MOJOK.CO – Sebenarnya gorengan bisa dijadikan makanan yang sehat asal kita tahu cara yang benar untuk menikmatinya.
Pagi-pagi, dalam perjalanan menuju tempat kerja sepertinya enak kalau mampir beli gorengan untuk bekal dicamil-camil sampai jam makan siang. Harganya murah, rasanya enak, dan lumayan mengganjal untuk nggak bikin lapar-lapar banget. Sehingga… bisa fokus dalam bekerja.
Akan tetapi, krenyesnya gorengan yang mudah menggunggah selera tersebut, tidak sebaik itu untuk dikonsumsi. Pasalnya, tidak semua gorengan—apalagi yang dibeli di pinggir jalan, dimasak menggunakan minyak baru. Kebanyakan, untuk membuat gorengan yang dijual dengan harga murah, mereka menggunakan minyak yang telah dipakai berulang kali. Sampai-sampai, warnanya tak lagi kuning emas, tapi telah berubah jadi cokelat kehitaman.
Hal ini menjadi alasan bahwa terlalu sering makan gorengan, bisa berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, setiap jenis minyak goreng, punya suhu maksimum yang bisa bikin dia menghasilkan asap saat dipanaskan (smoke point). Saat mencapai smoke point inilah, kualitas minyak biasanya mulai rusak dan tidak lagi baik dikonsumsi.
Selain itu, gorengan tentu akan lebih nikmat kalau dilapisi dengan tepung. Padahal, tepung justru memiliki sifat menyerap minyak. Maka, saat digoreng, ia punya kemampuan super untuk menyimpan minyak dalam jumlah yang semakin banyak.
Masih nggak paham soal bahayanya gorengan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, memperlihatkan bahwa makan makanan yang digoreng setidaknya seminggu sekali, bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung.
Btw, itu hanya seminggu sekali, loh. Belum yang sehari beberapa kali.
Iya, kita semua tahu kalau gorengan memang seenak itu. Memakannya cukup dengan nasi hangat, rasanya sudah mantap, dan sangat menghemat pengeluaran untuk alokasi makan. Oleh karena itu, seorang dokter memberikan sebuah tips sangat jitu supaya kita bisa makan gorengan tanpa perlu takut terkena penyakit macam-macam.
Seorang dokter ahli jantung, dr. Vito membagikan sebuah tips melalui video untuk menikmati bakwan goreng dengan saus kacang tanpa perlu takut kolestrol meningkat. Caranya cukup mudah, perhatikan ini baik-baik. Yakni… dengan menghirup dalam-dalam aroma bakwan goreng, kemudian minum air putih banyak-banyak.
Iya, memang hanya dihirup saja aroma bakwannya. Nggak dimakan.
Sebentar, jangan emosi dulu. Ini ada penjelasan rasionalnya lho.
Lha wong sudah disampaikan di atas kalau gorengan itu nggak baik untuk kesehatan, apalagi kalau dimakan terlalu banyak. Menurut dr. Vito, dengan hanya menghirup aromanya dan memandangi kilatan-kilatan minyaknya saja, kenikmatan makan gorengan sudah bisa didapatkan.
Sedangkan untuk mengganjal perut dan mencegah lapar bisa diatasi dengan banyak-banyak minum Okky Jelly Drink, eh, maksudnya air putih. Alhasil, kenyangnya dapat, sensasi bau pun mampu bikin kita menikmati bakwan goreng tanpa takut kolestrol.
Saya nggak ngawur lho ya. Kedua sensasi tadi didasarkan pada teori tentang fisiologi bahwa mekanisme kerja otak manusia sangat memungkinkan untuk diakali seperti itu.
Ah, jadi kayak ibu-ibu yang nyodorin obat ke anaknya tapi pakai botol minuman manis kesukaan si anak. Biar sensasi enaknya minuman manis tetap ada perlu meminumnya. (A/L)