One Piece Live Action Bakal Digarap Netflix, Santai, Nggak Usah Skeptis Dulu

Biasanya, garapan versi live action memang cringe. Tapi, karena Oda Sensei ikut terlibat, ya sudah, optimistis aja dulu.

ilustrasi One Piece Live Action Bakal Digarap Netflix, Santai, Nggak Usah Skeptis Dulu mojok.co eiichiro oda anime manga

MOJOK.CONetflix baru saja mengumumkan pemeran One Piece Live Action. Demi mencegah fans tidak terkontrol, ada pesan khusus dari Eiichiro Oda Sensei.

Pada 10/11, Netflix telah mengumumkan sebuah berita serius yang penting banget buat penggemar anime di seluruh dunia. One Piece live action bakal dibuat serialnya segera dan mereka telah menemukan siapa saja yang bakal berperan di dalamnya.

One Piece live action. Sebenarnya mendengarkan frasa itu terasa cukup asing. Nggak bisa membayangkan bakal seabsurd apa konsepnya. Banyak fans anime yang setengah mati ketakutan ketika manga kesayangan mereka bakal dibikinkan versi manusianya. Kekhawatiran ini sebenarnya valid kok, beberapa live action sebelumnya juga terasa mengecewakan.

Memang nggak semua anime atau manga harus dibuat live action-nya. Terkadang fans lebih nyaman menikmati karya-karya asli dengan vibes dua dimensi yang esensinya nggak diubah sama sekali. Beberapa di antaranya justru ada yang condong ke penikmat manga saja atau anime saja. Alih wahana dari manga ke anime pun sering bikin konflik. Mulai dari pembuatannya yang cenderung lama dan hasilnya nggak sesuai harapan sampai konflik kepentingan antarstudio animasi di Jepang. Menolak lupa dengan kasus Attack on Titan dan studio MAPPA.

Alih wahana dari manga dan animasi yang dua dimensi dalam live action tentunya jauh lebih kompleks. Seringnya memang menimbulkan kekecewaan karena harapan yang terlalu tinggi. Saya ingat betul bagaimana rasanya heran dengan Death Note live action garapan Netflix. Meskipun familier dengan aktornya, hasilnya tetap bikin pengin koprol. Banyak sentimen yang muncul, mulai dari rasisme sampai menuduh kegagalan pembuatan live action ini keniscayaan.

Ttt-tapi, buat One Piece live action kali ini kayaknya nggak ada salahnya optimistis. Ingat, cukup optimistis jangan punya harapan berlebihan. Sebab, Oda Sensei juga sudah bertitah dan kita layak menantikan hasilnya. Blio menyatakan keterlibatannya dalam pembuatan One Piece versi manusia ini. Blio juga ikut milih-milih pemerannya, sampai menggambarkan dengan detail bahwa gestur-gestur para pemain memang mirip dengan versi animenya. Keren banget memang Eiichiro Oda sense, ending ceritanya sendiri saja belum jelas tapi sudah berani bikin garapan progresif. Maju terus, Pak!

Netflix dan Oda Sensei memang baiknya serius menggarap kru bajak laut Topi Jerami ke dalam dunia tiga dimensi. Cerita manga dan anime One Piece adalah yang paling jadi sorotan selama bertahun-tahun. Cerita ini bakal jadi legenda dan namanya terlalu “besar” untuk dipermainkan. Fans yang ada di seluruh dunia nggak mungkin diam jika ada yang nggak beres dalam pembuatan One Piece Live Action.

Setelah Netflix mengumumkan para pemain, respons dari netizen selalu menarik untuk kita amati. Pesan dari Oda Sensei benar-benar berhasil meredam sikap skeptis dan komentar negatif. Semua kompak satu komando ikut dhawuh Oda Sensei untuk bersabar dan memaklumi segala prosesnya. Walaupun ada saja manusia-manusia yang menolak berharap lebih, termasuk saya. Ekspektasi yang terlalu tinggi bisa membunuh kita, je.

Banyak juga yang berkomentar soal tampilan si aktor yang terlibat. Inaki Godoy yang memerankan Luffy dibilang punya gestur dan tengil yang mirip dengan si manusia karet. Nami dibilang kecakepan, Usop dibilang paling mirip, Zoro digadang-gadang bakal keren walaupun kurang mirip, sedangkan Sanji malah dibilang mirip Eminem.

Di antara komentar mirip nggak mirip ini sih, yang paling bikin gembira adalah casting tambahan versi netizen Indonesia. Bakalan keren kalau Atta Halilintar, Vincent Rompies, Uya Kuya, Denny Cagur, sampai Nassar ikutan terlibat. Nggak kebayang bakal segayeng apa. One Piece live action serial komedi.

Jelas nggak bijak skeptis sama One Piece live action padahal trailer-nya saja belum muncul. Kita layak menunggu dan sabar. Sabarnya harus kebangetan karena penayangan live action ini mungkin bisa sangat lama. Betul banget yang dibilang Eiichiro Oda Sensei. Ditunggu dulu, Lur. Siapa tahu proses yang panjang dan tidak mudah ini justru menghasilkan karya yang istimewa. Kalaupun mengecewakan, ya sudah, tinggal sambat kemudian.

BACA JUGA Membandingkan Raja Bajak Laut ‘One Piece’ dan Hokage Itu Nggak Apple to Apple! dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version