Bambang Soesatyo Tidak Menghormati Anjuran Social Distancing di Konser Penggalangan Dana

PSBB bambang soesatyo, konser, BPIP, penggalangan dana, pandemi, social distancing mojok.co

PSBB bambang soesatyo, konser, BPIP, penggalangan dana, pandemi, social distancing mojok.co

MOJOK.COBambang Soesatyo meminta maaf atas kesalahan foto bersama yang tak mengindahkan social distancing, sekaligus tidak menghormati PSBB.

Konser Penggalangan Dana yang diselenggarakan DPR bersama BPIP menuai kritikan pedas dari rakyat. Kritikan tersebut muncul karena sesi foto bersama yang dianggap tak mematuhi anjuran social distancing di masa pandemi Covid-19 ini.

Bambang Soesatyo, selaku Ketua MPR, meminta maaf atas kesalahan yang terjadi. Beliau beralasan bahwa saat itu semua orang tenggelam dalam euforia setelah konser yang hanya dipersiapkan selama beberapa minggu, sukses digelar.

“Saya mohon maaf. Itu semua salah saya yang tidak bisa menolak permintaan spontan teman-teman kru TV untuk berfoto bersama dengan saya dan musisi senior Sam dan Acil Bimbo,” kata Bamsoet, dikutip CNN.

Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa sejak awal, semua berusaha mematuhi protokol social distancing. Tapi, euforia yang meluap di akhir acara membuat semua pihak lupa untuk patuh pada protokol.

Konser penggalangan dana tersebut sudah menuai banyak kritikan sedari awal. Pagelaran konser tersebut dinilai tidak berempati kepada kondisi masyarakat sekarang.

Alih-alih menikmati konser, yang harusnya dilakukan oleh para pejabat adalah hal-hal konkret. Misalnya mengawasi penyaluran bantuan dan memastikan warga terpenuhi haknya.

Kritikan makin menguat setelah konser berakhir. Foto bersama para pejabat dengan seniman menunjukkan pejabat abai terhadap protokol dan tidak menghormati PSBB. Tindakan ini disayangkan banyak pihak karena seharusnya pejabat menjadi contoh penerapan social distancing.

Menanggapi kritikan yang ada, Bambang Soesatyo pasang badan. Jika ada pihak yang disalahkan, dirinya yang siap menerima itu. Kealpaannya dalam menaati protokol membuat konser tersebut jadi antiklimaks karena niat baik tercoreng oleh tindakan tidak perlu.

“Jadi, kalau ada yang perlu disalahkan dari acara maupun dari foto yang seolah-olah mengabaikan protokol kesehatan, sayalah orangnya, bukan yang lain,” katat Bambang Soesatyo.

Hmmm…gitu aja, Pak? Kalau nggak salah, ya Pak Bambang Soesatyo, ada sanksi pidana buat pelanggar PSBB. Seru, ya, Pak.

BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

 

Exit mobile version