Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek

Kenia Intan oleh Kenia Intan
17 Juli 2025
A A
4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek Mojok.co

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

#3 Ayam geprek tidak didampingi kuah

Ini keluhan yang kerap disampaikan teman-teman saya. Mereka menyesalkan kenapa penjual tidak menyediakan kuah sebagai pendamping. Banyak penjual hanya menyajikan ayam, nasi, dan kadang lalapan. Sajian semacam ini terasa begitu kering dan bikin seret. Pengalaman kuliner jadi kurang nikmat. 

Maklum saja, referensi mereka adalah warung Bu Rum. Selain ayam geprek, warung makanan ini biasanya menyediakan kuah. Beberapa jenis kuah yang sering dipesan adalah kuah tongseng, gulai, sop. Mereka merasa, kalau tidak ada makanan pendamping ini rasanya ada yang kurang. 

#4 Inovasi ayam geprek berlebihan

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, inovasi pada makanan itu sah-sah saja. Namun, ada beberapa inovasi yang masih sulit diterima karena terlalu aneh. Misalnya, teman-teman saya sangat menolak inovasi ayam geprek menggunakan keju mozarela. Menurut mereka, keju tidak cocok berpadu dengann pedasnya ayam.

Satu hal lagi yang sering bikin kesal teman-teman saya. Namanya saja warung atau menunya ayam geprek, tapi bahan yang digunakan hanya ayam biasa, bukan ayam tepung. Ini mah lebih cocok disebut ayam penyet. Sayangnya, banyak orang salah kaprah tentang hal ini. Dikira semua ayam yang digeprek kemudian bisa disebut sebagai ayam geprek.

Di atas beberapa warung ayam geprek red flag yang sebaiknya dihindari pembeli. Apalagi pembeli dari Jogja yang terbiasa dengan warung Bu Rum, Bu Made, Bu Rini yang kualitas dan keasliannya nggak perlu diragukan lagi.   

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sulitnya Jadi Penjual Warteg: Sehari-hari Siapkan Menu Enak dan Murah, tapi Kerap Kurang Dihargai Pembeli dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2025 oleh

Tags: ayamayam geprekgeprekpenjual ayam geprek
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Ayam Bahagia, Telur Ayam Sejahtera: Begini Cara Beternak Anti Stres ala UGM
Video

Ayam Bahagia, Telur Ayam Sejahtera: Begini Cara Beternak Anti Stres ala UGM

8 Mei 2025
Wonocolo Surabaya Tak Ramah Penjual Ayam Geprek MOJOK.CO
Ragam

Wonocolo: Daerah Terbaik di Surabaya yang Ternyata Bikin Penjual Ayam Geprek Nelangsa

12 Maret 2024
Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Baru Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia

29 Desember 2023
ayam geprek bu rum mojok.co
Ekonomi

7 Fakta Ayam Geprek Bu Rum, Ayam Geprek Pertama di Indonesia

14 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.