Anies yang Bujuk Kejar Paket C Susi Pudjiastuti, Sudjiwo yang Mengritik

MOJOK.CO –Kejar Paket C setara Ijazah SMA milik Susi Pudjiastuti ada andil juga dari Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski begitu, tidak semua senang dengan gelar ini, salah satunya Sudjiwo Tedjo.

Setelah dinyatakan lulus ujian kejar Paket C, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berhak mendapatkan ijazah setingkat SMA. Di balik keberhasilan Susi ini, ternyata ada andil juga dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Anies yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ternyata jadi salah satu sosok yang mendorong Susi untuk menyelesaikan pendidikan SMA-nya. Diceritakan seperti yang diberitakan detik.com, himbauan kepada Susi ini disampaikan Anies pada tanggal 16 Juni 2015.

Apa yang dicapai Susi Pudjiastuti ini jelas membanggakan bagi Anies Baswedan. Meski saat ini sudah tidak lagi menjadi sosok yang punya pengaruh dalam kebijakan pendidikan di negeri ini, Anies merasa perlu mengapresiasi langkah Susi yang dulu pernah terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Yogyakarta meski tidak sampai tamat.

“Saya bangga betul Bu Susi,” kata Anies Baswedan.

Pada 2015 itu, Anies menceritakan bagaimana upayanya membujuk Susi. “Bu, Ibu Susi daftar kejar Paket C. Saya dukung. Siap nggak tahun depan ujian?”

Susi yang dibujuk begitu hanya tertawa. Saat itu Menteri yang lekat dengan idiom “tenggelamkan!” ini tidak langsung menerima dorongan dari Anies. Meski pada praktiknya kemudian, tiga tahun setelah bujukan ini Susi benar-benar ujian dan dinyatakan lulus. Bahkan mendapat peringkat terbaik.

Menurut Anies, kemauan Susi untuk melanjutkan Kejar Paket C ini bisa jadi contoh untuk orang lain. “Lihat tuh, Bu Susi saja mau,” kata Anies.

Dengan capaian ini, Susi Pudjiastuti menunjukkan bahwa setinggi apa pun jabatan seseorang tidak membuat orang jadi merasa perlu berhenti belajar. Hal yang dilakukan Susi justru jadi citra yang membanggakan. Mau kembali direpotkan dengan administrasi dan harus kembali memanggil ingatan-ingatan lama mengenai materi-materi saat dulu di bangku sekolah.

Meski begitu, tidak semua orang merasa senang sepenuhnya dengan gelar ijazah setara SMA milik Susi ini. Salah satu yang tidak sependapat adalah seniman nyeleneh Sudjiwo Tejdo. Hal disampaikannya melalui akun twitternya @sudjiwotedjo.

Barangkali menurut Sudjiwo Tedjo, citra Menteri yang “tidak sekolah” malah merupakan bentuk kritik yang bagus terhadap pendidikan di negeri ini. Seperti sebuah tamparan telak, bahwa sekolah tidak menjamin seseorang bisa menjadi sukses. Bahkan tidak juga bisa menjamin seorang Menteri bisa bekerja dengan baik.

Akan tetapi, Susi membalas ketidaksepakatan Sudjiwo Tedjo ini:

Susi membalas dengan menggunakan Bahasa Jawa halus, yang kurang lebih artinya, “Sebenarnya ya ingin seperti itu… tapi manusia akan takabur jika tidak punya kertas yang tidak berharga (ijazah).. sekarang semua ribut setelah semuanya aku turuti (menyelesaikan SMA).”

Tanggapan ini sebenarnya sama-sama baik. Sudjiwo dengan nalar senimannya mungkin berharap Susi bisa jadi contoh bagaimana belajar itu tidak harus dari bangku sekolah, tapi bisa dari mana saja. Sedangkan bagi Susi Pudjiastuti dan orang-orang yang bangga dengan capaiannya, merasa bahwa hal ini juga jadi preseden baik. Bahwa orang boleh sukses sampai mana-mana, tapi tetap tidak boleh meninggalkan kewajibannya yang tertinggal di masa lalu.

Justru dengan berani mengambil ujian Kejar Paket C, padahal yang bersangkutan sudah menjadi Menteri, menunjukkan bahwa Susi Pudjiastuti adalah orang yang layak dijadikan contoh untuk mengakui apa yang kurang dari dirinya kemudian dengan berani memperbaikinya.

Selamat ya Bu Susi Pudjiastuti, kami tunggu traktirannya. Uwuwuwuwu~

(K/A)

Exit mobile version