MOJOK.CO – Atta Halilintar diberitakan kembali dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya.
Belum juga genap satu bulan merasakan kebahagiaan atas pernikahannya dengan Aurel, Atta Halilintar harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Yang lebih menyakitkan lagi, ini adalah kali kedua bagi Atta dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, ia sudah pernah positif, namun kemudian sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri, hingga akhirnya, kemarin, ia kembali dinyatakan positif.
“Ya Allah, Shock. Aku Positif Covid-19 lagi untuk kedua kalinya. Setelah swab test untuk besok kerja terbang ke Solo. Ternyata hasilnya positif,” tulis Atta di akun Instagramnya. “Untuk temen-temen yang abis ketemu aku sama istri, mohon segera swab ya. Maaf ya temen-temen di Solo. Udah excited banget mau kesana. Semoga setelah sembuh tetep bisa kesana. I’ll Be back stronger Insya Allah.”
Tentu saja kita berharap agar Atta bisa segera sembuh dan kembali bisa produktif.
Bagi banyak netizen, positifnya Atta bukanlah hal yang mengagetkan. Maklum saja, sebagai seorang Youtuber yang aktif dan atraktif (setidaknya dari gerak-gerik dan omongannya), Atta selalu disibukkan dengan agenda-agenda pembuatan konten dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Bahkan, proses dinyatakan positifnya Atta pun karena ia menjalani swab sebelum terbang ke luar kota.
Kalau mau menilik kanal Youtube miliknya, memang tampak belaka bahwa Atta cukup aktif mengunjungi beberapa tempat, utamanya di Bali, tempat dirinya dan Aurel menghabiskan masa bulan madu.
Tanpa mengurangi keprihatinan atas apa yang kini dialami oleh Atta Halilintar, namun yang jelas, kondisi dirinya yang kini positif Covid-19 sejatinya merupakan kesempatan yang sangat baik baginya untuk bisa membikin konten video pentingnya protokol kesehatan.
Inilah saat yang tepat bagi Atta untuk “berjihad” di jalan kesehatan masyarakat.
Bukan apa-apa, hanya saja, rasanya hampir semua orang tahu, bahwa apa saja yang menyangkut kehidupan keluarga Halilintar adalah tentang konten, konten, dan konten.
Masih belum kering ingatan netizen beberapa waktu yang lalu ketika media sosial dihebohkan dengan kabar akun Youtube Keluarga Halilintar yang dihack orang Rusia.
Bahwa banyak netizen yang lucu dengan beramai-ramai mendukung si hacker, itu adalah satu hal. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa banyak fans keluarga Halilintar yang sedih dan prihatin atas insiden tersebut.
Kelak, kanal Youtube tersebut memang bisa kembali direbut, namun proses pengambilalihan tersebut pun ternyata tetap bisa jadi konten. Tak tanggung-tanggung, ada 3 video sekaligus yang berisi tentang kehebohan insiden hack tersebut. Yang menonton pun tak main-main, 4,6 juta views.
Lihat, bahkan kena hack saja bisa jadi konten.
Dengan kondisi yang demikian, niscaya, bukan hal yang mustahil kalau setelah ini, Atta Halilintar pun bisa punya potensi menabung konten.
Atta bisa bikin konten-konten video edukasi yang isinya menyebarkan informasi bahwa orang yang sudah pernah kena Covid-19 pun bisa kena kembali, apalagi bila ia lengah terhadap protokol kesehatan.
Masyarakat saat ini memang semakin menganggap enteng Covid-19. Banyak yang sudah pernah kena Covid-19 atau sudah divaksin kemudian merasa kebal sehingga mengendorkan protokol kesehatan. Padahal, hal tersebut adalah kesalahan fatal.
Banyak kasus orang yang sudah divaksin tapi masih tetap bisa kena Covid-19. Pun begitu pula orang yang sudah pernah positif, walau tubuhnya sudah membentuk antibodi terhadap virus Covid-19, namun ia masih tetap bisa kena kembali. Apalagi jika virus yang kembali masuk adalah virus yang sudah bermutasi.
Nah, di posisi inilah Atta bisa berperan. Dengan jumlah subscriber dan follower Instagram yang jumlahnya mencapai puluhan juta, apa saja yang dikatakan oleh Atta bisa lebih berdampak bahkan ketimbang seorang ahli kesehatan sekalipun.
Hal tersebut bisa menjadi penebusan yang sempurna bagi Atta yang beberapa waktu yang lalu sempat memancing gejolak nasional karena menghadirkan Prabowo dan Jokowi sebagai saksi dalam acara pernikahan dia.
Bayangkan, dalam beberapa bulan kemudian, setelah menonton video edukasi protokol kesehatan dari kanal Youtube Atta Halilintar, orang-orang akan mulai mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Orang-orang mulai memakai masker. Enggan bepergian kalau memang tidak mendesak. Rajin mencuci tangan seolah apa saja benda yang baru disentuh adalah tahi ayam.
Gerakan pengetatan protokol kesehatan yang dimulai dari video Atta Halilintar dan kemudian dilakukan mula-mula oleh para fans Atta Halilintar itu kemudian berubah menjadi gerakan kultural yang masif.
Atta lantas sering diminta untuk membantu sosialisasi protokol kesehatan oleh Kementerian Kesehatan jauh lebih sering ketimbang Dokter Tirta.
Angka positif Covid-19 di Indonesia kemudian mulai turun drastis. Seiring dengan hal tersebut, aktivitas perekonomian kemudian mulai berjalan normal. Ekonomi nasional bangkit perlahan. Pertandingan sepakbola mulai bisa dilaksanakan. Konser-konser bisa diagendakan. Bioskop-bioskop dibuka. Pasar mulai riuh. Sekolah mulai tatap muka. Betapa indahnya.
Dan semua skenario indah tersebut bisa terjadi karena campur tangan Atta Halilintar.
Bayangkan, bayangkan…
Bayangkan…
Iya, bayangkan aja dulu. Perkara hal tersebut ternyata tidak kejadian, itu urusan belakangan.
BACA JUGA Wawancara Singkat Bersama Wafer Khong Guan: Menjadi Pilihan Utama Tak Selalu Menyenangkan dan tulisan AGUS MULYADI lainnya.