MOJOK.CO – Selain familier di telinga, Shopee COD punya jingle yang baik dalam kajian pragmatik walaupun akar lagu ini tergolong agak creepy.
Jangan bilang Anda autonyanyi “Shopee COD Shopee COD, bayar langsung di tempat…” sambil membayangkan Tukul Arwana jadi kurir paket kardus oranye! Kalaupun sudah telanjur, percayalah Anda bukan satu-satunya orang yang terngiang-ngiang dengan jingle iklan bermuatan magis tersebut. Sepanjang membaca tulisan ini, bersiaplah untuk tidak bosan mendengar jingle Shopee COD terputar otomatis di kepala. Sebab, saya pun begitu. Kita samaan, tos dulu.
Sudah tak terhitung berapa banyaknya bocil yang pernah saya pergoki nyanyiin lagu ini. Kadang-kadang, mereka juga menyempatkan goyang. Tetangga saya melakukannya, anak kawan saya melakukannya, bocah di kompleks kosan saya juga melakukannya. Di TikTok, seorang bocah berusia sekitar dua tahun pernah saya dapati berjoget sambil nyanyi jingle Shopee COD sepenuh hati. Namun, begitu dibacakan lagu murotal, mendadak dia diam dan lari, nggak mau joget lagi. Mungkin dia takut dirukyat.
Jingle Shopee COD memang seperti punya jampi-jampi buat menarik minat bocil. Di kanal YouTube yang mengunggah iklan ini, banyak netizen yang berkomentar soal kebiasaan anak yang cuma buka YouTube buat nontonin Tukul Arwana nganter paket. Sampai ada orang tua yang ngeluh kuotanya habis gara-gara buat nontonin iklan Shopee. Ajaib betul. Penonton iklan ini saja jumlahnya jutaan, tidak peduli siapa yang mengunggah, penontonnya tetap banyak. Sementara orang-orang dewasa selalu pengin pencet tombol “skip” kalau ada iklan ini, bocil justru demen minta ampun.
Saya menduga, Shopee COD punya jingle yang sempurna memikat bocil karena melodinya terdengar familier dengan lagu anak 90-an. Judulnya “Sepatu Kaca” yang nyanyi Trio Kwek-kwek, idola seluruh umat bocil saat saya masih TK. Agaknya semua orang memang sepakat bahwa lagu ini sangat mudah diingat. Walau bocil tak punya kenangan akan lagu Trio Kwek-kwek, telinga mereka punya selera yang tak jauh beda.
Ternyata lagu ini sebelumnya juga dinyanyikan oleh Ira Maya Sopha dengan judul yang sama. Liriknya bercerita tentang seorang perempuan yang punya pasangan sepatu kaca, sepatu yang diceritakan begitu istimewa dalam dongeng Cinderella. Secara dangkal lirik tersebut bisa dimaknai sebagai sebuah perayaan dan respons narsistis akan dongeng Cinderella. Tak ada unsur politik, tak ada unsur pacar-pacaran. Sehingga, aman untuk direproduksi sebagai lagu anak-anak.
FYI aja nih, sebetulnya akar lagu ini sudah ada sejak 1910 dan pernah booming di tengah-tengah revolusi Mexico. Nggak ada yang tahu gimana awalnya lagu ini tercipta, yang jelas, versi paling terkenalnya diberi judul “La Cucaracha” yang artinya ‘kecoa’. Iya, kecoa. Lirik lagu ini berbahasa Spanyol dan punya arti biasa aja. Menceritakan tentang seekor kecoa yang kehilangan satu di antara enam kakinya sehingga ia kesusahan berjalan.
Seiring revolusi Mexico, lagu “La Cucaracha” pernah dijadikan alat untuk menyindir Presiden Jose Victoriano Huerta. Liriknya sedikit diubah dan disesuaikan buat menggambarkan Huerta sebagai seekor kecoa yang tak lagi bisa berjalan karena kebiasaan buruknya konsumsi alkohol dan marijuana. Nah, kan sejarahnya jadi suram begini.
Setelah lebih dari satu abad berlalu, siapa yang menyangka bahwa kita mendapati melodi lagu “La Cucaracha” liriknya diubah sedemikian rupa sehingga jadi jingle Shopee COD. Sejarah memang suka ngasih punchline tanpa permisi.
Terlepas dari daya magis jingle Shopee COD hari ini, saya betul-betul mengapresiasi tim kreatif yang bikin liriknya. Oke, silakan diputar lagi video iklannya sambil lipsync bareng Mas Tukul, ya.
Dalam kajian pragmatik kita mengenal istilah “kawan tutur” yang dalam iklan direpresentasikan sebagai konsumen Shopee dari kalangan pedesaan. Iklan jelas menggambarkan seorang kurir, yaitu Tukul Arwana yang mengantarkan paket hingga pelosok desa. Beberapa orang dengan profesi beragam muncul, ada kuli proyek, petani, kang ojek, dan mbak-mbak warteg. Gambaran ini sejalan banget dengan misi Shopee COD yang pengin menjangkau kalangan orang yang tak akrab dengan tabungan, rekening, dan dompet digital. Liriknya pun jelas.
Shopee COD, bayar langsung di tempat, tanpa tabungan, tanpa rekening, pasti dapat gratis ongkir, pasti dijamin aman.
Iklan sebagai penutur sudah menyampaikan pesan kepada kawan tutur sesuai dengan value brand dan target pasar. Meski hanya dengan lirik dan visual sederhana, alasan mengingat iklan ini sudah cukup. Lagian, iklan ini diputar terus di televisi dan layanan streaming video, ya gimana nggak hafal lama-lama.
Sayangnya, Shopee COD yang iklannya ajaib itu masih bikin banyak orang bingung dengan aturan COD marketplace. Barang belum dibayar sudah dibuka dan nggak mau diterima, dikembalikan ke kurir sambil marah-marah. Hadeh. Aturan yang sebenarnya kompleks dengan penuturan sederhana dalam iklan memang rawan menimbulkan kesalahpahaman. Tahu sendiri orang Indonesia malas membaca. Sesederhana baca aturan belanja COD di aplikasi marketplace aja mager.
Orang Indonesia itu lebih suka mendengar dan goyang, pantas saja kalau ada iklan Shopee COD responsnya autonyanyi cum autojoget. Bukan autobelanja.
BACA JUGA Aturan Pintar COD Shopee, Tokopedia, dan Marketplace Lain untuk Pelanggan yang Bodoh dan artikel lainnya di POJOKAN.