Rachel Vennya Nyaris Doxing, Netizen Jari Lentur, dan Kita yang Ngurusin Hidup Orang

ilustrasi Rachel Vennya Nyaris Doxing, Netizen Jari Lentur, dan Kita yang Ngurusin Hidup Orang mojok.co

ilustrasi Rachel Vennya Nyaris Doxing, Netizen Jari Lentur, dan Kita yang Ngurusin Hidup Orang mojok.co

MOJOK.CORachel Vennya agaknya geram sama netizen jari lentur yang ngatain nggak sopan. Tapi, kita lebih keren karena selalu punya waktu luang nyimak keributan.

Betapa klasik permasalahan netizen jari lentur di negeri yang kompleksitasnya tiada tanding ini. Netizen barbar yang terkenal hobi mempermasalahkan segala hal, sekarang bikin seorang selebgram cum influencer Rachel Vennya juga pengin memperkarakan ujaran kebencian. Konon, si selebgram, saking sebalnya juga nyaris ngelakuin doxing terhadap orang bersangkutan.

Jad begini kronologinya.

Seorang netizen jari lentur yang kayaknya punya banyak banget waktu luang, ngata-ngatain Rachel Vennya dengan ungkapan yang nggak sopan banget melalui DM. Mungkin netizen ini hanya salah satu di antara haters sang seleb yang belakangan memang terlibat prahara rumah tangga.

Malang tak dapat ditolak, Rachel Vennya pun menyebarkan foto netizen tersebut dan bikin sayembara di medsos. Barang siapa bisa memberikan informasi selengkap-lengkapnya tentang netizen yang barusan menghinanya, bakal dapat imbalan lima belas juta rupiah, buat mentraktir orang sekampung katanya. Duh, uang segitu sih beli iPhone juga cukup.

Permasalahan ini dilihat dari kejauhan tampak konyol. Layaknya dua orang saling benci yang saling cepu ke guru. Jelas mengingatkan saya pada bagaimana geng kakak kelas populer berusaha melabrak adik kelasnya yang dituduh ganjen ke gebetan. Mirip banget. Netizen yang ngatain Rachel Vennya jelas salah, mutlak ngawur, dan memang kayak nggak ada akhlak. Tapi, atas alasan ini, apa yang dilakukan Rachel Vennya yang memancing banyak orang mengorek informasi soal si netizen, juga tidak bisa dibenarkan. Parahnya, tidak berselang lama banyak kawan-kawan si netizen yang mulai memberikan informasi, detail sampai makanan favoritnya pun ada. Chaos.

Ya kalau mereka berdua memang mau memperkarakan ini ke ranah hukum, tentu, buntutnya panjang dan ujungnya kuat-kuatan backingan.

Di sisi lain netizen, termasuk kita, memang selalu punya banyak waktu luang buat ngurusin hidup orang. Sebenarnya pemicu masalah ini sangat sederhana, yaitu tentang kehidupan selebgram yang mendadak jadi urusan banyak orang. Fans dan haters bisa jadi mengklaim paling tahu kehidupan selebgram karena selalu mengonsumsi apa yang “disajikan” di medsos. Padahal, unggahan apa pun itu tidak bisa melegitimasi kita atas hidup orang lain. Ada sebuah perasaan semu bahwa kita sudah mengenal figur yang selalu kita saksikan, padahal, jarak antara figur publik dengan publiknya ya masih ada.

Kalau Rachel Vennya mau liburan bareng pacar, bareng musuh, salto bareng sambil main ampar-ampar pisang sekalipun, sebenarnya itu tidak pernah menjadi urusan banyak orang. Sampai pada akhirnya orang-orang kayak Rachel Vennya kepentok predikat “figur publik” yang melekat di wajah mereka. Mereka dianggap sebagai sosok yang selalu jadi percontohan, tindak lakunya diperhatikan banyak orang, sampai saking lekatnya netizen-netizen berjari lentur itu lupa kalau Rachel Vennya berhak atas hidupnya sendiri dan nggak perlu lah kamu atur-atur. Lha, udah begini kok masih aja sempat ngasih komentar aneh-aneh langsung ke orangnya. Hadeeeh.

Masalah penghinaan dan ujaran kebencian juga jadi kasus yang begitu melelahkan. Saking seringnya terjadi, khalayak hampir jengah sama hal ini. Walaupun fakta ini sama sekali tidak bisa mengurangi sakit hati dan emosi yang diakibatkan dari penghinaan dan ujaran kebencian, sebagian besar skenario permasalahan ini selalu hampir sama, dibawa ke meja hijau, sewa pengacara, bikin somasi, atau berakhir minta maaf dan klarifikasi. Duh.

Rachel yang nyaris melakukan doxing ini hanyalah sedikit bumbu, percikan pemanas yang bikin huru-hara ini makin ramai.

Pertengkaran macam Rachel Vennya ini sebelumnya juga dialami Deddy Corbuzier yang akhirnya membangun image seram atas dirinya, dialami Valentino Simanjuntak yang malah kasusnya makin ruwet, dialami juga sederet seleb kayak Nikita Mirzani, Fairuz A. Rafiq, dan banyak lagi. Seolah-olah perasaan orang ini cuma buat mainan dan meja hijau bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

Lebih dari itu semua, kasus saling lapor dan saling ngatain di medsos selalu butuh penonton. Ibarat api unggun, baranya bisa makin besar kalau disiram bensin, dan netizen Indonesia selalu bersedia jadi bahan bakar. Gimana nggak keren?! Kalau sampai detik ini perkara Rachel Vennya saja sampai bikin trending di Twitter, jadi bahan obrolan di forum-forum, mancing-mancing doxing, ya selanjutnya kasus yang sama masih bakal ramai. Mbok udahlah, menyibukkan diri membahas perkara yang agak mending gitu lho. Kamu jadi kayak siswa SMA yang bersorak sorai waktu menyaksikan dua ketua geng populer jambak-jambakan.

BACA JUGA Ternyata Alasan Rachel Vennya Lepas Hijab Bisa Saya Pahami karena Saya Juga Alami Hal yang Sama dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.

Exit mobile version