MOJOK.CO – Penyematan nama cucu presiden Jan Ethes pada varietas anggur baru terancam menyaingi popularitas Kaesang Pangarep lagi. Ethes 1-0 Kaesang.
Menteri Pertanian yang juga politisi Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo menyematkan nama sang cucu presiden pada anggur varietas terbaru buatan Badan Litbang Kementerian Pertanian. Anggur tersebut kini disebut Jan Ethes SP1. Alasannya Syahrul, nama Jan Ethes yang berarti ‘sangat cekatan’ sesuai dengan sifat si anggur yang rasanya manis, segar, tekstur daging buahnya krispi, dan nggak berair-air amat.
Ketika diminta merespons ide ini, Jokowi malah menjawab, “Jangan tanya saya.” Wartawan disuruh bertanya kepada Ethes langsung. Kontan Jan Ethes hanya tertawa senang. Ah, lucunya! Beruntung sekali buah anggur itu bisa dinamai Jan Ethes.
Pemilihan nama ini sangat strategis kendati tetap punya muatan politis. Mengingat Revolusi Industri 4.0 memang mengedepankan branding produk agar dikenal luas oleh masyarakat. Semakin nyentrik, semakin berpeluang dilirik. Dengan menamainya dengan nama cucu presiden, anggur ini bakal jadi bahan pemberitaan berbagai media. Lantas pamornya bakal naik dibandingkan buah lainnya.
Sepertinya pemerintah tidak mau Kaesang Pangarep senang sedikit saja. Selama ini, anak bungsu presiden ini merasa dikucilkan oleh netizen karena kepopulerannya kalah ketimbang keponakannya sendiri. Walau begitu, di jagat buah-buahan, Kaesang masih unggul. Usaha Sang Pisang terbilang sukses karena berhasil buka banyak cabang di berbagai kota. Ingat pisang, ingat Kaesang.
Kini, Kaesang yang sudah lebih dulu jadi pisang ini kedatangan saingan baru di istana buah-buahan. Pisang Kaesang bakalan berhadapan dengan anggur Jan Ethes. Walaupun kemungkinan besar keduanya tak bersinggungan langsung. Sang Pisang di gerainya, anggur Jan Ethes di lapak buah-buahan.
Dengan kepopulerannya, anggur Jan Ethes dapat diharapkan untuk menekan angka impor anggur. Syukur-syukur bisa menekan angka pengangguran karena peluang usaha sebagai pengusaha anggur terbuka lebar. Lalu bakal muncul banyak lapangan pekerjaan di kebun anggur.
Inilah bukti bahwa Jokowi tak salah pilih menteri. Mentan SYL punya kesadaran tinggi dalam mengamalkan visi-misi presiden. Sebab sejak pelantikan, Jokowi sudah mewanti-wanti bahwa menteri tidak boleh punya visi-misinya sendiri. Sampai sang menteri pun akhirnya mengikuti langkah yang sama persis seperti Jokowi.
Jokowi sendiri kerap dilanda masalah dan kebijakannya sering dikritik rakyat. Kemudian beliau meyelesaikannya dengan berfoto bersama cucu. Sehingga media sibuk meliput betapa lucunya sang cucu presiden. Sejak dulu, Ethes memang solusi segala masalah.
Sebelum Jan Ethes lahir, sorotan media kepada anggota keluarga Jokowi terfokus kepada anak sulung presiden, yaitu Gibran Rakabuming. Saat itu Gibran masih sering sebel dengan wartawan. Kalaupun diwawancarai tentang perasaannya sebagai anak presiden, jawabannya selalu sama: “Biasa aja.”
Mungkin kalau nanti ada anggur yang biasa-biasa aja, bakalan cocok dinamakan anggur Gibran Rakabuming. Lalu Gibran ditanyai awak media tentang tanggapannya kalau namanya dijadikan nama buah. Gibran pun menjawab, “Ya biasa aja.”
BACA JUGA Menghitung Penghasilan Trader Profesional Budi Setiawan dari Binomo atau komentar lainnya di rubrik POJOKAN.