Pertarungan Cebong dan Kampret Bagaikan Fanwar di Fandom K-Pop - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Pertarungan Cebong dan Kampret Bagaikan Fanwar di Fandom K-Pop

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
26 Juni 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jangan ngata-ngatain persaingan sengit cebong dan kampret kalau situ masih suka ikut fanwar K-Pop, deh. Begitu juga sebaliknya. Kalian tuh 11-12!

Belakangan, panggung politik Indonesia dibuat panas oleh rentetan serangan kritik Prabowo pada rezim pemerintahan yang sedang berlangsung. Salah satu kritiknya adalah soal utang Indonesia yang kini telah berjumlah 9.000 triliun rupiah—tuduhan yang telah dibantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Bukan cuma Prabowo yang menyerang, Prabowo pun diserang. Sebelumnya, di media sosial telah beredar viral foto spanduk kampanye bergambar Prabowo dan seorang kader. Yang membuat spanduk kampanye ini diyakini sebagai serangan bagi Prabowo adalah adanya tulisan “Ingat Burung-nya” di sana.

Pihak Gerindra membantah telah membuat spanduk dengan slogan tersebut. Diyakini, spanduk ini merupakan serangan bagi Prabowo karena menggunakan “bahasa kecebong”.

Ya, sejak panasnya isu politik di Indonesia berembus pada masa-masa Pilpres 2014, kata “kecebong” kian meluas dari makna aslinya yang merupakan cikal bakal seekor kodok. Nyatanya, “kecebong”, atau yang sering disingkat sebagai “cebong” kini sering kali digunakan untuk menyebut pihak-pihak yang dianggap mendukung Jokowi, sementara pendukung Prabowo “dianugerahi” julukan lain, yaitu “kampret”.

Baca Juga:

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

Ngomong-ngomong soal perseteruan, saya jadi teringat pada keributan pendukung dalam beberapa fanwar (perang penggemar) di dunia K-Pop.

Sebagai anak (sok) K-Pop, saya melihat beberapa hal dalam pertarungan cebong dan kampret yang mirip-mirip dengan apa yang saya alami di fandom-fandom K-Pop. Malah, saya curiga: jangan-jangan, cebong dan kampret adalah bentuk politis dari penggemar-penggemar boyband dan girlband K-Pop.

1. Survei Elektabilitas = Penghargaan Musik

Kalau dalam dunia politik Indonesia kita pernah menemukan Quick Count calon presiden atau survei elektabilitas yang hasilnya disebut-sebut tergantung pada siapa yang membayar, di dunia K-Pop saya pernah menemui sengit-sengitan antar fandom karena penghargaan bergengsi.

Antara penggemar boyband EXO dan BTS, misalnya. Dalam ajang MelOn Music Award 2016, BTS berhasil meraih Best Album Award, yang kemudian diprotes sebagai penghargaan yang semestinya diraih oleh EXO.

Persaingan kedua grup ini memang ketat dalam hal peringkat penghargaan musik, penjualan album, dan jumlah viewers Youtube—persis dengan persaingan cebong dan kampret yang mengincar jabatan nomor satu di Indonesia.

2. Kemampuan Politik = Penampilan Pentas

Di forum-forum K-Pop, fanwar jelas tak terelakkan terjadi. Bukan cuma soal siapa yang pantas menjadi nomor satu, tapi juga soal siapa yang paling kompeten. Girlband GFriend dan Twice bisa menjadi contoh lainnya: penggemar dari masing-masing grup menyebut bahwa kelompok idola mereka lebih baik dibandingkan kelompok lainnya.

Kemampuan menari dengan koreografi apik, menyanyi, dan memiliki MV (music video) yang menarik dianggap sebagai hal yang penting. Beberapa penggemar GFriend menganggap Twice tak memenuhi kriteria tersebut, begitu pula sebaliknya. Hal ini juga rada-rada mirip dengan perdebatan cebong dan kampret: yang satu menganggap Jokowi hanya politikus boneka dan petugas partai, sedangkan Prabowo adalah orang yang cuma bisa bersuara tanpa data yang jelas dan tepat.

3. Beda Dukungan = Black Ocean

Di waktu mudik kemarin, masih jelas di ingatan kita bahwa kelompok kampret berencana menekan klakson tiga kali untuk menunjukkan diri sebagai pihak yang ingin ganti presiden, sementara cebong cuma sok cool dan berkata, “Selamat mudik lewat Tol Jokowi.”

Hmm, emangnya kalau pencet klakson tiga kali, presiden langsung ganti??? Emangnya kalau jalan tol diselesaikan di era Jokowi, jalan tolnya jadi punya Jokowi???

Hal-hal yang terkesan ingin menunjukkan superioritas diri sendiri dan merendahkan pihak lain juga bukan hal yang asing ditemui dalam fandom K-Pop. Girlband SNSD menjadi bukti nyata dari kejadian ini. Di ajang Dream Concert 2008, SNSD yang saat itu masih menjadi girlband baru harus rela tampil di atas panggung dengan penonton yang melakukan aksi black ocean, alias mematikan lightstick secara total hingga gelap gulita. Di Korea, aksi ini dilakukan untuk menunjukkan ketidaksukaan pada artis yang tampil.

Yah, aksi yang dilakukan berdasarkan kebencian memang mirip-mirip, sih. Yang harus diwaspadai, kebencian ini bisa berujung pada hal-hal besar yang merusak hal lainnya sekaligus.

Nih, ada satu alasan rahasia (yah, sekarang jadi ga rahasia-rahasia amat, deh) yang sebenarnya menjadi salah satu penyebab saya tak terlalu excited pada politik: saya pernah berdebat dengan (mantan) pacar  yang kala itu berada di pihak dukungan yang berbeda. Sungguh, sebagaimana cebong dan kampret, perdebatan kami nggak penting banget: cuma demi membela Prabowo dan Jokowi! Hasilnya? Kami diem-dieman, hingga ujung-ujungnya putus.

Thank you, loh, pendukung-pendukungnya Pak Prabowo dan Pak Jokowi.

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2018 oleh

Tags: 9000 triliunBTScebongEXOGFriendjokowiK-PopkampretkecebongkpopLTRMelOn Music AwardprabowoTWICEutang negara
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

30 Juni 2022
Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina MOJOK.CO

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

27 Juni 2022
Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
subsidi energi mojok.co

Jokowi: Subsidi Energi Setara dengan Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru

21 Juni 2022
Politisi diangkat Jokowi jadi menteri

Perbanyak Politisi di Kabinet, Jokowi Dianggap Ingin Lebarkan Pengaruh Politik

17 Juni 2022
Pos Selanjutnya
rafathar

Membahas Kekayaan Rafathar, Bayi Terkaya di Indonesia

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Pertarungan Cebong dan Kampret Bagaikan Fanwar di Fandom K-Pop

26 Juni 2018
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022

Terbaru

prambanan jazz mojok.co

Tentang ‘Golden Hour’, Waktu Tersyahdu Nonton Prambanan Jazz

3 Juli 2022
es doger balai yasa mojok.co

Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan

3 Juli 2022
Wasesa dari Dragon Ball dirikan Hobikoe jual beli barang antik di Indonesia

Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik

3 Juli 2022
sai sapi jogja mojok.co

Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja

2 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In