MOJOK.CO – Partai apa saja yang paling sering bersatu dalam koalisi di pilkada 2018? Berikut daftarnya.
Jika dalam pertemanan, kesetiakawanan ditunjukkan dengan sanggup ngasih utangan kapan saja, dalam dunia politik, setia kawan diwujudkan lewat koalisi. Partai apa berkoalisi apa di pemilu presiden tentu mudah diketahui, tapi menghitung berapa kali partai A berkoalisi di pilkada 2018 yang diikuti 171 daerah tentu butuh tenaga, waktu, dan kemampuan Excel yang andal.
Berdasarkan data yang ditelaah oleh lembaga riset pemenangan pilkades Konoha, Mojok Institute, kami akan menyajikan hasilnya untuk Anda.
Pasangan partai pertama yang paling sering berkoalisi pada pilkada 2018 adalah Partai Golkar yang diketuai Airlangga Hartarto dan Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh.
Kendati tidak bahu-membahu dalam Pilpres 2014, pasangan partai ini rupanya kompak di pilkada 2018. Total, mereka mendukung calon yang sama di 72 daerah.
Pasangan partai kedua jatuh kepada koalisi Gerindra dan PKS.
Rupanya, kebersamaan keduanya di pilpres 2014 langgeng dan berlanjut hingga saa ini. Tidak seperti teman-teman lain dalam Koalisi Merah Putih, PKS memang sahabat Gerindra paling setia. Dan di pilkada serentak tahun ini, PKS dan Gerindra setidaknya berkoalisi di 70 wilayah.
Pasangan ketiga adalah PAN dan Gerindra.
Meski di level nasional PAN resmi keluar dari Koalisi Merah Putih pada September 2015, di daerah mereka masih akur. Koalisi keduanya bisa dijumpai di 68 daerah.
Di urutan keempat ada PAN dan PKS yang berkoalisi di 63 wilayah. Sedangkan di posisi kelima, PAN dan Demokrat yang sama-sama berlogo biru berjabat tangan. Keduanya berkoalisi di 62 wilayah.
Itulah tadi 5 pasangan partai paling setia dalam pilkada serentak 2018 yang entah berkoalisi karena kesamaan ideologi, visi misi, ataupun hanya strategi politik untuk memenangkan pertarungan. Satu yang pasti, pilkada kali ini memberi pelajaran, di level nasional satu sama lain bisa berseteru, tapi di pilkada mereka bersatu. Fans Via Vallen dan Nella Kharisma contohnya.