ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Smart Pakem Penghancur Hak Minoritas, Bagaimana Nasib Agama Indomie?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
29 November 2018
0
A A
Agama Indomie Smart Pakem MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Smart Pakem dikhawatirkan melahirkan persekusi kepada kepercayaan dan agama minoritas. Agama Indomie jelas terancam oleh keberadaan aplikasi ini.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI baru saja meluncurkan sebuah aplikasi bernama Smart Pakem. Sebuah aplikasi yang sangat diterima oleh masyarakat luas. Diterima, untuk diprotes secara ramai-ramai.

Apa sih isi dari aplikasi Smart Pakem yang masih jauh dari stabil ini? Jadi kamu bisa mengaksesnya lewat situsweb atau unduh via Play Store untuk pengguna Android. Saya sudah mengunduhnya untuk mengintip Smart Pakem ini. Dan, seperti layaknya situsweb atau aplikasi pemerintah kebanyakan, tampilannya membosankan, kaku, dan kayak nggak niat. Belum ada isinya kok sudah dirilis.

Ada enam kolom informasi utama, yaitu Keagamaan, Kepercayaan, Undang-Undang, Ormas, Laporan, dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bagian Keagamaan sudah berisi beberapa entry seperti Kerajaan Tuhan Eden dan Gafatar. Bagian Kepercayaan berisi Paguyuban Penghayat Kapitayan, dan Bagian Untung-Undang masih kosong. Oya, bagian Fatwa sudah ada isinya, satu saja, diperuntukkan kepada Gafatar.

Beka Ulung Hapsara, Komisioner Komnas HAM, menganggap aplikasi tersebut akan menciptakan sebuah jalan bagi persekusi terhadap kelompok minoritas.

“Nanti malah akan ada persekusi karena suatu aliran dikecam sesat. Bisa saja nanti satu orang melaporkan Parmalim karena tak sesuai dengan (ajaran) Kristen,” kata Beka kepada “wartawan baik” dari Tirto.

Baca Juga:

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup MOJOK.CO

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup

2 April 2023
khitan perempuan

Ketika Menolak Bayi Perempuanku Dikhitan: Mereka Bilang Aku Ibu Egois

3 Maret 2023

Senada dengan Beka, Halili Hasan, peneliti dari Institute Setara, mengungkapkan bahwa Smart Pakem akan memarjinalisasi pengikut keyakinan agama minoritas. Hasan juga menegaskan bahwa sebuah keyakinan tidak bisa ditentukan oleh pendapat publik. Smart Pakem akan memecah masyarakat dan melegitimasi orang-orang untuk mempersekusi penganut kepercayaan bukan mainstream.

Beka kemudian menimpali dengan sebuah kekhawatiran bahwa kelak konflik horizontal bisa dengan mudah meluas. Ini sudah sangat jauh dengan tujuan berdirinya sebuah negara, yaitu melindungi kelompok minoritas dari pelanggaran Hak Asasi Manusia.

“Nanti akan jelas ini main mayoritas minoritas. Lalu siapa yang akan melindungi minoritas? Apa sudah ada mekanisme perlindungan pada teman-teman aliran kepercayaan?” tanya Beka. Suaranya terdengar sedikit bergetar. Ia sangat khawatir (ini pendramatisasian tulisan saja, selaw).

Nah, kalau kepercayaan minoritas begitu terancam karena kehadiran Smart Pakem, lantas bagaimana nasib Agama Indomie?

Agama Indomie adalah aliran kepercayaan yang dianut jutaan orang, tak hanya di Indonesia saja, namun juga di seluruh dunia secara diam-diam. Mereka boleh pemeluk Islam, Katolik, Hindu, atau Kristen. Namun, di sudut hati yang tersembunyi, ada sebuah altar pemujaan untuk Indomie. Ketika mereka tertekan oleh keadaan, pekerjaan, dan putus cinta, agama tidak selalu membantu. Tahukah kamu kalau perut yang kenyang bisa menjadi sumber kebahagiaan. Dan Indomie, selalu ada untuk menyelamatkan para umatnya.

Terutama di tanggal tua, untuk mahasiswa berkantong tipis, ketika berdoa saja tidak cukup mengenyangkan perut. Kamu butuh aksi nyata. Pergi ke burjo, minta Indomie goreng dobel untuk kemudian bayar belakangan alias ngutang. Ia adalah mesias, sang juru selamat. Dan kamu harus tahu, sebungkus Indomie lebih murah daripada sekilo beras. Ia sangat pro wong cilik. Emangnya cuma partai berlambang banteng sahaja yang bisa pro wong cilik.

Semuanya itu diwajarkan. Pertolongan pertama kepada umat yang lapar. Kamu tahu, umat yang lapar bisa memicu revolusi. Pemerintahan yang sah bisa terguling karena rakyat lapar.

Mengimani Agama Indomie artinya menunjung tinggi toleransi. Mereka, para pemeluk Agama Indomie, mewajarkan perbedaan. Ada pemeluk Agama Indomie sekte Goreng Orisinal, sekte Sambal Matah, sekte Mie Goreng Aceh, sekte Rendang, sekte Iga Penyet, hingga sekte Indomie Goreng Tengkleng. Ada pula sekte Indomie Rebus Rasa Ayam, sekte Rasa Soto, dan lain sebagainya. Semuanya saling menghormati perbedaan, tidak ada gesekan.

Paling-paling sedikit friksi terjadi ketika berhadapan dengan pemeluk Agama Mie Sedap. Namun, semuanya hanya pada tahap saling klaim lebih enak yang mana. Tidak sampai mengkafir-kafirkan, apalagi mengklaim bahwa darah mereka halal. Tidak ada yang menyeberang dari Agama Mie Sedap ke Agama Indomie lalu menjelek-jelekkan agama sebelumnya.

Begitu luhurnya agama minoritas ini. Lalu, coba bayangkan apabila ada yang tidak suka lantas melaporkan Agama Indomie lewat aplikasi Smart Pakem. Ketika kepercayaan seseorang diserang, maka “sumber kepercayaan” itu juga tak lepas dari serangan juga. Bagaimana apabila kelak Indomie difatwa haram? Celakalah Indonesia. Hancur sudah pegangan hidup mahasiswa ketika kiriman bulanan telat.

Atas dasar niat toleransi antar-kepercayaan dan agama minoritas, saya menolak keberadaan aplikasi Smart Pakem. Mari galakkan aksi dengan tagar #UninstallSmartPakem seperti mereka-mereka dulu yang mendukung #UninstallGojek karena mendukung LGBT. Saya mau otewe uninstall. Hidup Agama Indomie!

Kepada minyak yang nikmat dan bawang goreng yang menggugah selera, saya bersimpuh.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2018 oleh

Tags: Agama IndomieIndomieMUISmart Pakem
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup MOJOK.CO
Goyang Lidah

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup

2 April 2023
khitan perempuan
Podium

Ketika Menolak Bayi Perempuanku Dikhitan: Mereka Bilang Aku Ibu Egois

3 Maret 2023
warmindo mojok.co
Kilas

Perbedaan Warmindo di Jogja dan Jakarta

8 Februari 2023
Membedakan Warmindo Asli Kuningan dengan yang Bukan MOJOK.CO
Kilas

Membedakan Warmindo Asli Kuningan dengan yang Bukan

24 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Istilah Silsilah Keluarga Bahasa Indonesia, dari Cucu hingga Cilawagi

Bukan Salah Uang Elektronik, Kalau Keuanganmu Carut-Marut

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

rumus luas volume.MOJOK.CO

Menghitung Rumus Volume Tabung, Contoh Soal, dan Penjelasannya

18 September 2023
Anies-Cak Imin akan Berat Menghadapi Pasangan Lain MOJOK.CO

Survei SMRC: Berat bagi Anies-Cak Imin Menghadapi Pasangan Lain

16 September 2023
cara menghilangkan jerawat. mojok.co

7 Cara Menghilangkan Jerawat Paling Ampuh dengan Bahan Alami

21 September 2023
Lahirnya Bukit Nusantara di Wonogiri dan Pohon Pusaka yang Membuka Siklus 500 Tahunan MOJOK.CO

Lahirnya Bukit Nusantara di Wonogiri dan Pohon Pusaka yang Membuka Siklus 500 Tahunan

19 September 2023
Sejarah Kampus UNY yang Dulunya Pecahan UGM MOJOK.CO

Sejarah UNY yang Dulunya Fakultas di UGM

18 September 2023
cara mengecilkan perut. MOJOK.CO

11 Cara Mengecilkan Perut Paling Ampuh Secara Alami

21 September 2023
Blakasuta episode filsafat hidup pelan KGPAA Bhre Sudjiwo

KGPAA Bhre Sudjiwo: Tentang Filsafat Hidup Pelan dan Pura Mangkunegaran Menghadapi Tantangan

18 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In