Ketika Klub Sepeda Bahagia Cycling Comedy Membelah Cangkringan Sleman, Kecamatan Paling Cantik yang Membuat Kecamatan Lain Minder

Cangkringan, Kecamatan Paling Cantik di Sleman (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)

Sleman pagi itu terasa cukup dingin, 18 derajat katanya. Menjelang pukul 06:15 pagi, beberapa anggota Bahagia Cycling Comedy (BCC) berkumpul di Akademi bahagia yang beralamat di Jalan Raya Ngebo, Area Sawah, Sukoharjo, Kabupaten Sleman. Kamis Sporty mereka menyebutnya dan Kecamatan Cangkringan Sleman yang akan dituju.

Bahagia Cycling Comedy berkumpul di Akademi Bahagia (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)
Bahagia Cycling Comedy berkumpul di Akademi Bahagia (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)

Ada 7 orang yang akan bersepeda. Saya sendiri, naik Vario 160. Lagaknya jadi marshal yang menjaga keselamatan para pesepeda lucu ini. Padahal saya membawa misi pribadi, yaitu mencari bahan tulisan. Sesuatu yang sekarang kamu baca. Lalu, makan soto dan ngopi pagi di Kopi Pandan Arang (KPA).

Selain itu, saya ingin melihat sendiri kecantikan Polsek Cangkringan Sleman. Kata Moddie, salah satu anggota Bahagia Cycling Comedy, Polsek Cangkringan mungkin menjadi polsek paling cantik di Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dan info dari Moddie benar adanya.

Polsek Cangkringan Sleman yang syahdu (Foto oleh Yamadipati Seno)

Rombongan Bahagia Cycling Comedy sampai di Polsek Cangkringan sekitar pukul 07:30. Jalanan yang lengah dan udara sejuk mewarnai pagi itu.

Beberapa orang sampai di Polsek Cangkringan dengan selamat sentosa dan senyum terkembang penuh. Maklum, mereka sudah terbiasa gowes jarak jauh. Sementara itu, ada 1 anggota yang kepayahan sempurna. Namanya Ibil S. Widodo. Dia hampir pingsan, tapi akhirnya selamat sampai Polsek. 

Kecantikan Cangkringan Sleman yang tak saya duga sebelumnya

Saya tinggal di Sleman, tepatnya di Kecamatan Minggir. Minggir dan Cangkringan itu seperti 2 kutub. Kalau Minggir di ujung barat, Cangkringan ada di timur-utara. Satu yang menyatukan 2 kecamatan ini, yaitu kecantikannya. Kiri dan kanan terlihat hijau pepohonan dan sawah. Jalanan lengang di pagi hari. Menyenangkan.

Dan benar belaka kata Moddie, Polsek Cangkringan memang cantik. Polsek ini menghadap ke timur, persis di pinggir jalan. Sebelah utara, jelas, Gunung Merapi. Kamu bisa membayangkan pemandangan setiap pagi, sebelum masuk kantor, Gunung Merapi menyapa. Kesyahduan yang ditemani oleh kesejukan khas dataran tinggi.

Sebelum bergabung dengan rombongan Bahagia Cycling Comedy, saya sempat mengambil jalur yang berbeda dari Akademi Bahagia. Saya mengambil jalur atas via Pakem. Sementara itu, Bahagia Cycling Comedy masuk ke jalan desa supaya lebih maksimal menikmati pagi naik sepeda.

Saya merekam semuanya di dalam kepala. Cangkringan Sleman rada kontras dengan pemandangan Sleman di daerah Ngaglik, tempat saya bekerja. Dan pada akhirnya, berbeda juga dengan Minggir yang sudah ramai oleh kendaraan selepas pukul 07:00. Cangkringan terlihat “pelan” dan bersahaja. 

Jalanan di kecamatan ini entah kenapa terasa pas. Rata-rata aspalnya masih bagus. Kondisi ini membuat Cangkringan menjadi salah satu jalur paling nikmat untuk naik sepeda menikmati pagi yang sejuk. Selain Bahagia Cycling Comedy, saya cukup sering bertemu pesepeda lainnya.

Jalanan Cangkringan Sleman yang lengang dan halus (Foto oleh Yamadipati Seno)

Jalurnya naik dan turun, seperti ombak di lautan. Tidak terlalu tinggi, dan tidak juga curam. Saya yang naik Vario 160 saja bisa menikmati setiap meter aspal di Cangkringan. Maka saya paham ketika Bahagia Cycling Comedy memutuskan Polsek Cangkringan sebagai first stop.

Menuju Kopi Pandan Arang via Pakem

Sekitar 15 menit kami istirahat di dekat Polsek Cangkringan. Well, Bahagia Cycling Comedy, sih, yang mengaso setelah lelah mengayuh pedal selama 30 menit. Saya sendiri sibuk merokok dan menghabiskan waktu menikmati kesejukan pagi di musim kemarau ini.

Bahagia Cycling Comedy melanjutkan perjalanan. Tujuan mereka adalah sarapan soto, masih di Cangkringan Sleman, lalu turun ke bawah menuju Kopi Pandan Arang.

Selepas sarapan, sebagai marshal karbitan, saya mengekor mereka masuk jalan desa. Namanya jalan desa, tentu tidak semulus jalan utama. Namun, jalan desa di Cangkringan Sleman masih bersahabat. Salah satu anggota Bahagia Cycling Comedy, namanya Nurul, nyaman saja melibas jalan desa pakai ban kecil.

Nurul (kiri) dan Moddie (baju putih). Dua komedian di Bahagia Cycling Comedy (Foto oleh Mohammad Sadam Husaen)

Sekali lagi, saya merasa vibes pagi yang berbeda. Kamu tahu, perjalanan jadi terasa cepat ketika kita bisa menikmatinya. Tiba-tiba saja kami sudah sampai di Jalan Kaliurang via Pakem.

Masuk Jalan Kaliurang, dari Pakem hingga depan Universitas Islam Indonesia (UII), saya berpikir. Lebih tepatnya membayangkan kalau semua jalan di Sleman memancarkan vibes seperti Cangkringan Sleman. Aspal yang halus adalah standar minimal karena jelas nggak mungkin saya berharap Jalan Kaliurang “sepi” seperti Cangkringan.

Ngopi pagi di Kopi Pandan Arang

Bahagia Cycling Comedy menyelesaikan “Etape Cangkringan” di Kopi Pandan Arang. Kopian ini beralamat di Candi Dukuh, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Happy hour untuk pagi di sana cukup menyenangkan. Kopi enak di bawah Rp15 ribu.

Kami tidak lama juga di sana. Mungkin sekitar 1 jam saja, membahas fragmen-fragmen menyenangkan mengayuh pedal dari Akademi Bahagia sampai Polsek Cangkringan Sleman. Selanjutnya, mereka akan gowes pagi ke Kecamatan Selo, Boyolali.

Saya yang mendengar cuma bisa nyengir. Baru gowes sampai Cangkringan saja sudah ada yang mau pingsan. Apalagi kalau sampai Selo, mungkin mereka perlu bawa mobil pick up untuk jaga-jaga.

Tapi yah, namanya saja perserikatan komedi. Kadang celetukan secara spontan, kayak Selo di Boyolali, malah bakal kejadian. Berbanding terbalik kalau direncanakan secara serius.

Yang pasti, saya berterima kasih kepada Mas Sadam sebagai ketua Bahagia Cycling Comedy. Dia mengajak saya dengan bilang, “Naik Vario aja, Mas. Yang penting ikut.” Dia paham betul hampir nggak ada sepeda yang kuat menahan berat saya 100 kilogram.

Kalau tidak diajak Mas Sadam, saya tidak akan jatuh cinta dengan Cangkringan Sleman. Pagi yang syahdu.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Exit mobile version