Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain?

Kita layak curiga kenapa kejahatan manusia bisa sebegini parahnya. Ngurang-ngurasin jobdesc Dajjal aja nih.

ilustrasi Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain? mojok.co

ilustrasi Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain? mojok.co

MOJOK.CO Satu demi satu kejahatan seksual terkuak, semakin hari semakin banyak. Ini manusia kok serakah ngambil jobdesc Dajjal?

Dua kasus kejahatan seksual yang melibatkan dosen UNRI sudah membuat banyak orang tak habis pikir. Kok bisa tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikan bagus justru punya otak yang perlu dibilas tujuh kali? Akibat ramainya kasus ini, media sosial gaduh dan beberapa mahasiswa turut menggunjingkan bahwa mereka juga pernah “digoda” oleh dosen pembimbing sendiri. Wah, wah, nggak tertolong.

Ada juga kasus kejahatan seksual yang melibatkan seorang aparat, yang katanya perlu disebut sebagai oknum, yaitu Bripda Randy Bagus. Pilu, sebab Novia Widyasari, korban sekaligus mantan pacar si oknum, memutuskan mengakhiri hidup di samping pusara ayahnya karena tak kuat menangggung segala beban. Novia Widyasari pernah dihamili, lalu aborsi, dan Bripda Randy enggan menikahi. Novia sempat melapor, tapi tak mempan dan tak mendapat keadilan.

Tenang, Saudara-saudara, kita belum sampai pada pembahasan jobdesc Dajjal karena masih banyak kasus yang akan membuat darah kita mendidih.

Usai kasus Bripda Rendy Bagus viral, polisi kemudian menyeriusi hal ini dan berjanji akan memproses yang bersangkutan secara hukum. Jangan senang dulu karena masalah ini perlu dikawal. Lha, masih ingat kasus pelecehan seksual yang terjadi di KPI Pusat kan? Itu saja belum selesai. PR kita banyak, Bung.

Sampai di sini, netizen sudah tidak garib dengan konsep “delik viral”. Kasus kejahatan seksual, atau kekejaman lainnya, kalau dibikin viral dan dikutuki netizen se-Indonesia, bisa jadi serius. Polisi pun konon bakal segera memproses kasus tersebut dan membantu korban mendapat keadilan. Dajjal layak tepuk tangan dalam kegelapan.

Untuk memanfaatkan momen yang langka ini, tentu saja kemudian banyak sekali kasus kejahatan seksual yang ramai di media sosial. Kasusnya beragam, ceritanya macam-macam, dan jika memang terbukti demikian, semua korban layak dapat keadilan.

Kasus KDRT, perselingkuhan, bunuh diri, dihamili, aborsi, dan buanyaaak lagi. Mumpung ada delik viral, satu per satu harus dikawal. Bila perlu ada lembaga khusus yang menangani kasus-kasus delik viral dan meng-update perkembangannya.

Ngomong-ngomong, ini belum selesai. Masih ada sebuah kasus kejahatan seksual yang betul-betul sangat jinjja neomu neomu tolol banget. Seorang guru ngaji di Bandung sudah melakukan kejahatan seksual terhadap santri di bawah umur sejak 2016. Aksinya ini dilakukan sejak 2016 terhadap 12 santri dan lima diantaranya sudah melahirkan bayi. Sejauh ini sudah ada delapan bayi, ada yang hamil berulang. Ketika kasus ini diselidiki, ada juga santri yang tengah mengandung. Semua korban rata-rata berusia 12-17 tahun.

Bangsatnya mendarah daging.

Nah nah, yang begini ini mungkin bikin Dajjal saja bingung, sebab jobdesc-nya sebagai ahli fitnah kok sudah diambil manusia sih. Meskipun kita tahu fitnah Dajjal itu luar biasa nggak ada habisnya, tapi manusia yang ke-Dajjal-Dajjalan itu ternyata memang ada. Speechless saya.

Bukankah ini sebuah puncak paradoks ketika guru ngaji yang seharusnya mengajarkan agama, mendidik moral, mengayomi, dan memberikan teladan justru melakukan kejahatan seksual bau-bau Dajjal? Bayangkan saja, Yorobun, bayangkan dulu. Melecehkan 12 santri selama lima tahun terakhir dan rata-rata belum dewasa.

Setan-setan di sekitarnya mungkin bergunjing, setengah girang karena berhasil menghasut manusia berbuat jahat. Tapi, setengah khawatir sebab nggak nyangka manusia bisa berlaku selicik itu. Jangan-jangan, begini obrolan setan.

Setan 1: “Bangga banget sama manusia satu itu, kejahatan seksual yang aku bisikkan manjur.”
Setan 2: “Bangga sih bangga, tapi saking jahatnya dia bahkan bisa menggantikan kita.”
Setan 1: “Iya sih, bahaya juga, Dajjal juga nanti bakal ngapain? Manusia udah pada jahat.”
Setan 3: “Baek-baek Tan, orang jahat biasanya bakal bilang ‘Maaf saya melakukan kejahatan karena tergoda nafsu setan.’ Ya elah dia yang nafsu, kita yang kena!”

Saya pikir kita layak bingung dengan segala macam kejahatan seksual yang belakangan ini terungkap. Halo, ini baru kejahatan seksual, belum yang lain. Makanya, nggak salah kalau mempertanyakan apa jobdesc Dajjal nanti jika manusia-manusia sudah sebegitu serakah akan dunia.

Dajjal menurut riwayat memang berasal dari bani Adam, seorang manusia yang punya kemampuan luar biasa buat menipu orang-orang. Ia akan mengaku sebagai seorang Muslim, lalu mengaku nabi, lalu mengaku Tuhan. Kita belum tahu apakah Dajjal sudah lahir atau belum. Yang jelas jika ia telah lahir, tanda kiamat sudah dekat. Lah, kalau memang Dajjal belum lahir, kok kejahatan seksual sudah segini peliknya.

Tak mampu berkata-kata lagi.

BACA JUGA Dunia Novia Widyasari, Dunia yang Sesak oleh Keterpaksaan dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version