Pembayaran Tunai di Kasir Indomaret Lebih Ringkas daripada QRIS, Nggak Usah Sok-sokan Cashless

Pembayaran Tunai di Kasir Indomaret Lebih Ringkas daripada QRIS, Nggak Usah Sok-sokan Cashless Mojok.co

Pembayaran Tunai di Kasir Indomaret Lebih Ringkas daripada QRIS, Nggak Usah Sok-sokan Cashless (unsplash.com)

Antrean panjang itu menyebalkan. Lebih menyebalkan lagi kalau antrean itu terjadi di kasir Indomaret dan kita sedang terburu-buru. Beberapa kali saya terjebak dalam situasi seperti itu. Saya tidak punya pilihan selain sabar dan mengamati sekitar untuk mengalihkan kegelisahan. Salah satu yang saya cermati ketika antre adalah pelayanan di kasir. 

Sejauh pengalaman berkali-kali terjebak di antrean panjang Indomaret, antrean mengular terjadi karena salah satu kasir sedang tidak beroperasi. Indomaret yang berukuran cukup besar biasanya punya 2 mesin kasir untuk melayani pembeli. Lama antrean diperburuk dengan proses pembayaran yang cukup lama, apalagi kalau menggunakan pembayaran nontunai, termasuk QRIS. 

Pembeli yang melakukan pembayaran QRIS harusnya lebih siap

Tulisan ini tidak bermaksud menghalangi-halangi pertumbuhan pengguna QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Inovasi dari Bank Indonesia (BI) ini memudahkan pelaku usaha kecil dan masyarakat menengah ke bawah dalam mengakses fasilitas pembayaran modern. Terbukti, sepanjang 2024 QRIS digunakan lebih dari 30 juta merchant dan pedagang dengan total transaksi mencapai Rp242 juta. 

Manfaat QRIS memang tidak diragukan lagi. Pedagang maupun pembeli sama-sama diuntungkan. Hanya saja, dalam praktiknya sehari-hari, pengguna setia QRIS ini perlu lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Antrean mengular di Indomaret adalah salah satu contoh betapa kurang peka pembeli pengguna QRIS. 

Baca halaman selanjutnya: Sejauh pengamatan …

Sejauh pengamatan saya, ketika antre di Indomaret, pembeli tidak menyiapkan perangkat untuk scan QRIS. Mereka tampak santai-santai aja. Namun, ketika sampai di depan meja kasir, mereka baru terburu-buru bukan kode QRIS. 

Tampak sepele memang, tapi antrean akan lebih efektif kalau menyiapkannya terlebih dahulu. Sebab, namanya juga layanan yang menggunakan jaringan internet, ada saja halangannya. Misal, perlu waktu cukup lama untuk scan barcode ketika jaringan buruk atau bisa juga barcode tidak terbaca. Itu semua perlu waktu dan itu semua bisa mengakibatkan antrean panjang. 

Jadi, tidak ada salahnya kalau pembeli lebih peka ketika hendak membayar pakai QRIS. Misal, menyiapkan gadget untuk scan QRIS, memastikan jaringan internet lancar, hingga memastikan saldo QRIS mencukupi. Sepele memang, tapi sikap peka seperti itu sangat membantu. 

Tetap siap-siap uang tunai

Pengalaman antre mengular di kasir Indomaret karena pembeli QRIS yang tidak peka menyadarkan saya bahwa inovasi harus dibarengi oleh banyak hal agar bisa berjalan efektif. Salah satunya, kesiapan infrastruktur dan penggunanya. 

Ide soal QRIS mungkin cemerlang, tapi eksekusinya tidak akan maksimal apabila tidak dibarengi dengan jaringan internet memadai dan masyarakat yang siap. Tentu keberadaan gap antara inovasi dan kesiapan itu wajar saja. Namanya juga hal baru, perlu penyesuaian. Namun, akan lebih baik lagi kalau adaptasinya tidak memakan waktu lama. 

Memang akan lebih baik kalau pembeli tetap menyiapkan uang tunai. Ingat, pembayaran QRIS itu bergantung pada banyak hal, tidak hanya saldo di rekening kalian, tapi juga jaringan internet. Faktor yang kedua inilah yang kerap jadi persoalan. Apalagi ketika pembayaran dilakukan di basement atau kondisi ketika jaringan internet buruk seperti musim hujan. 

Itu mengapa, tidak ada salahnya bagi pembeli untuk tetap menyiapkan uang tunai. Apalagi, kalau dipikir-pikir, pembayaran menggunakan uang tunai jauh lebih ringkas daripada pembayaran nontunai termasuk QRIS. Tidak perlu khawatir tidak ada atau kesulitan kembalian. Sebab, kasir Indomaret sekarang ini jauh lebih siap melayani pembelinya, termasuk dalam memberikan kembalian. Saya pikir tidak perlu dipaksakan kalau memang tidak siap menggunakan QRIS. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Aturan Tidak Tertulis ATM Indomaret yang Harusnya Dituliskan Saja karena Banyak Orang Nggak Peka.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version