MOJOK.CO Ini bukan sekadar cocoklogi biasa. Teletubbies dan The Beatles mungkin memang masih bersaudara. Sebuah teori konspirasi yang bisa saja benar. Hayo.
Sebelum layar TV melahirkan penggemar-penggemar setia Dora the Explorer, Teletubbies sering kali menjadi alternatif tontonan selain anime Jepang di Minggu pagi.
Teletubbies (bentuk jamak dari bentuk singular Teletubby) adalah makhluk warna-warni berbadan gempal dan montok yang hidup di dusun hijau tanpa tetangga dan ketua RT. Penghuninya cuma empat teletubby bernama Tinky Winky, Dipsy, Laa-laa, dan Po. Selain mereka, ada sebuah vacuum cleaner yang bernyawa, mesin pembuat pancake, kelinci-kelinci yang berlarian ke sana kemari, serta sebuah tiang dengan baling-baling kecil di ujungnya.
Menerangi seluruh kehidupan yang tampaknya menyenangkan itu, adalah sebuah matahari berwajah bayi yang bersinar selama 30 menit (durasi satu episode) sebelum akhirnya tenggelam dan terbit kembali.
Lama tidak terdengar kabarnya, berita mengejutkan datang tempo hari. Disebutkan, aktor pemeran Tinky Winky, Simon Shelton Barnes, meninggal dunia karena hipotermia.
Alhasil, berdukalah kawanan generasi yang tumbuh bersama tubby. Walaupun 95% penontonnya mungkin lebih familiar dengan nama Tinky Winky dibanding Barnes, kesedihan itu tetap terasa. Ucapan belasungkawa dikirim dari banyak kota.
Simon Barnes digambarkan sangat mencintai perannya. Bahkan, dalam suatu kesempatan, ia mengungkapkan pendapatnya bahwa Teletubbies ibarat The Beatles di dunia pertelevisian.
Ya, ya, band yang digawangi oleh (alm) John Lennon itu, yang hingga sekarang namanya pun berkibar.
Pernyataan ini sungguh menggelitik. Sebenarnya, apa sih yang membuat Barnes yakin kalau Teletubbies ibarat super band itu?
Mari kita mulai analisis kita sambil mojok di Pojokan.
(((POJOKAN)))
Hehe. Nama rubriknya baru ni, uwuwuwu~
Ya sudah, balik lagi ke topik. Saya merasa Barnes ini jenius karena menyamakan Teletubbies dengan The Beatles. Kenapa?
The Beatles pertama dibentuk Maret 1957, Teletubbies debut Maret 1997
Wow. WOW.
Hanya dengan melihatnya saja kita bisa melihat kesamaannya. Bulan Maret. 1957. 1997.
Bisa kita lihat, Keduanya sama-sama diawali dengan tahun karier berakhiran tujuh. Karena mereka berasal dari Inggris, kepercayaan mereka pun sama, yaitu bahwa angka tujuh melambangkan keberuntungan. Selain itu, bulan Maret melambangkan bulan ketiga, di mana angka tiga dianggap sebagai angka yang sempurna karena menggambarkan segitiga yang susah dirobohkan.
Segitiga! Tepat seperti lambang antenanya Tinky Winky~
Ya, Tinky Winky sendiri diperankan oleh Barnes. Jadi, sangat wajar, kan, kalau ia yang mengutarakan pendapat bahwa Teletubbies ibarat The Beatles?
Sama-Sama disebut sebagai Fab Four
Oke, tenang, sorry kalau poin pertama bikin situ mangkel. Mari kita lihat lewat sisi yang paling logis.
The Beatles, sejak awal dibentuk, memang memiliki lima anggota. Namun, pada masa kejayaannya hingga akhir karier, mereka terdiri dari empat personil.
Sebagai lelaki kelahiran tahun 1966, Barnes tentu paham akan hal ini. Empat orang terkenal dalam satu grup? Jelas: The Beatles.
Maka, ketika dia tergabung dalam Teletubbies yang tokoh utamanya ada 4, sudah tentu ia merasa seperti The Beatles. Tak jarang, baik The Beatles maupun Teletubbies, sering dijuluki sebagai Fab Four.
Bedanya, Barnes dan kawan-kawan harus masuk ke dalam kostum besar dulu sebelum tampil dan memukau ribuan penggemarnya.
Terkenal itu berat, Jenderal! Dan, sumuk. Hareudang.
Teletubbies adalah anagram The Beatles
Poin ini sebenarnya merupakan poin vital dan puncak dari alasan kenapa Barnes merasa Teletubbies itu ibarat The Beatles. Pastilah Barnes merasa terkejut pula dengan penemuan ini.
Coba kita lihat susunan huruf ini baik-baik: The Beatles.
Sudah yakin bahwa hanya nama The Beatles saja yang kamu lihat?
Ternyata oh ternyata, nama The Beatles sesungguhnya menjadi nama anagram yang merujuk kepada Teletubbies.
[!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!]
Nih lihat lagi: The Beatles.
Setelah menempuh jalan anagram: Teletabhes.
Iya, memang agak aneh, tapi coba copy nama Teletabhes dan paste di kolom Google Translate. Lalu, tekan tombol “Simak”.
Si robot audio dari Google Translate pun akan memproduksi suara “Te-le-taa-bis”.
Alias, Teletubbies.
Wow. WOW~
Anyway, gara-gara menyelami alasan kemiripan keduanya, saya jadi senyum-senyum sendiri. Simon Barnes pastilah sedang bertemu dengan John Lennon dan George Harrison, yha? :”)
BACA JUGA Komentar di Video YouTube Teletubbies Bahasa Indonesia Dimatikan dan Banyak Dislike-nya. Kenapa Sih? dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.