok yang punya pengalaman militer mentereng seperti Pak Soeharto, mantan keluarga juga, dan punya cita-cita yang sama untuk mengganti Jokowi.

Hanya saja, pertanyaannya: Bisa enggak Tommy Soeharto, membujuk Titiek dan Prabowo untuk mau “rujuk politik” agar bisa bersatu dalam satu koalisi nantinya, mengingat keduanya bercerai betulan sebagai suami-istri?

Ternyata mencampuradukkan politik sama urusan keluarga lebih ribet daripada mencampuradukkan politik dengan agama yha~

Exit mobile version