Menulis Surat untuk Agung Hercules yang Sudah Pulang

MOJOK.CO Agung Hercules sudah berpulang, tapi lelucon dan hiburannya tidak. Terima kasih, penggemar-barbel-nomor-satu-di-dunia.

Dear Milky Man, eh maksud saya, Agung Hercules.

Nama kamu muncul di daftar pemain Saras 008 bertahun-tahun lalu, memerankan salah seorang kawan dekat kesayangan Saras—Milky Man. Saya yakin banyak orang terkaget-kaget menyadari bahwa kamu pernah muncul di serial ini.

Saya heran, kenapa juga mereka harus kaget? Kan udah bener kamu muncul di serial Saras 008, makanya nama kamu Milky Man. Coba kalau kamu munculnya di film buatan Ernest Prakasa, pasti namamu jadi Milky dan Mamet.

Kalau dipikir-pikir, artis yang paling sering mikir adalah kamu sendiri, Agung Hercules. Selain kabar yang menyebutkan bahwa nama panggungmu merupakan akronim dari namamu (Heru Kuncoro Lesmono jadi Herkules alias Hercules—meski disebutkan pula bahwa nama aslinya adalah Agung Santoso), kamu juga dikenal hobi nyingkat-nyingkat kata.

Di channel YouTube, kamu kerap membuka vlog dengan istilah “dangdut kriminal”. Pada satu kesempatan, arti “kriminal” akhirnya terkuak: Kecintaan Rakyat Indonesia akan MusIk nasioNAL. Belum puas, kamu, Agung Hercules, juga menyebut diri sendiri dengan istilah “pedang golok”, alias PEnyanyi DANGdut GOndrong dan elOK.

Selain sering mikir, rasa-rasanya nggak salah kalau saya bilang bahwa kamu juga sering mengancam penggemarmu sendiri. Sungguh out of the box cara Agung Hercules memanjakan pendukungnya, bukan? Ini beyond kelakuan tsundere. Buktinya, dikit-dikit, kamu menyebut ancaman andalanmu di berbagai kesempatan:

“Tidak nyanyi, barbel melayang!”

“Tidak joged, barbel melayang!”

“Tidak subscribe, barbel melayang!”

“Tidak like dan comment, barbel melayang!”

Entah ada berapa barbel yang sesungguhnya kamu miliki lewat ancaman-ancaman tadi. Kayaknya, sih, memang banyak. Soalnya, kamu juga diketahui “menelurkan” barbel-barbel tadi dalam bentuk bakso.

Iya, selain jadi entertainer, Agung Hercules juga membuka warung bakso unik karena baksonya—dan mejanya, kursinya, garpunya, sendoknya, hingga botol kecapnya—berbentuk barbel. Dengan kocak, kamu juga memberi nama-nama unik untuk menu pelengkap, misalnya Tabah (Tahu Basah), Sopan (Siomay Panjang), dan Bulus (Bulat Halus).

Singkatnya, kamu—yang dulu sempat pakai nama Agung Pasha—memang sebrilian itu, kok. Tak heran, kabar duka soal berpulangmu kemarin (1/8) langsung mengoyak sendi-sendi kekagetan masyarakat penggemar “dangdut kriminal”.

Agung Hercules, Astuti apa kabar?

Lagumu yang rilis tahun 2003 itu masih kami dendangkan sampai sekarang, bahkan videonya baru saja saya tonton ulang di YouTube. Rambutmu masih lebih panjang daripada ketika kamu sudah sakit beberapa bulan belakangan.

Dari lagu Astuti, saya yakin betul para pendengarnya bisa terkekeh-kekeh mengingat perasaan jatuh cinta yang kadang norak dan katro itu. Maksud saya, lagu mana, sih, yang bakal menuliskan lirik puitis dengan kalimat “Kau dan aku tahu sama-sama cintrong”???

Dear, Pedang Golok alias Penyanyi Dangdut Gondrong dan Elok.

Saya ingat kesal setengah mati menonton vlog-vlog-mu di YouTube. Ya gimana nggak kesal, orang nontonnya udah serius, ujung-ujungnya cuma ngelihatin situ bersikap random banget. Bilangnya mau riding motor dari Sidoarjo sampai Jakarta, eh malah cuma pergi ke gedung sebelah. Bilangnya mau kasih tutorial anti-stres, eh malah bikin lagu aneh yang bikin stres waktu didengerin.

Tapi, walau kesal sampai ubun-ubun, kok ya tetep ditonton, ya? Entahlah, saya juga nggak tahu.

Yang saya tahu cuma satu: kalau lagi nonton ulang video APA PUN yang ada kamunya—Agung Hercules—di dalamnya, saya akan ikut-ikutan tersenyum baca kolom komentarnya.

Soalnya, ada banyak sekali orang yang mendoakanmu, Milky Man.

Jaga kami dari atas, ya. Sampai ketemu 🙂

Exit mobile version