Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
14 Oktober 2025
A A
Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini

Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebelum pindah ke Muntilan Magelang, saya pernah tinggal di beberapa kota berbeda. Saya menghabiskan masa kecil dan remaja di Bekasi. Lalu merantau untuk kuliah ke Jogja. Setelah lulus kuliah, saya sempat tinggal di Serang Banten untuk bekerja, dan akhirnya tiga tahun lalu mantap menetap di Muntilan Magelang. 

Awalnya saya pikir hidup di kota kecil kayak Muntilan bakal membosankan. Maaf-maaf saja, dari sekian banyak kota yang saya datangi, kok kayaknya cuma Muntilan yang vibes-nya suram. Nggak ada mal besar, nggak ada kafe kekinian kayak di Jogja, dan bahkan kebanyakan toko di sini sudah tutup sebelum jam 8 malam. Suram betul.

Akan tetapi siapa sangka justru kekurangan itu malah bikin Muntilan Magelang “menjebak” pendatang kayak saya. Saya menyesal pernah meremehkan Muntilan karena tinggal di sini ternyata nyaman.

Ritme hidup berjalan pelan tapi pasti di Muntilan Magelang

Saya menjadi saksi bahwa slow living nyata adanya di Muntilan Magelang. Warga nggak ada yang memulai hari mereka dengan terburu-buru di sini. Bahkan warung sayur langganan dan toko kebanyakan baru buka pukul 7 atau 8 pagi di sini. Waktu yang menurut saya sudah cukup siang mengingat waktu tinggal di Bekasi dulu, kebanyakan warung dan toko buka sejak pukul 6 pagi.

Jangan harap bisa melihat pemandangan kendaraan yang bermacet-macetan di pagi hari. Pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari, jalanan Muntilan terasa seperti biasa saja. Hanya ada antrean kendaraan menunggu lampu hijau menyala. Nggak ada yang namanya riuh klakson, atau motor dan mobil yang berkendara berpacu dengan waktu. Nggak ada warga yang stres karena berkejaran dengan waktu di sini.

Kehidupan yang pelan tapi pasti itu bisa saya jumpai di Muntilan. Maka nggak usah heran apabila awal pindah ke sini, saya sempat terkejut di pagi hari dan membatin, “Udah jam segini kok masih sepi?”

Baca halaman selanjutnya: Makanan enak, murah, banyak…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2025 oleh

Tags: kabupaten magelangkuliner muntilanmagelangMuntilanmuntilan magelangnyonya pang muntilansop empal muntilan
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Artikel Terkait

Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang
Pojokan

Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang

28 Oktober 2025
5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang
Pojokan

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang

20 Oktober 2025
Pengunjung menikmati Borobudur Sunrise di Magelang. (Doc. InJourney)
Kilas

Pengalaman Wisatawan Menikmati Borobudur Sunrise, Datang dari Subuh untuk Melihat Rona Matahari Jingga

20 Oktober 2025
4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan
Pojokan

4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.