MOJOK.CO – Panduan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas ini penting dihafal kalau-kalau terjadi peristiwa darurat. Intinya, jangan cuek ketika ada orang kecelakaan di matamu. Ini dunia nyata, bukan gim GTA.
Sewaktu kecil saya sempat keserempet sepeda motor di jalan dekat rumah. Kala itu kepala saya lumayan benjol. Warga sekitar langsung memberikan saya air putih. Berhubung bukan sedang nongkrong di RM Padang Simpang Raya, setelah dikasih air putih, saya tidak lantas disuguhi nasi padang lauk ayam pop.
Saya langsung diantar ke puskesmas oleh pengemudi yang menyerempet saya itu. Walaupun saya yang salah karena asal nyeberang, masnya mau tanggung-jawab.
Sebagai pengemudi sepeda motor, beberapa kali saya sempat menjadi saksi kecelakaan tunggal di jalan raya. Ketika kejadian, yang pertama saya tolong adalah motornya. Untung, orangnya nggak ngambek sampai bilang, “Iya, gue emang bukan prioritas lo.” Bukannya apa-apa, saya takut salah gotong, pertolongan yang kurang tepat justru bisa bikin luka makin parah.
Sebenarnya, bagaimana sih cara tepat menolong korban kecelakaan lalu lintas? Dalam menghadapi kasus ini, dikenal sebuah metode bernama “Drs ABC”, kepanjangannya adalah Danger, Response, Shout (for help), Airway, Breathing, Circulation. Mari kita bahas metode ini satu per satu.
Panduan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas Bagian I: Metode DRS
#1 D (Danger)
Sebelum menolong orang, pastikan diri sendiri tidak ikut masuk ke zona bahaya. Misalnya, ketika mendapati pengemudi motor jatuh di jalan, jangan terburu-buru menolongnya tanpa melihat kondisi sekitar. Jangan sampai niat nolong orang, justru jadi korban kecelakaan selanjutnya.
Saya pernah melihat video seorang bapak yang hendak menolong korban kecelakaan. Saking fokus ingin membantu, beliau lupa peraturan dasar dalam menyeberang jalan yang mengharuskan tengok kanan-kiri, alhasil pinggangnya sempat keserempet bodi bus yang nyelonong lewat. Akhirnya, beliau malah nggak jadi menolong karena sibuk mengaduh sambil pegang pinggang.
#2 R (Response)
Langkah selanjutnya, menanyai korban untuk dapatkan tanggapannya. Untuk memastikan kesadarannya, bisa ajukan pertanyaan, “Apa yang sakit?” atau “Bisa buka mata?” Tidak perlu pertanyaan berat seperti, “Agamanya apa?”
#3 S (Shout for Help)
Segera hubungi nomor darurat. Seperti 118 untuk ambulans dan 112 untuk panggil polisi. Jangan panik, untuk menghindari salah pencet nomor jadi 212. Takutnya malah jadi rame. Lalu Anda bisa menceritakan kondisi korban terkini kepada petugas medis yang berwenang via panggilan darurat.
Jika memungkinkan, Anda juga dapat melanjutkan ke metode ABC yang penjelasannya adalah sori baru bales, eh, maksudnya sebagai berikut:
Panduan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas Bagian II: Metode ABC
#4 A (Airway)
Taruh tangan Anda di bawah dagu korban dan angkat dagunya ke depan untuk membuka jalannya napas. Jika belum berhasil, pakai metode sebaliknya, taruh tangan Anda di dahi korban untuk mendorong dahinya ke belakang. Tidak usah taruh tangan Anda di dagu sendiri dan bilang “Sudah kuduga” karena Anda belum tentu seorang Meme Lord.
#5 B (Breathing)
Perhatikan napas korban dengan saksama. Setidaknya butuh waktu minimal 10 detik untuk memastikan korban bernapas dengan teratur. Cek pernapasannya dengan memerhatikan naik-turunnya dada, mendengar, dan merasakan suara napasnya. Terus perhatikan napas korban sampai petugas medis muncul batang hidungnya.
Yang tak kalah penting, pastikan korban bukan Naga Lyla karena dia pernah mengaku tak bisa bernafas tanpamu. Serius, itu bohong.
#6 C (Compression)
CPR (cardiopulmonary resuscitation) dapat dilakukan jika tidak ada tanda-tanda pernapasan pada korban dan tak ditemukan denyut nadinya. Caranya, taruh kedua tangan Anda di tengah dada korban. Kemudian tekan dengan kedalaman sekitar 5-6 cm. Lakukan dengan cepat dan kuat. Ini mirip seperti adegan di Baywatch ketika penjaga pantai menolong pengunjung yang kelelep.
Cara di atas hanya bisa dilakukan jika Anda benar-benar mengerti metodenya. Daripada salah pencet, nanti malah bikin kondisi korban makin buruk.
Namun, jangan pula terlalu cuek dengan korban kecelakaan. Atau membiarkannya tergeletak di tengah jalan karena takut jadi pihak yang disalahkan dan disuruh tanggung jawab. Di mana rasa kemanusiaan Anda? Ini dunia nyata, bukan di gim GTA. (hrs)
BACA JUGA Minum Yakult Banyak-banyak Aman Nggak Sih? atau artikel keselamatan hidup di rubrik PENJASKES lainnya.