Berdebat di Sosial Media yang Kadang Mengasyikkan Kadang Menyebalkan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Berdebat di Sosial Media yang Kadang Mengasyikkan Kadang Menyebalkan

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
4 Juli 2019
0
A A
Cebong Pekok, Kampretnya Goblok - Mojok.co
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Manusia Indonesia, utamanya di era sosial media seperti sekarang ini umumnya memang punya hasrat untuk berdebat yang menyala-nyala. Itulah kenapa orang yang aktif bersosmed tanpa pernah berdebat adalah golongan orang-orang yang di luar umum. Orang-orang istimewa yang tentu saja sangat jarang jumlahnya.

Hasrat berdebat itu kian hari kian besar karena memang sosial media menyediakan lahan perdebatan yang sangat subur. Di Indonesia ini, kelihatannya hampir apa saja selalu bisa diperdebatkan.

Bubur diaduk atau tidak, bisa diperdebatkan. Perempuan boleh bekerja apa tidak, bisa diperdebatkan. Anjing boleh masuk masjid apa tidak, bisa diperdebatkan. Ha apalagi cuma sekadar Pilpres, sudah barang tentu sangat bisa diperdebatkan.

Saya menjadi satu dari segelintir orang yang suka sekali berdebat. Maklum, saya memang tipikal manusia pada umumnya, bukan manusia istimewa yang sedikit jumlahnya itu.

Saking seringnya saya berdebat, debat sampai menjadi semacam kegiatan yang sangat mengasyikkan bagi saya, padahal jelas-jelas agama saya sangat membenci perdebatan, apalagi perdebatan yang tidak perlu.

Baca Juga:

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Jokowi: Subsidi Energi Setara dengan Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru

Sebagai seorang praktisi debat sosmed, saya (dan mungkin juga Anda) sudah jelas pernah berdebat dengan sangat keras dan brutal. Terjebak dalam perdebatan yang pada titik tertentu, sampai menggiring kita pada kondisi yang sangat buruk. Membuat kita tampak sangat bodoh dan egois, padahal kalau pas tidak debat, kita kelihatannya tampak sangat pintar, bijak, dan waskita.

Hal yang kemudian membuat kita menyesal karena sudah berdebat.

“Ngapain aku debat nggak penting gini, sih. Aku jadi kelihatan bego begini,” batin kita.

Kalau sudah dalam kondisi yang demikian, kita kemudian berada dalam persimpangan yang sebenarnya sama-sama membuat kita bimbang. Antara ingin mengakhiri debat atau melanjutkannya. Sayangnya, dua pilihan tersebut sama-sama punya konsekuensi yang sama-sama menyebalkan: Kalau dilanjutkan, Akan ada potensi kita bakal tampak lebih bodoh lagi, dan itu tentu saja menyebalkan. Sedangkan kalau dihentikan, kita jadi tampak kalah, ini juga tidak kalah menyebalkan.

Dari dulu, begitulah debat. Menyebalkannya tiada akhir.

Nah, satu dari sekian pengalaman perdebatan yang paling tidak mengenakkan adalah berdebat dengan akun anonim.

Kenapa tidak mengenakkan? Sebab tidak ada reputasi yang dipertaruhkan. Kalau kita kalah dan tumbang, kita malu. Tapi kalau dia yang kalah, dia nggak malu, sebab identitasnya tidak jelas. Ini kan nggak adil. 

Sialnya, kita memang makhluk yang mudah terpancing. Disenggol sedikit saja bisa langsung panas dan njengat, tak peduli yang nyenggol itu akun anonim sekali pun. Padahal, kita semua harusnya paham, bahwa berdebat dengan akun-akun anonim dengan foto profil bergambar anime, hestek 2019, atau pemandangan alam itu tentu saja aktivitas yang merugi. Akun-akun seperti itu, jangankan mempertanggungjawabkan argumennya, mempertanggungjawabkan sosoknya sendiri pun ia tak becus.

Berdebat dengan akun anonim itu seperti bergumul dengan babi di atas lumpur. Kita semakin kotor, sedangkan babinya semakin senang.

Yah, doa saya untuk orang-orang yang setia pada jalan pedangnya dengan tidak pernah berdebat kendati ia tahu ada banyak hal yang harus didebat, semoga mereka senantiasa diberikan ketenangan dan keberkahan.

Dan untuk orang-orang yang sudah kadung kecanduan debat (saya salah satunya), semoga kita segera sadar dan memahami kesalahan kita. Kalaupun tidak, semoga kalau kalah debat, jangan telak-telak amat. Hehehe.

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2019 oleh

Tags: debatjokowiprabowo
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
subsidi energi mojok.co

Jokowi: Subsidi Energi Setara dengan Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru

21 Juni 2022
Politisi diangkat Jokowi jadi menteri

Perbanyak Politisi di Kabinet, Jokowi Dianggap Ingin Lebarkan Pengaruh Politik

17 Juni 2022
Pengamat politik UGM, Mada Sukmajati, Jokowi

Reshuffle Ketujuh Kalinya, Pengamat Politik Sebut Jokowi Amankan IKN

16 Juni 2022
jokowi mojok.co

Jokowi Kesal Banyak Produk Impor dalam Belanja Pemerintah Pusat-Daerah

14 Juni 2022
Pos Selanjutnya
kost angker

Niatnya Jadi Anak Introvert di Kos, eh Malah Diganggu Penghuni Kamar Kosong

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Cebong Pekok, Kampretnya Goblok - Mojok.co

Berdebat di Sosial Media yang Kadang Mengasyikkan Kadang Menyebalkan

4 Juli 2019
warung kopi mbah kuwot mojok.co

Kisah Mbah Kuwot Selamat dari Romusha dan Buka Warung Kopi Legendaris di Trenggalek

19 Juni 2022
Universitas Sanata Dharma

Bakso Dab Supri Sanata Dharma yang Mencatat Kisah-kisah Mahasiswa 

18 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
UTBK bocor di jogja

Viral di Sosmed, UTBK di UPN “Veteran” Yogyakarta Bocor, Pelaku Ditangkap

20 Juni 2022
Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa MOJOK.CO

Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa

20 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022

Terbaru

Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
Pentingnya ganti oli mesin mobil

5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala

25 Juni 2022
hasil pertandingan piala presiden PSS Sleman PSIS Semarang

Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden

24 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In