MOJOK.CO – Manusia dewasa dalam kondisi sehat hanya membutuhkan Vitamin C tak lebih dari 100 mg per hari. Terus ngapain minum yang dosis tinggi?
Selain melalui buah dan sayur, suplemen Vitamin C biasanya dijual bebas di pasaran. Maklum suplemen vitamin ini sering dianggap sebagai “obat” yang paling enak rasanya (selain obat maag favorit mahasiswa kere). Dari yang bentuk tablet kayak permen dengan rasa manis dan asem, sampai bentuk cairan kayak minuman soda.
Harganya yang tidak terlalu mahal dan mudah didapatkan, membuat kita jadi terbiasa membawa Vitamin C dalam bentuk suplemen ke mana-mana. Bahkan—harus diakui—minum Vitamin C dalam bentuk suplemen malah sudah menjadi gaya hidup kaum urban.
Biasanya, suplemen vitamin mempromosikan produknya memiliki kandungan sampai 1000 mg Vitamin C. Benar-benar bahasa iklan yang menarik, sebab dalam bayangan kita sebagai konsumen, seringkali kita merasa bahwa Vitamin C yang banyak di tubuh kita akan menyebabkan kita jadi lebih fit dari sebelumnya.
Padahal, tahukan kamu kalau tubuh manusia dalam kondisi sehat sebenarnya tidak membutuhkan sampai sebanyak itu? Lagian kalau mau dikonversikan, untuk bisa mendapatkan kandungan 1000 mg, kamu perlu makan sebanyak 18 buah jeruk. Buset, banyak banget kan?
Dosis 1000 mg ini terlalu banyak karena pada dasarnya manusia cuma butuh 75-90 mg per hari. Yah, kira-kira hanya butuh 2 buah jeruk saja untuk pria atau perempuan dewasa. Sekarang bayangkan kalau kebutuhanmu sebenarnya cuma 2 buah, sementara kamu paksa tubuhmu mencerna 18 buah jeruk?
Apa saja yang berlebihan selalu memiliki efek samping yang tidak baik, begitu pula kalau kamu kelebihan Vitamin C. Meski lebih mudah larut dengan air, pemenuhannya yang berlebihan malah akan mendatangkan kondisi-kondisi tubuh yang lumayan berbahaya. Seperti misalnya gangguan pencernaan.
Seperti yang kita tahu, hampir semua suplemen Vitamin C memiliki sifat asam. Padahal asam yang terlalu banyak justru akan menganggu pencernaan. Dalam kondisi yang berlebihan, asam justru akan menyebabkan sembelit, diare, mual, muntah, dan perut kembung. Nggak menarik banget kan kalau kena diare hanya gara-gara kita kebanyakan minum suplemen vitamin?
Selain menganggu usus, lambung juga bisa terkena efeknya karena produktivitas asam lambung jadi meningkat. Tentu saja ini kabar yang tidak baik, terutama buat penderita sakit maag akut. Bukannya jadi tambah sehat, maagmu malah bisa kumat. Bahkan dalam kondisi tertentu, kebanyakan suplemen bisa meningkatkan risiko batu ginjal segala lho.
Meski kasus-kasus semacam ini termasuk jarang terjadi, tapi mengurangi meminum suplemen vitamin dan menggantinya dari bahan-bahan alami jelas lebih direkomendasikan. Tapi ya nggak sampai makan 18 buah jeruk juga sih. Memangnya kamu codot?