Rambut Bisa Ubanan Meski Usia Kita Belum Tua

MOJOK.COJika ada seseorang yang sudah ubanan padahal usianya masih belum tua, kira-kira kenapa, ya? Bukannya uban itu tanda dari penuaan?

Rambut yang memutih atau biasa disebut dengan ubanan, sering dianggap sebagai sesuatu yang terjadi saat seseorang telah menjadi tua. Tapi ternyata, jika kita bersedia memperhatikan di sekitar kita, rambut yang beruban ini tidak hanya terjadi pada orang yang telah berusia tua saja, loh. Tidak sedikit orang-orang yang berusia cukup muda, sudah memiliki uban di rambutnya.

Saat SMP, saya punya teman yang terlihat banyak helai rambutnya berwarna putih. Padahal jelas, usianya sama seperti saya. Masih muda belia, enerjik, dan penuh pesona. Bagi saya, itu adalah hal yang cukup aneh. Tapi untungnya, teman saya ini biasa saja dengan keadaannya tersebut. Seolah betul-betul bisa menerima warna rambutnya yang berbeda dibandingkan teman-teman lainnya.

Nah, kira-kira kenapa, ya? Ada orang yang sudah ubanan di usia muda, ada juga yang tidak mengalaminya? Jadi, penyebab munculnya si uban ini apa, sih?

Sebetulnya perubahan warna rambut menjadi putih atau abu-abu ini, adalah hal yang alami terjadi. Jadi, semakin usia kita bertambah, produksi melanin di rambut juga akan berkurang, sehingga muncullah yang namanya uban. Uban tersebut muncul, karena ada kerusakan sel yang terjadi berkat penuaan. Biasanya perubahan ini akan dimulai dari rambut di dalam hidung, bagian kepala, jenggot, bagian tubuh yang lain, dan terakhir pada alis mata kita.

Warna rambut seseorang merupakan hasil pewarnaan pada folikel rambut dari zat warna yang disebut dengan melanin. Nah, tingkat melanin inilah yang bisa berubah seiring waktu dan jadi penyebab dari perubahan warna rambut.

Umumnya, orang Asia akan mengalami hal ini pada akhir usia 30 tahunan. Namun seorang professor dematologi di Stanford University mengungkapkan, bahwa sekitar 50% dari populasi manusia, memiliki 50% uban di usia 50 tahun. Meski tidak sedikit pula, yang mengalaminya sebelum usia tersebut, dikarenakan beberapa hal.

Pertama, karena faktor genetik. Yang artinya, orang tua maupun kakek neneknya dulu, juga mengalami hal serupa ketika masih muda. Selain itu, orang yang memiliki warna rambut lebih terang atau tidak terlalu hitam, cenderung bakal lebih cepat ubanan dibandingkan orang yang punya rambut hitam pekat.

Kedua, karena mengalami stres. Meski memang tidak tampak secara langsung, ternyata stres memberikan pengaruh pada perubahan kulit maupun rambut. Kondisi yang sering terjadi, biasanya ketika kita mengalami stres, rambut kita menjadi lebih mudah rontok. Pasalnya, kepala yang “panas” secara tak langsung menjadikan akar rambut kita melemah, sehingga mudah tanggal, lalu perlahan mengalami perubahan warna.

Ketiga, gaya hidup juga memiliki peran terhadap perubahan warna rambut ini. Misalnya, gaya hidup merokok, ternyata dapat mengikis vitamin B12 di dalam tubuh. Padahal nih, vitamin B12 berperan dalam memberikan kekuatan pada rambut dan bertugas supaya si pigmen rambut tersebut terjaga. Oleh karenanya, mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari racun, termasuk rambut ubanan yang datang terlalu cepat.

Rambut ubanan memang identik dengan penuaan. Lantas, bagi kita yang sudah ubanan padahal masih berusia muda, ya sudah, disyukuri saja. Siapa tahu, dengan munculnya uban ini menjadi pengingat bagi kita, untuk tidak hidup dalam kesia-siaan. Uhhh, ngomongnya sok bijaknyaaa~

Exit mobile version