Simalakama Driver Gojek sebagai Mitra Perusahaan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Simalakama Driver Gojek sebagai Mitra Perusahaan

Audian Laili oleh Audian Laili
26 September 2018
0
A A
MOJOK.CO - Meski Datang dari Aplikasi, Driver Transportasi Online Bukan Mesin
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sebagai mitra, driver Gojek sering merasa keberatan dengan beberapa kebijakan perusahaan. Salah satunya bonus harian melalui sistem poin. Sulitnya mendapat poin maksimal, memaksa mereka memperpanjang jam kerja. Namun, menjajakan top up Gopay menjadi alternatif untuk mempercepat pertambahan poin.

Teman-teman sekalian yang sering menggunakan transportasi online bernama Gojek untuk mobilitas sehari-hari, pasti akhir-akhir ini sering ditawari oleh drivernya dengan pertanyaan, “Nggak top up Gopay-nya sekalian, Mas/Mbak?”

Pertanyaan ini hampir selalu saya terima ketika menggunakan aplikasi mereka. Tentu saja mereka berharap, saya bersedia.

Awalnya sih saya merasa biasa saja ketika ditawari untuk top up Gopay di mereka. Walau seringkali Gopay saya masih ada. Toh, saya tidak perlu ribet pergi ke ATM atau harus mengeluarkan biaya tambahan seperti jika mengisi Gopay di ATM. Pasalnya, saya paham, bahwa penawaran tersebut sangat dibutuhkan para driver untuk menambah poin mereka yang kemudian menambah penghasilan dari bonus, yang akan mereka peroleh di ujung hari.

Teman-teman, para driver ini tidak ‘dibayar’ dengan tarif yang kita bayarkan itu, mereka ini ‘dibayar’ dengan bonus. Bonus harian lah yang sangat mereka harapkan. Tarif yang kita bayarkan, itu terlalu murah, Teman-teman. Hampir tidak sesuai dengan usaha yang mereka keluarkan.

Baca Juga:

eFishery, Startup Underrated yang Labanya Mengalahkan Gojek

Mengomentari Rencana Gaji 3,5 Juta di Umur 19 dan Upaya Taklukkan Dunia

Cashback Gojek, Tokopedia, Grab, Shopee, dan OVO: Tips Financial Planning 2022

Saya tahu, sebenarnya para driver ini juga tidak ingin menanyakan hal itu terus-menerus kepada konsumen. Tidak dapat dimungkiri, banyak dari teman-teman saya yang bercerita, terkadang ia merasa risih dan sebal dengan pertanyaan tersebut.

Bahkan beberapa orang bercerita di media sosial, mereka pernah mengalami, ketika memesan Go-car, Go-ride atau Go-food, driver akan menawari terlebih dahulu, apakah konsumen bersedia top up Gopay? Tidak sedikit yang menolak top up Gopay, kemudian orderan tersebut dibatalkan secara sepihak.

Ya, gimana ya. Kadang-kadang memang kitanya tidak membutuhkan Gopay, kadang uang cashnya lagi ngepas, bahkan Gopay kita masih banyak, buat apa diisi!!1!1 Tapi ya gitu, kita kadang nggak enak buat nolak tawaran Abang Gojek-nya. Perasaan sungkan yang berujung kasihan.

Saya kira, para driver ini memahami dampak risih yang dirasakan konsumen. Yang nantinya bisa jadi berdampak pada rating yang diberikan. Kemudian mempengaruhi poin dan lebih lanjut akan berdampak pada bonus yang didapatkan.

Tapi masalahnya, jika mereka berhasil menjajakan top up Gopay kepada konsumennya, hal ini akan menjadikan para driver bakal mendapatkan poin tambahan. Hayo loh, gimana? Jadi berasa simalakama gitu kan?

Masalah rating atau peringkat dalam dunia ini, memang menjadi nyawa bagi para driver. Hal ini menjadi tolok ukur kepuasan konsumen ketika menggunakan layanan yang disediakan. Bila si driver ini mendapatkan peringkat yang standar, maka kemitraan mereka bisa terancam. Mereka akan dianggap tidak dapat memberikan pelayanan yang baik, driver bisa dikenakan suspen hingga diputus kemitraannya atau pemblokiran akun secara otomatis.

Pemberian peringkat yang rendah bisa dikarenakan kurangnya pengetahuan driver terhadap willayah kota tersebut, rendahnya kemampuan mengemudi, serta buruknya perilaku driver, yang bisa jadi dinilai dari sikapnya apakah dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen?

Ini hanyalah secuplik dari permasalahan yang dialami oleh para driver. Bisa dibayangkan kan, betapa serba salahnya tindakan yang harus mereka pilih itu.

Tentu saja, semua aturan tersebut di luar kontrol mereka. Para driver hanya menjalankan kebijakan dari perusahaan transportasi online tersebut, tidak dapat melakukan kendali apapun, walau mereka disebut sebagai mitra.

Jika kita perhatikan di pemberitaan, para driver ini pun sering melakukan demo untuk menuntut aturan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi mereka. Jika memang mereka adalah bagian dari mitra, seharusnya posisinya sejajar. Sehingga, para driver ini bakal dilibatkan secara struktural dan formal. Nah, kalau para driver ini benar-benar dilibatkan dalam pembuatan aturan, apakah mungkin mereka akan melakukan demo untuk menuntut aturan tersebut?

Coba kita lihat, dalam Gojek, kira-kira siapa yang menentukan aturan main, tarif, poin, dan bonus? Apakah driver juga turut menentukan hal tersebut? Jika memang iya, mengapa banyak driver yang justru keberatan dan bahkan tidak mengetahui aturan main yang selalu berubah?

Skema mengenai mitra ini menjadi janggal bukan?

Sebagai anggota mitra perusahaan, para driver pun harus mengeluarkan modal sendiri, mulai dari kendaraan, bensin, serta uang untuk pulsa hingga paket data. Dengan seluruh keringat, waktu, airmata, tenaga, dan modal yang dikeluarkan oleh para mitra, apa yang kemudian mereka dapatkan di luar bonus harian?

Padahal, mereka merupakan salah satu elemen baru di tengah masyarakat yang dapat memberikan manfaat nyata di lapangan. Iya, mereka merupakan solusi terbaik saat ini, ketika Pemerintah masih belum mampu memberikan transportasi publik yang nyaman dan memadai.

Ehm, kamu nggak percaya kalau Gojek menyebut para drivernya ini adalah mitra? Sini, cek di sini. Di salah satu lamannya, mereka menyebut seperti ini, “Jadilah bagian dari revolusi Karya Anak Bangsa, dengan menjadi mitra dalam salah satu era perubahan yang paling membanggakan untuk mencapai Indonesia yang lebih baik.”

Itu jelas-jelas disebutkan bahwa para driver ini adalah mitranya Gojek. Mitranya, Saudara-saudara!!!11!

Di situ juga disebutkan, bagaimana cara bergabung menjadi mitra Go-Box, mitra Go-Ride, mitra Bisnis Go-Life, dan mitra Go-Car. Namun ketika diklik di dalamnya, hanya disebutkan apa saja persyaratan ketika bergabung serta bagaimana cara bergabung. Tidak disebutkan apa saja yang bakal didapatkan oleh mitra jika nantinya bergabung. Bagaimana sistem kerjanya, bagaimana sistem bagi hasilnya. Tidak dinyatakan seperti layaknya sebuah mitra.

Orang yang berminat bergabung, diminta langsung daftar saja, tanpa mereka benar-benar tahu kesepakatan di antara kedua belah pihak itu bagaimana. Dikarenakan apa, Teman-teman? Karena pihak Gojek sering mengubah-ubah peraturan yang telah dibuatnya sendiri. Tentu saja mereka tidak berani memberikan aturan itu di awal. Lha wong nantinya juga bakal diganti lagi kok.

Pihak Gojek sendiri mengklaim, per April 2018, mereka telah memiliki satu juta driver. Tidak dapat dimungkiri, pekerjaan ini kini menjadi salah satu alternatif pekerjaan yang paling menjanjikan, karena Pemerintah yang katanya iklan blek merah itu dapat menurunkan angka pengangguran sebesar 5,13%, ternyata belum benar-benar dapat dirasakan. Pekerjaan menjadi driver dengan segala hal tidak mengenakkannya menjadi pilihan, dengan keterpaksaan tentu saja.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2018 oleh

Tags: Demodriver gojek onlineGocargofoodgojekgopayMitra perusahaantransportasi online
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

eFishery, Startup Underrated yang Labanya Mengalahkan Gojek MOJOK.CO

eFishery, Startup Underrated yang Labanya Mengalahkan Gojek

6 Juni 2022
Umur 19 Gaji 3,5 Juta dan Rencana Taklukkan Dunia. (Mojok.co/Ega Fansuri).

Mengomentari Rencana Gaji 3,5 Juta di Umur 19 dan Upaya Taklukkan Dunia

22 Januari 2022
Cashback Gojek, Tokopedia, Grab, Shopee, dan OVO: Tips Financial Planning 2022 MOJOK.CO

Cashback Gojek, Tokopedia, Grab, Shopee, dan OVO: Tips Financial Planning 2022

5 Januari 2022
Tokopedia Salip Shopee, El Clasico e-Commerce Memanas MOJOK.CO

Tokopedia Salip Shopee: Rahasia Tokopedia Bikin El Clasico e-Commerce Makin Panas

8 Desember 2021
Driver Ojol Grab dan Gojek Berat Mengaspal, Istri “Dibuat Kerja” Bikin Masker MOJOK.CO

Brutalnya Antre di Mie Gacoan dan Apesnya Ojol yang Kena Orderan ke Sana

14 November 2021
Meterai Elektronik Jangan Bikin Trauma Kayak e-KTP, dong! MOJOK.CO

Meterai Elektronik Jangan Bikin Trauma Kayak e-KTP, dong!

3 November 2021
Pos Selanjutnya

Kenapa Kamu Seharusnya Tidak Selalu Benci pada Mereka yang Poligami?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

MOJOK.CO - Meski Datang dari Aplikasi, Driver Transportasi Online Bukan Mesin

Simalakama Driver Gojek sebagai Mitra Perusahaan

26 September 2018
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022

Terbaru

prambanan jazz 2022

Asyiknya Nonton Konser Sambil Duduk di Prambanan Jazz 2022

2 Juli 2022
money heist korea mojok.co

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

1 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
provinsi baru mojok.co

Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  

1 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In